Minggu, 19 Juli 2015

FF DREAMING Part 8





PART 1  2 3 4 5 6 7 

Cast     :           Kim Jaejoong, Kim Taeyeon, Cho Kyuhyun, and the others.
Genre   :          Happy, Funny and a little hurt.
Author :           Cuwizt K aka C_U


Hari ini Taeyeon berjalan ke kantor dengan senyuman di wajahnya, juga bekal yang ia bawa. Sesekali senyumnya semakin mengembang saat ia melihat bekalnya.
FLASHBACK ON...
“Taeyeon – ssi, ini bawalah. Eommonim sudah menyiapkan bekal untukmu.” Ujar eomma Jaejoong. “gomapseumnida eommonim, seharusnya eommonim tidak perlu repot – repot seperti ini.” Balas Taeyeon. “ah, tidak apa. Aku senang bisa melakukan hal ini untukmu, apalagi kalau bisa setiap hari seperti ini. Itu akan membuatku senang Taeyeon – ssi.” Tambah eomma Jaejoong. “hey sudah selesai belum, cepat sedikit. Ini sudah siang.” Teriak Jaejoong dari luar. “ne, chakkamanyo.” Jawab Taeyeon. “sudahlah, sebaiknya kamu cepat berangkat. Jangan lupa sering – sering mampir kesini ne? Kalau terjadi sesuatu juga, datanglah kemari. Rumah ini selalu terbuka untukmu.” Kata eomma Jaejoong.
FLASHBACK OFF...
“gomawoyo eommonim, Jaejoong, keurigo halmeoni.” Lirih Taeyeon lalu berjalan menuju ruangannya. Namun saat akan memasuki lift, tiba – tiba ada yang memanggilnya.
“Taeyeon – aa..” panggil orang itu sontak membuat Taeyeon menoleh ke sumber suara. “eoh, Changmin – aa, wae?” tanya Taeyeon. “otte?” tanya changmin balik. “otte? Musun suriya?” tanya Taeyeon tidak mengerti. “aish, pura – pura segala. Tidak usah bohong padaku, katakan saja. Bagaiamana kencanmu kemarin dengan Kyuhyun? Apa dia memberimu cincin? Atau kalung?” tanya changmin.
“Kyuhyun? Kencan?” kata Taeyeon. “nde, tidakkah kalian berkencan kemarin?” tambah Changmin. Taeyeon diam sejenak, dia baru menyadari kesalahannya. Diapun segera pergi menemui Manager Song. “changmin – aa, mianhae. Aku harus pergi dulu, anyeong.” Setelah itu ia masuk lift dan menekan tombol 09.
***@ JJYJ ***
“Jaejoong – aa, wae? Kenapa dari tadi wajahmu tampak berseri – seri eoh?” tanya Yoochun. “geurae?” tanya Jaejoong balik. “nde, waeyo? Apa terjadi sesuatu yang membuatmu senang?” tambah Yoochun. “joongie – aa..” panggil Jihye yang baru keluar dari dapur.
Yoochun memandangnya heran. “semalam kau kemana saja, kata halmeoni kau keluar. Kemana?” tanya Jihye. “ah, aku ada urusan sebantar di luar. Memangnya kamu kerumah kemarin?” tanya Jaejoong. Jihye memangguk. “yakk ceritakan padaku sebenarnya apa yang terjadi.” Ujar Yoochun kesal. Jihye dan Jaejoong memandang Yoochun dengan raut wajah bingung.
                                                @ Manager Song’s room
“wae?” tanya Manager Song to the point. “apa maksut anda acara kemarin adalah acara kencanku dengan Kyuhyun begitu?” ujar Taeyeon. Manager Song meletakkan majalah yang baru saja ia baca di meja lalu menatap Taeyeon. “menurutmu?” tanya Manager Song.
“lalu bagaimana dengan Kyuhyun kemarin? Apa dia masih menungguku? Atau?” tanya Taeyeon. “menurutmu bagaimana? Apa kau tahu kemarin berapa lama dia menunggu? Dia sudah mempersiapkan dinner yang istimewa untuk memberimu kejutan. Karena dia tahu kalau kemarin adalah hari ulang tahunmu. Apa kamu tahu itu?” jelas Manager Song dengan nada sedikit meninggi.
Taeyeon terdiam di tempatnya, dia bingung harus berkata apa lagi. “sekarang apa yang akan kau lakukan huh?” tanya Manager Song.  “kau tidak tahu? Tidak tahu kan?” sindir Manager Song.
“baiklah, aku akan membantumu lagi kali ini. Pertama, temui Kyuhyun dan minta maaf padanya. Kedua kau harus memutuskan hubungan dengan namja itu. Kau mengerti?” tanya Manager Song. Taeyeon langsung menatap Manager Song. “wae? Kau tidak mau? Tidak bisa?” tambah Manager Song. “jika kamu menyesal dan merasa bersalah pada Kyuhyun, maka lakukan hal itu sekarang juga. Sebelum aku yang bertindak.” Ancam Manager Song.
Taeyeon masih juga diam ditempat. “sekarang pergilah.” Usir Manager Song.
                                    ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~`
            PLAY SONG : Super Junior M – After A Minute
Taeyeon berjalan dengan gontai setelah keluar dari ruangan Manager Song. Dia bingung harus berbuat apa. Dia memang merasa bersalah pada Kyuhyun, tapi jika ia harus memutus hubungan dengan Jaejoong. Ia rasa ia tidak bisa.
FLASHBACK ON...
 Kyuhyun terlihat sedang duduk dengan santai di green cafe. Cafe tersebut terlihat sepi, karena Kyuhyun sudah menyewa tempat tersebut untuk memberikan kejutan kepada Taeyeon. Namun yang Kyuhyun tunggu – tunggu tidak juga datang. Membuatnya sedikit gelisah, namun kegelisahannya hilang saat ia membayangkan Taeyeon datang dan melihat semua yang ia persiapkan. Kyuhyun tersenyum membayangkan hal tersebut.
~~~~~~~~
KRING KRING.. tiba – tiba ponsel Taeyeon berdering dan dia segera mengangkatnya. “yeobseo Kyuhyun – aa, waegeurae?” tanya Taeyeon. “eoh, Taeyeon – aa. Neon eodiseoyo?” tanya Kyuhyun. “nan? Aku sekarang ada di jalan, wae? Apa ada sesuatu?” tanya Taeyeon. “apa maksutmu? Aku sedang menunggumu di cafe 2 jam yang lalu. Tidakkah kamu akan kesini?” tanya Kyuhyun. “mwo?  2 jam? Kenapa kamu tidak bilang dari tadi?” tanya Taeyeon.
“aku sedang menyiapkan sesuatu, kukira Manager Song sudah memberi tahumu. Jadi dia tidak memberi tahumu ya..” ujar Kyuhyun yang terdengar lirih dan kecewa. “ah mianhae Kyuhyun – aa, jeongmall mianhae. Hari ini aku sudah ada janji, jadi aku tidak bisa kesana.” Jawab Taeyeon. “geurae? Gwenchanna, tidak seharusnya juga aku melakukan hal ini.” Lirih Kyuhyun. “geuraeyo? Ah gomapta Kyuhyun – aa, kau baik sekali, baiklah kalau begitu aku tutup dulu ya telfonnya. Anyeong!” Taeyeon segera menutup telfonnya dan menyusul Jaejoong yang sudah meninggalkannya. “yakk Jaejoong – ssi, gadarilkaeyo!” teriak Taeyeon sambil menyusul Jaejoong.
Sedangkan di sebuah cafe, terlihat Kyuhyun begitu kecewa. Dia memandangi ponselnya, “aku bahkan belum selesai bicara. apa benar kau tidak pernah memandangku sekali saja Taeyeon – aa?” kata Kyuhyun. Dia memandang semua yang ada dimeja, kue yang dipersiapkan untuk Taeyeon, minuman, ada lilin, ada juga bunga mawar merah. Kyuhyun memandang semua benda itu dengan nanar. “aku akan selalu menunggumu Taeyeon – aa, selalu!” ujar Kyuhyun. Kyuhyun pun menutup kembali kotak yang sempat ia buka tadi saat menelfon Taeyeon, kotak itu berisi kalung berlian yang cantik.
FLASHBACK OFF...
Taeyeon segera mengambil ponselnya dan menelfon Kyuhyun. “yeobseo.. neon ediseoyo?” tanya Taeyeon. “....” “geurae? Baiklah aku akan segera kesana.” “...” “ada sesuatu yang ingin kujelaskan padamu. Sudah ya, aku tutup ne. Anyeong.” Setelah menutup ponselnya Taeyeon segera pergi menemui Kyuhyun.
                                                @ JJYJ
“MWO???” kaget Yoochun saat Jaejoong baru saja menceritakan bahwa Taeyeon semalam menginap dirumahnya. “sssttt. Jangan keras – keras, nanti yang lain dengar.” Peringat Jaejoong sambil membekap mulut Yoochun. “kau?? Semalam pergi merayakan ulang tahun angel korea bersamanya? Jinjjayo? Apa kau sedang tidak membohongiku?” tanya Yoochun sekali lagi. “aniyo, untuk apa aku membohongimu. Memang apa untungnya kau membohongimu.” Jawab Jaejoong.
“geurae, tidak ada untungnya kamu membohongiku. Ah, lalu kamu memberinya kado apa?” tanya Yoochun lagi. bukannya menjawab Jaejoong malah menggeleng. “MWO?? Kau tidak memberinya apa – apa? Sama sekali?” kaget Yoochun. Jaejoong hanya mengangguk. “kurasa aku tidak perlu memberinya apa – apa. Aku sudah mengajaknya bertemu fansnya kemarin, lalu eomma juga menyiapkan makan malam spesial, juga dia tidur dikamarku kemarin. Apa aku harus memberinya kado? Itu semua sudah cukup menurutku.” Komentar Jaejoong.
“memang itu sudah cukup, tapi kau sebagai namja. Tidakkah di hatimu ada niatan untuk memberinya sesuatu?” tanya Yoochun. Jaejoong terlihat berpikir – pikir. “kim Jaejoong nae chingu-ya. Kamu harus tahu, bahwa yeoja itu akan senang jika kita memberinya sesuatu meskipun dia tidak memintanya.” Jelas Yoochun. “geuraeyo?” tanya Jaejoong. “lalu aku harus meberinya apa?” tambah Jaejoong.
“kalung.” Jawab Yoochun mantap. “MWO? Shireo, kalung itu kan mahal sekali. Bisa – bisa uangku habis untuk membeli itu.” Tolak Jaejoong. “lalu kamu akan memberinya apa? Bunga mawar? Itu sudah basi, dia itu artis top korea Jaejoong. Mungkin dia sudah sering menerima bunga, dan yang cocok untuknya sebagai angel korea adalah kalung. Dan jika nasibmu baik, kalung pemberianmu pasti akan dipakai di  lehernya.” Kata Yoochun panjang lebar. Jaejoong terlihat diam dan memikirkan lagi perkataan Yoochun barusan. “makanan sudah siap.” Kaa Jihye dari belakang menuju ke tempat Jaejoong dan Yoochun berada sambil membawa makanan di tangannya, diikuti Junsu dibelakangnya.
                                                ~~~~~~~~~~~~~~~~
Back ke kyutae...
Kyuhyun dan Taeyeon kini sedang berada di kedai kopi dekat lokasi pemotretan Kyuhyun. Setelah mendapat ijin dari sang fotografer, Kyuhyun segera pergi menemui Taeyeon di kedai kopi.
Cukup lama mereka saling diam, entah enggan untuk memulainya dulu atau karena mereka malu atau mungkin memang tidak ada yang perlu dibicarakan? Ralat! Tapi Taeyeon ada!
“aku” “kau” ucap mereka bersamaan. “apa yang ingin kau bicarakan?” “ada yang ingin kubicarakan.” Lagi – lagi mereka mengucapkannya bersamaan. Kyuhyun mengambil nafas sebelum dia berucap lagi. “ada apa?” tanya Kyuhyun. “masalah kemarin, aku minta maaf tidak bisa datang.” Akhirnya setelah cukup lama berpikir, Taeyeon bisa juga mengucapkan hal itu.
Kyuhyun tampak tersenyum kecut, “dwasseo, tidak seharusnya juga aku melakukan hal seperti kemarin. Toh hubungan kita tidak lebih dari sebuah kebohongan belaka.” Kata Kyuhyun. Taeyeon melihat ada semburat kekecewaan di mata Kyuhyun.
“aniyo, aku serius minta maaf padamu kyu. Apa yang bisa kulakukan untuk menebus kesalahanku?” tanya Taeyeon sungguh – sungguh. Kyuhyun menatap lekat – lekat Taeyeon. Terlihat keseriusan diwajahnya. Kyuhyun tersenyum hangat. “baiklah, jika kamu benar – benar menyesal dan ingin minta maaf. Maka temui aku besok di SJM Resto, aku akan menunggumu disana jam 2 siang.” Kata Kyuhyun setelah itu.
“jinjja? Jinjjayo? Apa ini artinya kau memaafkanku kyu?” tanya Taeyeon dengan wajah berbinar. “itu tergantung besok kau datang atau tidak. Jika kau datang maka sudah jelas aku memaafkanmu. Ah, aku melupakan sesuatu. Saengil chukkae kim Taeyeon.” Sahut Kyuhyun sembari tersenyum lagi membuat Taeyeon juga ikut tersenyum. “gomawoyo, jeongmal gomawoyo Kyuhyun – aa.”. mereka berdua saling lempar senyum mereka yang tulus.
 “baiklah kalau begitu aku pergi dulu ne, fotografer itu pasti sudah menungguku.” Pamit Kyuhyun. “ne, bekerjalah dengan baik. Fighitng!” ujar Taeyeon membuat Kyuhyun tertawa.
                                                ~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Taeyeon masuk ke mobilnya dengan senyuman di wajahnya. “huh, ini melegakan! Masalah 1 sudah selesai, tinggal satu lagi.” ujar Taeyeon. Sedetik kemudian wajahnya berubah jadi sendu. “Jaejoong... bisakah aku melakukan hal itu? Membatalkan kontrak kita dan berpisah denganmu, dengan keluargamu? Bisakah aku melakukannya?” gumam Taeyeon. Ia pun segera melajukan mobilnya.
                                                ~~~DREAMING~~~
“kau sudah melakukannya?” tanya Manager Song keesokan harinya. “nde,aku sudah menemui Kyuhyun kemarin dan dia akan memaafkanku setelah ini.” Jawab Taeyeon. “Kyuhyun? Aku tidak menanyakannya? Aku tahu kamu pasti mengerti apa yang ku maksut Taeyeon.” Jelas Manager Song. Taeyeon hanya bisa menunduk. “jadi kau belum memutuskan konrakmu dengan namja itu eoh? Baiklah, kurasa kau ingin aku yang melakukannya begitu? Geurae, aku akan melakukannya untukmu kim Taeyeon!” ujar Manager Song membuat Taeyeon langsung mengangkat kepalanya dan menatap managernya itu.
                                                ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jaejoong keluar dari toko bunga dengan sebuket bunga mawar besar ditangannya, dihirupnya bunga itu yang masih segar. Dia tersenyum, lalu dia mengingat perkataan Yoochun kemarin yang mengharuskannya membeli kalung, wajahnya langsung berubah jadi masam. “cih, dia itu nae chingu. Tapi kenapa dia mau aku bangkrut. Bunga ini sudah cukup untuknya, kenapa juga aku harus membelikannya kalung. Bisa  bisa dia salah paham padaku nanti.” Ujar Jaejoong lalu melangkahkan kakinya.
 Saat dia melewati toko perhiasan, entah kenapa kakinya tiba – tiba melangkah begitu saja memasuki toko itu. Jaejoong terus berjalan kesana kemari melihat setiap kalung yang terpajang disana. “permisi, apa ada yang bisa saya bantu tuan?” tanya penjaga toko itu. “ah ye.” Jaejoong menjawabnya secara spontan.
“apa yang anda cari? Cincin, kalung atau yang lainnya?” tanya penjaga itu. “aku  mencari sesuatu untuk murid vokalku.” Kata Jaejoong. “yeoja ga?” tanya panjaga itu. “untuk murid, kurasa ini yang cocok. Kalung dengan liontin bintang ini cocok sepertinya, dia akan bersinar suatu saat. Dia pasti muridmu yang sangat berbakat sehingga kamu rela membelikannya hadiah.” Celetuk penjaga itu, Jaejoong hanya tersenyum.
“berbakat apanya? Bikin pusing kepala iya. Tapi, meskipun tidak bersamaku. Dia sudah cukup bersinar dari dulu.” Batin Jaejoong lalu ia tersenyum saat ia membayangkan nanti kalau ia memberikan ini pada Taeyeon, bagaimana reaksi Taeyeon ya?
“ini tuan.” Penjaga itu memberikannya pada Jaejoong setelah membungkus kalung itu. Jaejoong keluar dari toko itu dengan terus memandangi bingkisan kalung itu. Jaejoong berhenti. “untuk apa aku membelikannya ini? Huh, aku pasti sudah gila. Membuang dengan percuma uangku demi kalung ini.” Katanya. “awas saja jika kau menolak nanti. Kau akan mati!” tegas Jaejoong, lalu ia segera pergi menemui Taeyeon.
                                                ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sedangkan Taeyeon dengan langkah gontai keluar dari ruangan Manager Song. Ia melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 1 siang, ia menghela nafas lalu pergi menuju SJM Resto.
Disana Taeyeon duduk di meja nomor 09. Dia menunggu Kyuhyun, karena dia ingin meminta maaf secara resmi pada Kyuhyun. Taeyeon belum berniat memesan apapun kecuali air putih. Karena dia mau memesan setelah Kyuhyun datang dan duduk di bangku seberangnya.
Tidak lama kemudian, terlihat Kyuhyun memasuki Resto itu dengan membawa sebuket mawar merah. Kyuhyun tersenyum melihat Taeyeon sudah datang menunggunya, tanpa membuang waktu lagi Kyuhyun segera menghampiri Taeyeon.
“sudah lama menunggu??” tanya Kyuhyun seraya memberikan bunga itu pada Taeyeon lalu duduk. “ige mwoya?” tanya Taeyeon. “untukmu.” Jawab Kyuhyun tersenyum. Mendengar hal itu membuat Taeyeon juga tersenyum, “gomawoyo”.
“kenapa kau belum memesan apapun?” heran Kyuhyun saat ia hanya melihat segelas berisi air putih. “aku menunggumu untuk memesan sesuatu.” Kata Taeyeon. “aigoo...” sahut Kyuhyun.
“baiklah karena kau menungguku untuk memesan sesuatu, maka aku akan memesankannya untukmu.”  Ujar Kyuhyun sembari tersenyum hangat. Lalu memanggil pelayan.
“ne tuan.” Kata pelayan itu. “bawakan semua yang sudah ku katakan kemarin ne? Jangan lupa, semuanya tanpa ada yang tertingal. Arrachi?” perintah Kyuhyun. “ne tuan, tunggu sebentar.” Setelah mengatakan hal itu sang pelayan pun segera pergi menyiapkan semuanya.
Sementara itu di SMEnt Agency, terlihat Manager Song sedang menerima telfon secara sembunyi – sembunyi. Manager Song pergi ke luar Agency dan bersembunyi di balik tembok samping Agency tersebut. Saat Manager Song pergi, saat itu pula Jaejoong datang dan berniat menemui Taeyeon.
“apa kau bilang? Taeyeon pergi ke panti asuhan itu beberapa hari yang lalu?” ujar Manager Song sedikit.
“apa kau yakin akan hal itu?”
“....”
Setelah itu Manager Song segera memutuskan telfonnya dan menelfon seseorang lagi.
Sedangkan Jaejoong masuk ke dalam Agency itu lalu bertanya pada seseorang. “eoh, permisi. Apa anda tahu dimana Kim Taeyeon sekarang?” tanya Jaejoong. Orang yang ditanyai Jaejoong tadi memperhatikan Jaejoong dar atas sampai bawah. “ada hubungan apa kau dengannya? Untuk apa kau menemuinya?” tanya orang itu.
“nde?”
“ah, geundae. Dia pergi ke suatu tempat tadi.” Kata orang itu. “geurae? Apa masih lama?” tanya Jaejoong. “molla, dia pergi sekitar sejam yang lalu. Kalau kau mau menuunggu, tunggu saja disini jika masalahnya penting. Mian aku harus pergi.” Orang itu pun langsung pergi. Jaejoong pun memutuskan untuk menunggu Taeyeon. Dia duduk di kursi yang ada didekat pintu masuk itu.
Kembali lagi ke KYUTAE... J
Taeyeon merasa aneh dengan resto ini, kenapa restonya begitu sepi sekali. Hanya ada Taeyeon dan Kyuhyun disana. “Kyuhyun- aa , apa kamu tidak merasa ada sesuatu yang aneh?” tanya Taeyeon. “apa?” kata Kyuhyun. “resto ini, kenapa hanya ada kita berdua disini?” tanya Taeyeon. Bukannya menjawab Kyuhyun malah tersenyum membuat Taeyeon semakin bingung.
Tidak lama kemudian, semua pesanan Kyuhyun sudah selesai dan disajikan ke meja no.09 tempat KYUTAE duduk sekarang ini. Taeyeon takjub dengan semua ini, kue yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil ini cukup sedang berhias lilin yang cantik.
“HAPPY B’DAY KIM TAEYEON”
“SARANGHAE”
Itulah tulisan yang ada di atas kue tersebut. Taeyeon tidak percaya hal ini, dia menatap Kyuhyun. “saengil cukkae!” ujar Kyuhyun tulus membuat perasaan Taeyeon menjadi hangat. “saranghae!” tambah Kyuhyun membuat Taeyeon menatapnya dengan dalam.
“ini bukanlah sekedar kencan bohongan, tapi aku mengatakan yang sebenarnya. Saranghae, aku mencintaimu sebagai seorang kim Taeyeon. Bukan sebagai angel korea.” Ujar Kyuhyun sungguh – sungguh. “Kyuhyun – aa.”
“aku mau memulainya denganmu dari awal sebagai sepasang kekasih yang sesungguhnya, bukan sekedar pasangan dalam sebuah film atau drama saja. Aku benar – benar ingin kamu menjadi yeojaku yang sesungguhnya, ne?” tambah Kyuhyun.
“Kyuhyun – aa neon... geundae, kau dan jessica...” Taeyeon bingung tidak tahu harus berkata apa. “kau tahu jika jessica sudah meninggalkanku?” tanya Kyuhyun membuat Taeyeon tanpa sadar menganggukkan kepalanya. “lalu?”
“bantu aku melupakannya, jeball!” pinta Kyuhyun. “kyu – aa..”
“aku tahu ini pasti sulit untukmu, tapi aku benar – benar tulus padamu Taeyeon – aa. Otte ?” tanya Kyuhyun. “nan... mollaseo.” Jawab Taeyeon jujur. “aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Untuk saat ini, perasaanku padamu hanya sebatas teman saja, tidak lebih.”
“arraseo, maka tadi kubilang. Mari kita mulai lagi dari awal, sebagai sepasang kekasih yang sesungguhnya. Kau belum memiliki perasaan yang lebih padaku, begitupun aku. Sebagian perasaanku masih tersisa untuk jessica. Tapi aku yakin jika kita mulai dari awal, perasaan itu akan tumbuh dengan sendirinya.” Tutur Kyuhyun.
“aku tidak yakin dengan perasaanku Kyuhyun – aa, keurigo.. bagaimana kalau jessica suatu saat nanti kembali? Apa yang akan kau lakukan?” tanya Taeyeon.
“jika kamu mau menerimaku, maka tidak perlu ada yang di khawatirkan lagi. meskipun jessica kembali nanti, tapi perasaanku pasti sudah menjadi milikmu seutuhnya. Aku tidak akan pernah menyakitimu sekalipun itu dengan kehadiran jessica. Aku berjanji akan menjagamu kim Taeyeon.”
“sekarang, mari kita mulai dari awal hubungan ini?” tanya Kyuhyun seraya menggeserrkan kotak kecil ke arah Taeyeon. Taeyeon dengan ragu membuka kotak itu.
Taeyeon bingung harus bagaimana, setelah ia membuka kotak yang berisi kalung itu. “otte?” tanya Kyuhyun sekali lagi. Taeyeon menatap Kyuhyun lekat – lekat. “apa benar yang kau katakan barusan? Kau, ani ani.. maksutku, bisakah aku mempercayaimu?” tanya Taeyeon ragu – ragu. Kyuhyun tersenyum hangat lalu mengangguk. “kau bisa mempercayaiku.” Jawab Kyuhyun. Lalu beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Taeyeon.
Mengambil kalung yang ada di kotak itu lalu memakaikannya di leher Taeyeon. “so?” tanya Kyuhyun. Taeyeon berpikir sejenak, lalu tersenyum dan mengangguk. Kyuhyun yang memgetahui hal itu langsung tersenyum lebar dan segera memeluk Taeyeon.
“gomawo, jeongmall gomawoyo!” ujar Kyuhyun. Taeyeon juga tersenyum lalu membalas pelukan Kyuhyun. Setelah beberapa saat Kyuhyun kembali ke tempat duduknya. Sekali lagi dia tersenyum.
“jadi, malam kemarin apa kau telah mempersiapkan seperti ini juga saat hari ulang tahunku? Saat kau menelfonku malam itu?” tanya Taeyeon. “ne”
“mianhae, seharusnya aku datang waktu itu. Tapi aku malah mengecewakanmu, jeongmall mianhaeyo” sesal Taeyeon lalu menundukkan kepalanya. Kyuhyun memegang tangan Taeyeon. “gwenchanna! Mungkin saat itu kamu sedang sibuk. Yang terpenting sekarang... kita adalah pasangan sesungguhnya, bukan lagi bohongan. Ne?” kata Kyuhyun meyakinkan. Taeyeon tersenyum lalu mengangguk. “gomawo” ujar Taeyeon.
DRRT DRRTT
Ponsel Taeyeon tiba – tiba berbunyi, Taeyeon segera mengangkatnya. “yeobseo Manager Song?”
“.....”
“ne,wae?”
“....”
“ah ye, tunggu sebentar.” Taeyeon segera memberikan ponselnya pada Kyuhyun. “wae?” tanya Kyuhyun. “Manager Song ingin berbicara denganmu.” Jawab Taeyeon. Kyuhyun menerimanya.
“ne Manager Song.”
“.......”
“ye? Sekarang? Baiklah, tapi aku akan mengantar Taeyeon dulu pulang.”
“......”
“mwo? Apa ini begitu penting?”
“.....”
“ah ye, arraseo. Aku akan segera kesana. Ne anyeong!” setelah menutup telfonnya, Kyuhyun meberikan ponsel itu pada Taeyeon dengan lemas. “wae?” tanya Taeyeon.
“aku harus pergi sekarang, ada pekerjaan mendadak kata Manager Song. Dan aku harus pergi ke stasiun tv itu sekarang.” Jelas Kyuhyun.
“baiklah, pergilah.” Kata Taeyeon. “neon?”
“nan? Gwenchanna, aku bisa kembali sendiri.” Kata Taeyeon. “jeongmall?” tanya Kyuhyun. “nde.” Jawab Taeyeon. “ani ani, aku akan mengantarmu terlebih dahulu, baru aku pergi kesana. Khajja!” ajak  Kyuhyun.
“aniyo, kamu pergilah dulu. Kamu harus profesional, baiklah aku juga akan pergi.” Tolak Taeyeon. Kyuhyun menatap Taeyeon seolah berkata ‘benar tidak apa?’. Taeyeon mengangguk lalu beranjak dari duduknya, “khajja!” ujar Taeyeon. Dengan berat hati Kyuhyun mengikuti Taeyeon keluar resto dan berpisah di luar resto.
“baiklah pergilah sekarang, aku akan berjalan ke agency. Anyeong! Hati – hati ne!” ujar Taeyeon lalu berjalan meninggalkan Kyuhyun, namun baru beberapa langkah saja. Kyuhyun menahan lengannya. “wae?” tanya Taeyeon seraya membalikkan badannya. Tanpa di duga – duga Taeyeon, Kyuhyun mengecup kening Taeyeon agak lama sembari tersenyum hangat. “ne, kau juga hati – hati chagi - aa” setelah itu Kyuhyun segera pergi meninggalkan Taeyeon tengah bingung tapi cukup membuat perasaannya hangat. Taeyeon tersenyum lalu melambaikan tangan ke arah Kyuhyun.
Kembali ke Jaejoong. ;)
Jaejoong sudah lama menunggu Taeyeon tapi yang ditunggunya belum juga datang, dia semakin kesal. Kakinya pegal – pegal karena daritadi ia berdiri. Sesekali Jaejoong menengok ke luar agency, siapa tahu Taeyeon akan muncul. Tapi nihil, Taeyeon sampai sekarang juga belum terlihat. “hyung! Kau kah itu?” teriak seseorang sontak Jaejoong menoleh dan mendapati changmin berjalan menghampirinya.
“eoh, kau..” ujar Jaejoong. “hyung! apa yang kau lakukan disini?” tanya changmin. “nde? Ah, aku hanya sedang... aku..” Jaejoong tidak bisa mengatakan pada changmin kalau dia sedang menunggu Taeyeon, bisa – bisa dia curiga lagi.
“aku sedang....” tiba – tiba ucapan Jaejoong terpotong dengan beberapa orang yang lewat sedang membicarakan Taeyeon, hal itu membuat changmin maupun Jaejoong tertarik sehingga mereka berdua menoleh ke sumber suara yang tengah asyik memperbincangkan Taeyeon.
“ah, beruntung sekali ya Taeyeon bisa mendapatkan Kyuhyun. Apalagi hari ini yang ku dengar Kyuhyun sedang memberi kejutan pada Taeyeon.” Ujar yeoja satu. “nde, kamu benar. Kau iri padanya.” Sahut yeoja dua. “aish, pasti hari ini menjadi kencan yang berharga untuk mereka.” Tambah yeoja tiga. Lalu mereka melewati changmin dan Jaejoong tanpa menyadari kalau kedua namja itu mendengarkan ucapan mereka.
“Taeyeon dan Kyuhyun berkencan? Hari ini?” lirih Jaejoong. “ah, benar. Beruntung sekali Kyuhyun bisa mendapatkan Taeyeon, bahkan hari ini mereka berkencan. Jinjja ne!!” gusar changmin. “mwo? Apa yang kau katakan berusan tadi?” tanya Jaejoong. “tadi? Yang mana?” tanya balik changmin yang tidak mengerti maksut Jaejoong.
“tadi kamu bilang Taeyeon sedang berkencan dengan Kyuhyun hari ini. Apa itu benar? Lalu kapan mereka kembali?” tanya Jaejoong. “ah itu, tentu saja benar. Bukankah semua warga korea tahu kalau mereka adalah sepasang kekasih hyung? Kau pasti juga tahu kan? Ah geundae, tapi kenapa kau tiba – tiba menanyakannya?” tanya changmin penasaran. “ah itu.. aku aku..”
“changmin sedang apa kau disitu? Ayo cepat kemari bantu aku!” panggil seorang pria paruh baya. “ah nde ahjussi!” sahut changmin. “baiklah hyung, aku pergi dulu ne. Nanti kita bicara lagi, anyeong!” changmin segera pergi mengejar pria paruh baya tadi yang sudah masuk ke lift terlebih dahulu.
Jaejoong sedkit terkekeh dengan kelakuan changmin. “ck, anak itu dari dulu bahkan tidak pernah berubah!”. Jaejoong pun melihat ke jam tangannya, dan ternyata dia sudah menunggu Taeyeon lebih dari 2 jam. “aish, apa aku gila? Kenapa aku menunggu orang yang tengah berkencan. Ini benar – benar membuatku gila!” ujar Jaejoong, setelah itu Jaejoong memutuskan untuk pulang.
Saat dijalan Jaejoong tidak henti – hentiya mengumpat karena kesal pada Taeyeon. “dia itu menyebalkan sekali, sudah bagus aku memberikannya ini. Tapi dia malah pergi berkencan, apa dia tahu kalau harga dari barang ini tidak akan sebanding dengan barang yang akan diberikan Kyuhyun padanya? Benar – benar menyebalkan! Dasar gadis tidak tahu terima kasih!” Jaejoong terus saja mengumpat. Bahkan sesekali dia menendang batu kerikil dijalanan yang tidak berdosa itu.
Jaejoong terus melangkahkan kakinya dengan gusar. Dan saat ia sudah dekat dengan SJM Resto, ia melihat beberapa orang membawa seorang yeoja masuk ke mobil dengan paksa. Entah kenapa Jaejoong terus saja melihat kearah mobil itu. Tepat saat mobil itu berada di depan Jaejoong, ia membulatkan matanya seketika saat mengetahui siapa yeoja itu. Kim Taeyeon. Taeyeon juga menatap Jaejoong saat itu, dari tatapan matanya sudah menunjukkan bahwa dia sangat ketakutan.
Tanpa pikir panjang lagi, Jaejoong segera mengejar mobil itu, dan ia melihat ada sebuah motor terparkir dengan rapi dipinggir jalan lengkap dengan kuncinya karena motor itu milik pengantar pizza. Ia pun segera menaikinya dan mengajar mobil yang membawa Taeyeon tadi. “Ya kenapa kau mengambil motorku huh. Cepat kembalikan!!!” teriak sang pemilik motor.
                                                ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Dijalan, terlihat Jaejoong sudah dekat dengan mobil itu. Ia segera melajukan motornya dan memposisilkannya disisi mobil itu. “ya cepat hentikan mobil ini” teriaknya. Orang yang mengendarai mobil itu terlihat kesal. “siapa dia hah? Apa dia namjachingumu? Bukankah namjachingumu adalah Kyuhyun?” tanya orang itu. “nde? Nugu?” Taeyeon menolehkan kepalanya kesamping dan menemukan Jaejoong. Dia tersenyum Jaejoong datang menyelamatkannya. “apa dia namjachingumu?” tanyanya sekali lagi. “nde? Ah aniyo.. ani” jawab Taeyeon dengan cepat.
“Lalu kenapa dia mengikuti mobil ini? Aish, orang ini mengganggu saja!” orang itu langsung membantingkan setir kearah motor Jaejoong otomatis membuat Jaejoong memundurkan motornya.
“Jaejoong - ssi” kaget Taeyeon. “ya jeball hentikan mobil ini. Kamu siapa sebenarnya, kenapa kamu melakukan hal ini padaku huh?” tanya Taeyeon dan dia berusaha menghentikan mobilnya tapi orang yang duduk dibelakang langsung mencegah Taeyeon.
“itu semua salahmu, jika kamu tidak berbuat kesalahan maka kamu tidak akan mengalami hal seperti ini. Tapi ini ada untungnya juga untuk kami, karena kesalahanmu itu kami jadi mendapat banyak uang. Gomapta, hahah” beberapa laki – laki yang menculik Taeyeon tadi tertawa bersama. Taeyeon sungguh ketakutan dan ia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh keempat namja ini. Dilihatnya Jaejoong yang masih setia mengikuti mobil itu, membuat Taeyeon sedikit lega tapi ia malah meneteskan airmatanya.
                                    ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Setibanya disuatu tempat, Taeyeon langsung didudukkan di sebuah bangku dan tangannya diikat kebalakang. Mulutnya diikiat dengan kain. “kau jaga dia, aku akan menunggu diluar.” Perintah seorang namja seperti seorang bos. Taeyeon hanya pasrah disana, ia berniat kabur tapi tidak bisa. Karena tangannya diikat. Ia ingin berteriak minta tolong tapi juga tidak bisa. Ia hanya bisa menangis, Jaejoong tidak mungkin bisa menemukannya, pikirnya. Karena tadi ia sudah tidak melihat Jaejoong, mungkin Jaejoong sudah kehilangannya jejaknya. Tidak ada yang bisa menyelamatkannya sekarang, dia benar – benar sendiri.
Sedangkan Jaejoong baru saja menepikan motornya dan bersembunyi dibalik tembok saat melihat beberapa orang yang menculik Taeyeon tadi tengah mondar – mandir didepan pintu suatu gudang kosong. Dia mengintip dan melihat suasana disana, ia berpikir Taeyeon pasti disana. Ia harus segera menyelamatkannya, tanpa pikir panjang lagi Jaejoong segera kesana.
Sedangkan Kyuhyun yang baru saja tiba didepan ruangan Manager Song, terlihat shock setelah mendengar pembicaraan Manager Song dengan seseorang melalui telfon.
“MWO?? KIM TAEYEON DICULIK??”
“...”
“Jinjjayo? Apa kau yakin itu Taeyeon? Kim Taeyeon angel korea?” tanya Manager Song.
“..........”
“aigoo eotteokhae.. Taeyeon, kenapa bisa seperti itu? Bagaimana ceritanya?”
“....”
“Ye? Benarkah kamu tahu dimana mereka menculik Taeyeon?”
“.....”
“ah ye arrasseo, aku akan segera kesana.” Manager Song segera menutup telfonnya dan keluar dari ruangannya, namun baru membuka pintu Manager Song sudah dikagetkan dengan Kyuhyun.
“OMO!! Kyuhyun – aa...” kaget Manager Song. “benarkah itu? Banarkah Taeyeon diculik?” tanya Kyuhyun dengan tatapan yang mengerikan. “ah itu, sebenarnya...” “dimana dia sekarang?” potong Kyuhyun. “aku juga akan segera kesana, kalau begitu kita berangkat bersama – sama saja. Khajja, sudah tidak ada waktu lagi. kita harus segera menyelamatkan Taeyeon.” Manager Song segera pergi terburu – buru diikiuti Kyuhyun dibelakangnya.
                        .......TBC........
 
wuah, sudah lama nggak post sesuatu yah di blog ku ini.. anyeong yeoreobeun... :) 
adakah yang nunggu kelanjutan ff ini.. mian jika terlalu lama post nya.. karena aku itu tipe orang yang mood2an dalam melakukan sesuatu, yaha termasuk membuat ff.. hhehe jadi curhat nih.. dwasseo.. gomawo bagi yang sudah nyempetin baca ff ini.. :) 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar