Cast : Kim Jaejoong, Kim Taeyeon, Cho Kyuhyun,
and the others.
Genre : Happy, Funny and a little hurt.
Author : Cuwizt K aka C_U
Hari ini Taeyeon
berjalan ke kantor dengan senyuman di wajahnya, juga bekal yang ia bawa.
Sesekali senyumnya semakin mengembang saat ia melihat bekalnya.
FLASHBACK ON...
“Taeyeon – ssi, ini
bawalah. Eommonim sudah menyiapkan bekal untukmu.” Ujar eomma Jaejoong.
“gomapseumnida eommonim, seharusnya eommonim tidak perlu repot – repot seperti
ini.” Balas Taeyeon. “ah, tidak apa. Aku senang bisa melakukan hal ini untukmu,
apalagi kalau bisa setiap hari seperti ini. Itu akan membuatku senang Taeyeon –
ssi.” Tambah eomma Jaejoong. “hey sudah selesai belum, cepat sedikit. Ini sudah
siang.” Teriak Jaejoong dari luar. “ne, chakkamanyo.” Jawab Taeyeon. “sudahlah,
sebaiknya kamu cepat berangkat. Jangan lupa sering – sering mampir kesini ne?
Kalau terjadi sesuatu juga, datanglah kemari. Rumah ini selalu terbuka
untukmu.” Kata eomma Jaejoong.
FLASHBACK OFF...
“gomawoyo eommonim, Jaejoong,
keurigo halmeoni.” Lirih Taeyeon lalu berjalan menuju ruangannya. Namun saat
akan memasuki lift, tiba – tiba ada yang memanggilnya.
“Taeyeon – aa..”
panggil orang itu sontak membuat Taeyeon menoleh ke sumber suara. “eoh,
Changmin – aa, wae?” tanya Taeyeon. “otte?” tanya changmin balik. “otte? Musun
suriya?” tanya Taeyeon tidak mengerti. “aish, pura – pura segala. Tidak usah
bohong padaku, katakan saja. Bagaiamana kencanmu kemarin dengan Kyuhyun? Apa
dia memberimu cincin? Atau kalung?” tanya changmin.
“Kyuhyun? Kencan?”
kata Taeyeon. “nde, tidakkah kalian berkencan kemarin?” tambah Changmin. Taeyeon
diam sejenak, dia baru menyadari kesalahannya. Diapun segera pergi menemui Manager
Song. “changmin – aa, mianhae. Aku harus pergi dulu, anyeong.” Setelah itu ia
masuk lift dan menekan tombol 09.
***@ JJYJ ***
“Jaejoong – aa, wae?
Kenapa dari tadi wajahmu tampak berseri – seri eoh?” tanya Yoochun. “geurae?”
tanya Jaejoong balik. “nde, waeyo? Apa terjadi sesuatu yang membuatmu senang?”
tambah Yoochun. “joongie – aa..” panggil Jihye yang baru keluar dari dapur.
Yoochun memandangnya
heran. “semalam kau kemana saja, kata halmeoni kau keluar. Kemana?” tanya Jihye.
“ah, aku ada urusan sebantar di luar. Memangnya kamu kerumah kemarin?” tanya Jaejoong.
Jihye memangguk. “yakk ceritakan padaku sebenarnya apa yang terjadi.” Ujar Yoochun
kesal. Jihye dan Jaejoong memandang Yoochun dengan raut wajah bingung.
@
Manager Song’s room
“wae?” tanya Manager
Song to the point. “apa maksut anda acara kemarin adalah acara kencanku dengan Kyuhyun
begitu?” ujar Taeyeon. Manager Song meletakkan majalah yang baru saja ia baca
di meja lalu menatap Taeyeon. “menurutmu?” tanya Manager Song.
“lalu bagaimana dengan
Kyuhyun kemarin? Apa dia masih menungguku? Atau?” tanya Taeyeon. “menurutmu
bagaimana? Apa kau tahu kemarin berapa lama dia menunggu? Dia sudah
mempersiapkan dinner yang istimewa untuk memberimu kejutan. Karena dia tahu
kalau kemarin adalah hari ulang tahunmu. Apa kamu tahu itu?” jelas Manager Song
dengan nada sedikit meninggi.
Taeyeon terdiam di
tempatnya, dia bingung harus berkata apa lagi. “sekarang apa yang akan kau
lakukan huh?” tanya Manager Song. “kau
tidak tahu? Tidak tahu kan?” sindir Manager Song.
“baiklah, aku akan
membantumu lagi kali ini. Pertama, temui Kyuhyun dan minta maaf padanya. Kedua
kau harus memutuskan hubungan dengan namja itu. Kau mengerti?” tanya Manager
Song. Taeyeon langsung menatap Manager Song. “wae? Kau tidak mau? Tidak bisa?”
tambah Manager Song. “jika kamu menyesal dan merasa bersalah pada Kyuhyun, maka
lakukan hal itu sekarang juga. Sebelum aku yang bertindak.” Ancam Manager Song.
Taeyeon masih juga
diam ditempat. “sekarang pergilah.” Usir Manager Song.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~`
PLAY SONG : Super Junior M – After A
Minute
Taeyeon berjalan
dengan gontai setelah keluar dari ruangan Manager Song. Dia bingung harus
berbuat apa. Dia memang merasa bersalah pada Kyuhyun, tapi jika ia harus
memutus hubungan dengan Jaejoong. Ia rasa ia tidak bisa.
FLASHBACK ON...
Kyuhyun terlihat
sedang duduk dengan santai di green cafe. Cafe tersebut terlihat sepi, karena Kyuhyun
sudah menyewa tempat tersebut untuk memberikan kejutan kepada Taeyeon. Namun
yang Kyuhyun tunggu – tunggu tidak juga datang. Membuatnya sedikit gelisah,
namun kegelisahannya hilang saat ia membayangkan Taeyeon datang dan melihat
semua yang ia persiapkan. Kyuhyun tersenyum membayangkan hal tersebut.
~~~~~~~~
KRING KRING.. tiba – tiba ponsel Taeyeon berdering dan
dia segera mengangkatnya. “yeobseo Kyuhyun – aa, waegeurae?” tanya Taeyeon.
“eoh, Taeyeon – aa. Neon eodiseoyo?” tanya Kyuhyun. “nan? Aku sekarang ada di
jalan, wae? Apa ada sesuatu?” tanya Taeyeon. “apa maksutmu? Aku sedang
menunggumu di cafe 2 jam yang lalu. Tidakkah kamu akan kesini?” tanya Kyuhyun.
“mwo? 2 jam? Kenapa kamu tidak bilang
dari tadi?” tanya Taeyeon.
“aku sedang menyiapkan sesuatu, kukira Manager Song sudah
memberi tahumu. Jadi dia tidak memberi tahumu ya..” ujar Kyuhyun yang terdengar
lirih dan kecewa. “ah mianhae Kyuhyun – aa, jeongmall mianhae. Hari ini aku
sudah ada janji, jadi aku tidak bisa kesana.” Jawab Taeyeon. “geurae?
Gwenchanna, tidak seharusnya juga aku melakukan hal ini.” Lirih Kyuhyun.
“geuraeyo? Ah gomapta Kyuhyun – aa, kau baik sekali, baiklah kalau begitu aku
tutup dulu ya telfonnya. Anyeong!” Taeyeon segera menutup telfonnya dan
menyusul Jaejoong yang sudah meninggalkannya. “yakk Jaejoong – ssi,
gadarilkaeyo!” teriak Taeyeon sambil menyusul Jaejoong.
Sedangkan di sebuah cafe, terlihat Kyuhyun begitu kecewa.
Dia memandangi ponselnya, “aku bahkan belum selesai bicara. apa benar kau tidak
pernah memandangku sekali saja Taeyeon – aa?” kata Kyuhyun. Dia memandang semua
yang ada dimeja, kue yang dipersiapkan untuk Taeyeon, minuman, ada lilin, ada
juga bunga mawar merah. Kyuhyun memandang semua benda itu dengan nanar. “aku
akan selalu menunggumu Taeyeon – aa, selalu!” ujar Kyuhyun. Kyuhyun pun menutup
kembali kotak yang sempat ia buka tadi saat menelfon Taeyeon, kotak itu berisi
kalung berlian yang cantik.
FLASHBACK OFF...
Taeyeon segera
mengambil ponselnya dan menelfon Kyuhyun. “yeobseo.. neon ediseoyo?” tanya Taeyeon.
“....” “geurae? Baiklah aku akan segera kesana.” “...” “ada sesuatu yang ingin
kujelaskan padamu. Sudah ya, aku tutup ne. Anyeong.” Setelah menutup ponselnya Taeyeon
segera pergi menemui Kyuhyun.
@
JJYJ
“MWO???” kaget Yoochun
saat Jaejoong baru saja menceritakan bahwa Taeyeon semalam menginap dirumahnya.
“sssttt. Jangan keras – keras, nanti yang lain dengar.” Peringat Jaejoong
sambil membekap mulut Yoochun. “kau?? Semalam pergi merayakan ulang tahun angel
korea bersamanya? Jinjjayo? Apa kau sedang tidak membohongiku?” tanya Yoochun
sekali lagi. “aniyo, untuk apa aku membohongimu. Memang apa untungnya kau
membohongimu.” Jawab Jaejoong.
“geurae, tidak ada
untungnya kamu membohongiku. Ah, lalu kamu memberinya kado apa?” tanya Yoochun
lagi. bukannya menjawab Jaejoong malah menggeleng. “MWO?? Kau tidak memberinya
apa – apa? Sama sekali?” kaget Yoochun. Jaejoong hanya mengangguk. “kurasa aku tidak
perlu memberinya apa – apa. Aku sudah mengajaknya bertemu fansnya kemarin, lalu
eomma juga menyiapkan makan malam spesial, juga dia tidur dikamarku kemarin.
Apa aku harus memberinya kado? Itu semua sudah cukup menurutku.” Komentar Jaejoong.
“memang itu sudah
cukup, tapi kau sebagai namja. Tidakkah di hatimu ada niatan untuk memberinya
sesuatu?” tanya Yoochun. Jaejoong terlihat berpikir – pikir. “kim Jaejoong nae
chingu-ya. Kamu harus tahu, bahwa yeoja itu akan senang jika kita memberinya
sesuatu meskipun dia tidak memintanya.” Jelas Yoochun. “geuraeyo?” tanya Jaejoong.
“lalu aku harus meberinya apa?” tambah Jaejoong.
“kalung.” Jawab Yoochun
mantap. “MWO? Shireo, kalung itu kan mahal sekali. Bisa – bisa uangku habis
untuk membeli itu.” Tolak Jaejoong. “lalu kamu akan memberinya apa? Bunga
mawar? Itu sudah basi, dia itu artis top korea Jaejoong. Mungkin dia sudah
sering menerima bunga, dan yang cocok untuknya sebagai angel korea adalah
kalung. Dan jika nasibmu baik, kalung pemberianmu pasti akan dipakai di lehernya.” Kata Yoochun panjang lebar. Jaejoong
terlihat diam dan memikirkan lagi perkataan Yoochun barusan. “makanan sudah
siap.” Kaa Jihye dari belakang menuju ke tempat Jaejoong dan Yoochun berada
sambil membawa makanan di tangannya, diikuti Junsu dibelakangnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Back ke kyutae...
Kyuhyun dan Taeyeon
kini sedang berada di kedai kopi dekat lokasi pemotretan Kyuhyun. Setelah
mendapat ijin dari sang fotografer, Kyuhyun segera pergi menemui Taeyeon di
kedai kopi.
Cukup lama mereka saling
diam, entah enggan untuk memulainya dulu atau karena mereka malu atau mungkin
memang tidak ada yang perlu dibicarakan? Ralat! Tapi Taeyeon ada!
“aku” “kau” ucap
mereka bersamaan. “apa yang ingin kau bicarakan?” “ada yang ingin kubicarakan.”
Lagi – lagi mereka mengucapkannya bersamaan. Kyuhyun mengambil nafas sebelum
dia berucap lagi. “ada apa?” tanya Kyuhyun. “masalah kemarin, aku minta maaf
tidak bisa datang.” Akhirnya setelah cukup lama berpikir, Taeyeon bisa juga
mengucapkan hal itu.
Kyuhyun tampak
tersenyum kecut, “dwasseo, tidak seharusnya juga aku melakukan hal seperti
kemarin. Toh hubungan kita tidak lebih dari sebuah kebohongan belaka.” Kata Kyuhyun.
Taeyeon melihat ada semburat kekecewaan di mata Kyuhyun.
“aniyo, aku serius
minta maaf padamu kyu. Apa yang bisa kulakukan untuk menebus kesalahanku?”
tanya Taeyeon sungguh – sungguh. Kyuhyun menatap lekat – lekat Taeyeon.
Terlihat keseriusan diwajahnya. Kyuhyun tersenyum hangat. “baiklah, jika kamu
benar – benar menyesal dan ingin minta maaf. Maka temui aku besok di SJM Resto,
aku akan menunggumu disana jam 2 siang.” Kata Kyuhyun setelah itu.
“jinjja? Jinjjayo? Apa
ini artinya kau memaafkanku kyu?” tanya Taeyeon dengan wajah berbinar. “itu
tergantung besok kau datang atau tidak. Jika kau datang maka sudah jelas aku
memaafkanmu. Ah, aku melupakan sesuatu. Saengil chukkae kim Taeyeon.” Sahut Kyuhyun
sembari tersenyum lagi membuat Taeyeon juga ikut tersenyum. “gomawoyo, jeongmal
gomawoyo Kyuhyun – aa.”. mereka berdua saling lempar senyum mereka yang tulus.
“baiklah kalau begitu aku pergi dulu ne,
fotografer itu pasti sudah menungguku.” Pamit Kyuhyun. “ne, bekerjalah dengan
baik. Fighitng!” ujar Taeyeon membuat Kyuhyun tertawa.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Taeyeon masuk ke
mobilnya dengan senyuman di wajahnya. “huh, ini melegakan! Masalah 1 sudah
selesai, tinggal satu lagi.” ujar Taeyeon. Sedetik kemudian wajahnya berubah
jadi sendu. “Jaejoong... bisakah aku melakukan hal itu? Membatalkan kontrak
kita dan berpisah denganmu, dengan keluargamu? Bisakah aku melakukannya?” gumam
Taeyeon. Ia pun segera melajukan mobilnya.
~~~DREAMING~~~
“kau sudah
melakukannya?” tanya Manager Song keesokan harinya. “nde,aku sudah menemui Kyuhyun
kemarin dan dia akan memaafkanku setelah ini.” Jawab Taeyeon. “Kyuhyun? Aku
tidak menanyakannya? Aku tahu kamu pasti mengerti apa yang ku maksut Taeyeon.”
Jelas Manager Song. Taeyeon hanya bisa menunduk. “jadi kau belum memutuskan
konrakmu dengan namja itu eoh? Baiklah, kurasa kau ingin aku yang melakukannya
begitu? Geurae, aku akan melakukannya untukmu kim Taeyeon!” ujar Manager Song
membuat Taeyeon langsung mengangkat kepalanya dan menatap managernya itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jaejoong keluar dari
toko bunga dengan sebuket bunga mawar besar ditangannya, dihirupnya bunga itu
yang masih segar. Dia tersenyum, lalu dia mengingat perkataan Yoochun kemarin
yang mengharuskannya membeli kalung, wajahnya langsung berubah jadi masam.
“cih, dia itu nae chingu. Tapi kenapa dia mau aku bangkrut. Bunga ini sudah
cukup untuknya, kenapa juga aku harus membelikannya kalung. Bisa bisa dia salah paham padaku nanti.” Ujar Jaejoong
lalu melangkahkan kakinya.
Saat dia melewati toko perhiasan, entah kenapa
kakinya tiba – tiba melangkah begitu saja memasuki toko itu. Jaejoong terus
berjalan kesana kemari melihat setiap kalung yang terpajang disana. “permisi,
apa ada yang bisa saya bantu tuan?” tanya penjaga toko itu. “ah ye.” Jaejoong
menjawabnya secara spontan.
“apa yang anda cari?
Cincin, kalung atau yang lainnya?” tanya penjaga itu. “aku mencari sesuatu untuk murid vokalku.” Kata Jaejoong.
“yeoja ga?” tanya panjaga itu. “untuk murid, kurasa ini yang cocok. Kalung
dengan liontin bintang ini cocok sepertinya, dia akan bersinar suatu saat. Dia
pasti muridmu yang sangat berbakat sehingga kamu rela membelikannya hadiah.”
Celetuk penjaga itu, Jaejoong hanya tersenyum.
“berbakat apanya?
Bikin pusing kepala iya. Tapi, meskipun tidak bersamaku. Dia sudah cukup
bersinar dari dulu.” Batin Jaejoong lalu ia tersenyum saat ia membayangkan
nanti kalau ia memberikan ini pada Taeyeon, bagaimana reaksi Taeyeon ya?
“ini tuan.” Penjaga
itu memberikannya pada Jaejoong setelah membungkus kalung itu. Jaejoong keluar
dari toko itu dengan terus memandangi bingkisan kalung itu. Jaejoong berhenti.
“untuk apa aku membelikannya ini? Huh, aku pasti sudah gila. Membuang dengan
percuma uangku demi kalung ini.” Katanya. “awas saja jika kau menolak nanti.
Kau akan mati!” tegas Jaejoong, lalu ia segera pergi menemui Taeyeon.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sedangkan Taeyeon dengan langkah gontai keluar dari ruangan Manager Song. Ia melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 1 siang, ia menghela nafas lalu pergi menuju SJM Resto.
Sedangkan Taeyeon dengan langkah gontai keluar dari ruangan Manager Song. Ia melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 1 siang, ia menghela nafas lalu pergi menuju SJM Resto.
Disana Taeyeon duduk
di meja nomor 09. Dia menunggu Kyuhyun, karena dia ingin meminta maaf secara
resmi pada Kyuhyun. Taeyeon belum berniat memesan apapun kecuali air putih.
Karena dia mau memesan setelah Kyuhyun datang dan duduk di bangku seberangnya.
Tidak lama kemudian,
terlihat Kyuhyun memasuki Resto itu dengan membawa sebuket mawar merah. Kyuhyun
tersenyum melihat Taeyeon sudah datang menunggunya, tanpa membuang waktu lagi Kyuhyun
segera menghampiri Taeyeon.
“sudah lama
menunggu??” tanya Kyuhyun seraya memberikan bunga itu pada Taeyeon lalu duduk.
“ige mwoya?” tanya Taeyeon. “untukmu.” Jawab Kyuhyun tersenyum. Mendengar hal itu
membuat Taeyeon juga tersenyum, “gomawoyo”.
“kenapa kau belum
memesan apapun?” heran Kyuhyun saat ia hanya melihat segelas berisi air putih.
“aku menunggumu untuk memesan sesuatu.” Kata Taeyeon. “aigoo...” sahut Kyuhyun.
“baiklah karena kau
menungguku untuk memesan sesuatu, maka aku akan memesankannya untukmu.” Ujar Kyuhyun sembari tersenyum hangat. Lalu
memanggil pelayan.
“ne tuan.” Kata
pelayan itu. “bawakan semua yang sudah ku katakan kemarin ne? Jangan lupa,
semuanya tanpa ada yang tertingal. Arrachi?” perintah Kyuhyun. “ne tuan, tunggu
sebentar.” Setelah mengatakan hal itu sang pelayan pun segera pergi menyiapkan
semuanya.
Sementara itu di SMEnt
Agency, terlihat Manager Song sedang menerima telfon secara sembunyi –
sembunyi. Manager Song pergi ke luar Agency dan bersembunyi di balik tembok
samping Agency tersebut. Saat Manager Song pergi, saat itu pula Jaejoong datang
dan berniat menemui Taeyeon.
“apa kau bilang? Taeyeon
pergi ke panti asuhan itu beberapa hari yang lalu?” ujar Manager Song sedikit.
“apa kau yakin akan
hal itu?”
“....”
Setelah itu Manager
Song segera memutuskan telfonnya dan menelfon seseorang lagi.
Sedangkan Jaejoong
masuk ke dalam Agency itu lalu bertanya pada seseorang. “eoh, permisi. Apa anda
tahu dimana Kim Taeyeon sekarang?” tanya Jaejoong. Orang yang ditanyai Jaejoong
tadi memperhatikan Jaejoong dar atas sampai bawah. “ada hubungan apa kau
dengannya? Untuk apa kau menemuinya?” tanya orang itu.
“nde?”
“ah, geundae. Dia
pergi ke suatu tempat tadi.” Kata orang itu. “geurae? Apa masih lama?” tanya Jaejoong.
“molla, dia pergi sekitar sejam yang lalu. Kalau kau mau menuunggu, tunggu saja
disini jika masalahnya penting. Mian aku harus pergi.” Orang itu pun langsung
pergi. Jaejoong pun memutuskan untuk menunggu Taeyeon. Dia duduk di kursi yang
ada didekat pintu masuk itu.
Kembali lagi ke
KYUTAE... J
Taeyeon merasa aneh
dengan resto ini, kenapa restonya begitu sepi sekali. Hanya ada Taeyeon dan Kyuhyun
disana. “Kyuhyun- aa , apa kamu tidak merasa ada sesuatu yang aneh?” tanya Taeyeon.
“apa?” kata Kyuhyun. “resto ini, kenapa hanya ada kita berdua disini?” tanya Taeyeon.
Bukannya menjawab Kyuhyun malah tersenyum membuat Taeyeon semakin bingung.
Tidak lama kemudian,
semua pesanan Kyuhyun sudah selesai dan disajikan ke meja no.09 tempat KYUTAE
duduk sekarang ini. Taeyeon takjub dengan semua ini, kue yang tidak terlalu
besar dan tidak terlalu kecil ini cukup sedang berhias lilin yang cantik.
“HAPPY B’DAY KIM TAEYEON”
“SARANGHAE”
Itulah tulisan yang
ada di atas kue tersebut. Taeyeon tidak percaya hal ini, dia menatap Kyuhyun.
“saengil cukkae!” ujar Kyuhyun tulus membuat perasaan Taeyeon menjadi hangat.
“saranghae!” tambah Kyuhyun membuat Taeyeon menatapnya dengan dalam.
“ini bukanlah sekedar
kencan bohongan, tapi aku mengatakan yang sebenarnya. Saranghae, aku mencintaimu
sebagai seorang kim Taeyeon. Bukan sebagai angel korea.” Ujar Kyuhyun sungguh –
sungguh. “Kyuhyun – aa.”
“aku mau memulainya
denganmu dari awal sebagai sepasang kekasih yang sesungguhnya, bukan sekedar
pasangan dalam sebuah film atau drama saja. Aku benar – benar ingin kamu
menjadi yeojaku yang sesungguhnya, ne?” tambah Kyuhyun.
“Kyuhyun – aa neon...
geundae, kau dan jessica...” Taeyeon bingung tidak tahu harus berkata apa. “kau
tahu jika jessica sudah meninggalkanku?” tanya Kyuhyun membuat Taeyeon tanpa
sadar menganggukkan kepalanya. “lalu?”
“bantu aku
melupakannya, jeball!” pinta Kyuhyun. “kyu – aa..”
“aku tahu ini pasti
sulit untukmu, tapi aku benar – benar tulus padamu Taeyeon – aa. Otte ?” tanya Kyuhyun.
“nan... mollaseo.” Jawab Taeyeon jujur. “aku tidak tahu apa yang harus
kulakukan. Untuk saat ini, perasaanku padamu hanya sebatas teman saja, tidak
lebih.”
“arraseo, maka tadi
kubilang. Mari kita mulai lagi dari awal, sebagai sepasang kekasih yang
sesungguhnya. Kau belum memiliki perasaan yang lebih padaku, begitupun aku.
Sebagian perasaanku masih tersisa untuk jessica. Tapi aku yakin jika kita mulai
dari awal, perasaan itu akan tumbuh dengan sendirinya.” Tutur Kyuhyun.
“aku tidak yakin
dengan perasaanku Kyuhyun – aa, keurigo.. bagaimana kalau jessica suatu saat
nanti kembali? Apa yang akan kau lakukan?” tanya Taeyeon.
“jika kamu mau
menerimaku, maka tidak perlu ada yang di khawatirkan lagi. meskipun jessica
kembali nanti, tapi perasaanku pasti sudah menjadi milikmu seutuhnya. Aku tidak
akan pernah menyakitimu sekalipun itu dengan kehadiran jessica. Aku berjanji
akan menjagamu kim Taeyeon.”
“sekarang, mari kita
mulai dari awal hubungan ini?” tanya Kyuhyun seraya menggeserrkan kotak kecil
ke arah Taeyeon. Taeyeon dengan ragu membuka kotak itu.
Taeyeon bingung harus
bagaimana, setelah ia membuka kotak yang berisi kalung itu. “otte?” tanya Kyuhyun
sekali lagi. Taeyeon menatap Kyuhyun lekat – lekat. “apa benar yang kau katakan
barusan? Kau, ani ani.. maksutku, bisakah aku mempercayaimu?” tanya Taeyeon
ragu – ragu. Kyuhyun tersenyum hangat lalu mengangguk. “kau bisa
mempercayaiku.” Jawab Kyuhyun. Lalu beranjak dari tempat duduknya dan
menghampiri Taeyeon.
Mengambil kalung yang
ada di kotak itu lalu memakaikannya di leher Taeyeon. “so?” tanya Kyuhyun. Taeyeon
berpikir sejenak, lalu tersenyum dan mengangguk. Kyuhyun yang memgetahui hal
itu langsung tersenyum lebar dan segera memeluk Taeyeon.
“gomawo, jeongmall
gomawoyo!” ujar Kyuhyun. Taeyeon juga tersenyum lalu membalas pelukan Kyuhyun.
Setelah beberapa saat Kyuhyun kembali ke tempat duduknya. Sekali lagi dia
tersenyum.
“jadi, malam kemarin
apa kau telah mempersiapkan seperti ini juga saat hari ulang tahunku? Saat kau
menelfonku malam itu?” tanya Taeyeon. “ne”
“mianhae, seharusnya
aku datang waktu itu. Tapi aku malah mengecewakanmu, jeongmall mianhaeyo” sesal
Taeyeon lalu menundukkan kepalanya. Kyuhyun memegang tangan Taeyeon.
“gwenchanna! Mungkin saat itu kamu sedang sibuk. Yang terpenting sekarang...
kita adalah pasangan sesungguhnya, bukan lagi bohongan. Ne?” kata Kyuhyun
meyakinkan. Taeyeon tersenyum lalu mengangguk. “gomawo” ujar Taeyeon.
DRRT DRRTT
Ponsel Taeyeon tiba –
tiba berbunyi, Taeyeon segera mengangkatnya. “yeobseo Manager Song?”
“.....”
“ne,wae?”
“....”
“ah ye, tunggu
sebentar.” Taeyeon segera memberikan ponselnya pada Kyuhyun. “wae?” tanya Kyuhyun.
“Manager Song ingin berbicara denganmu.” Jawab Taeyeon. Kyuhyun menerimanya.
“ne Manager Song.”
“.......”
“ye? Sekarang?
Baiklah, tapi aku akan mengantar Taeyeon dulu pulang.”
“......”
“mwo? Apa ini begitu
penting?”
“.....”
“ah ye, arraseo. Aku
akan segera kesana. Ne anyeong!” setelah menutup telfonnya, Kyuhyun meberikan
ponsel itu pada Taeyeon dengan lemas. “wae?” tanya Taeyeon.
“aku harus pergi
sekarang, ada pekerjaan mendadak kata Manager Song. Dan aku harus pergi ke
stasiun tv itu sekarang.” Jelas Kyuhyun.
“baiklah, pergilah.”
Kata Taeyeon. “neon?”
“nan? Gwenchanna, aku
bisa kembali sendiri.” Kata Taeyeon. “jeongmall?” tanya Kyuhyun. “nde.” Jawab Taeyeon.
“ani ani, aku akan mengantarmu terlebih dahulu, baru aku pergi kesana. Khajja!”
ajak Kyuhyun.
“aniyo, kamu pergilah
dulu. Kamu harus profesional, baiklah aku juga akan pergi.” Tolak Taeyeon. Kyuhyun
menatap Taeyeon seolah berkata ‘benar tidak apa?’. Taeyeon mengangguk lalu
beranjak dari duduknya, “khajja!” ujar Taeyeon. Dengan berat hati Kyuhyun
mengikuti Taeyeon keluar resto dan berpisah di luar resto.
“baiklah pergilah
sekarang, aku akan berjalan ke agency. Anyeong! Hati – hati ne!” ujar Taeyeon
lalu berjalan meninggalkan Kyuhyun, namun baru beberapa langkah saja. Kyuhyun
menahan lengannya. “wae?” tanya Taeyeon seraya membalikkan badannya. Tanpa di
duga – duga Taeyeon, Kyuhyun mengecup kening Taeyeon agak lama sembari
tersenyum hangat. “ne, kau juga hati – hati chagi - aa” setelah itu Kyuhyun
segera pergi meninggalkan Taeyeon tengah bingung tapi cukup membuat perasaannya
hangat. Taeyeon tersenyum lalu melambaikan tangan ke arah Kyuhyun.
Kembali ke Jaejoong.
;)
Jaejoong sudah lama
menunggu Taeyeon tapi yang ditunggunya belum juga datang, dia semakin kesal.
Kakinya pegal – pegal karena daritadi ia berdiri. Sesekali Jaejoong menengok ke
luar agency, siapa tahu Taeyeon akan muncul. Tapi nihil, Taeyeon sampai
sekarang juga belum terlihat. “hyung! Kau kah itu?” teriak seseorang sontak Jaejoong
menoleh dan mendapati changmin berjalan menghampirinya.
“eoh, kau..” ujar Jaejoong.
“hyung! apa yang kau lakukan disini?” tanya changmin. “nde? Ah, aku hanya
sedang... aku..” Jaejoong tidak bisa mengatakan pada changmin kalau dia sedang
menunggu Taeyeon, bisa – bisa dia curiga lagi.
“aku sedang....” tiba
– tiba ucapan Jaejoong terpotong dengan beberapa orang yang lewat sedang
membicarakan Taeyeon, hal itu membuat changmin maupun Jaejoong tertarik
sehingga mereka berdua menoleh ke sumber suara yang tengah asyik
memperbincangkan Taeyeon.
“ah, beruntung sekali
ya Taeyeon bisa mendapatkan Kyuhyun. Apalagi hari ini yang ku dengar Kyuhyun
sedang memberi kejutan pada Taeyeon.” Ujar yeoja satu. “nde, kamu benar. Kau
iri padanya.” Sahut yeoja dua. “aish, pasti hari ini menjadi kencan yang
berharga untuk mereka.” Tambah yeoja tiga. Lalu mereka melewati changmin dan Jaejoong
tanpa menyadari kalau kedua namja itu mendengarkan ucapan mereka.
“Taeyeon dan Kyuhyun
berkencan? Hari ini?” lirih Jaejoong. “ah, benar. Beruntung sekali Kyuhyun bisa
mendapatkan Taeyeon, bahkan hari ini mereka berkencan. Jinjja ne!!” gusar
changmin. “mwo? Apa yang kau katakan berusan tadi?” tanya Jaejoong. “tadi? Yang
mana?” tanya balik changmin yang tidak mengerti maksut Jaejoong.
“tadi kamu bilang Taeyeon
sedang berkencan dengan Kyuhyun hari ini. Apa itu benar? Lalu kapan mereka kembali?”
tanya Jaejoong. “ah itu, tentu saja benar. Bukankah semua warga korea tahu
kalau mereka adalah sepasang kekasih hyung? Kau pasti juga tahu kan? Ah
geundae, tapi kenapa kau tiba – tiba menanyakannya?” tanya changmin penasaran.
“ah itu.. aku aku..”
“changmin sedang apa
kau disitu? Ayo cepat kemari bantu aku!” panggil seorang pria paruh baya. “ah
nde ahjussi!” sahut changmin. “baiklah hyung, aku pergi dulu ne. Nanti kita
bicara lagi, anyeong!” changmin segera pergi mengejar pria paruh baya tadi yang
sudah masuk ke lift terlebih dahulu.
Jaejoong sedkit
terkekeh dengan kelakuan changmin. “ck, anak itu dari dulu bahkan tidak pernah
berubah!”. Jaejoong pun melihat ke jam tangannya, dan ternyata dia sudah menunggu
Taeyeon lebih dari 2 jam. “aish, apa aku gila? Kenapa aku menunggu orang yang
tengah berkencan. Ini benar – benar membuatku gila!” ujar Jaejoong, setelah itu
Jaejoong memutuskan untuk pulang.
Saat dijalan Jaejoong
tidak henti – hentiya mengumpat karena kesal pada Taeyeon. “dia itu menyebalkan
sekali, sudah bagus aku memberikannya ini. Tapi dia malah pergi berkencan, apa
dia tahu kalau harga dari barang ini tidak akan sebanding dengan barang yang
akan diberikan Kyuhyun padanya? Benar – benar menyebalkan! Dasar gadis tidak
tahu terima kasih!” Jaejoong terus saja mengumpat. Bahkan sesekali dia
menendang batu kerikil dijalanan yang tidak berdosa itu.
Jaejoong terus
melangkahkan kakinya dengan gusar. Dan saat ia sudah dekat dengan SJM Resto, ia
melihat beberapa orang membawa seorang yeoja masuk ke mobil dengan paksa. Entah
kenapa Jaejoong terus saja melihat kearah mobil itu. Tepat saat mobil itu
berada di depan Jaejoong, ia membulatkan matanya seketika saat mengetahui siapa
yeoja itu. Kim Taeyeon. Taeyeon juga menatap Jaejoong saat itu, dari tatapan
matanya sudah menunjukkan bahwa dia sangat ketakutan.
Tanpa pikir panjang
lagi, Jaejoong segera mengejar mobil itu, dan ia melihat ada sebuah motor
terparkir dengan rapi dipinggir jalan lengkap dengan kuncinya karena motor itu
milik pengantar pizza. Ia pun segera menaikinya dan mengajar mobil yang membawa
Taeyeon tadi. “Ya kenapa kau mengambil motorku huh. Cepat kembalikan!!!” teriak
sang pemilik motor.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Dijalan, terlihat Jaejoong
sudah dekat dengan mobil itu. Ia segera melajukan motornya dan memposisilkannya
disisi mobil itu. “ya cepat hentikan mobil ini” teriaknya. Orang yang
mengendarai mobil itu terlihat kesal. “siapa dia hah? Apa dia namjachingumu?
Bukankah namjachingumu adalah Kyuhyun?” tanya orang itu. “nde? Nugu?” Taeyeon
menolehkan kepalanya kesamping dan menemukan Jaejoong. Dia tersenyum Jaejoong
datang menyelamatkannya. “apa dia namjachingumu?” tanyanya sekali lagi. “nde?
Ah aniyo.. ani” jawab Taeyeon dengan cepat.
“Lalu kenapa dia
mengikuti mobil ini? Aish, orang ini mengganggu saja!” orang itu langsung
membantingkan setir kearah motor Jaejoong otomatis membuat Jaejoong memundurkan
motornya.
“Jaejoong - ssi” kaget
Taeyeon. “ya jeball hentikan mobil ini. Kamu siapa sebenarnya, kenapa kamu
melakukan hal ini padaku huh?” tanya Taeyeon dan dia berusaha menghentikan
mobilnya tapi orang yang duduk dibelakang langsung mencegah Taeyeon.
“itu semua salahmu,
jika kamu tidak berbuat kesalahan maka kamu tidak akan mengalami hal seperti
ini. Tapi ini ada untungnya juga untuk kami, karena kesalahanmu itu kami jadi
mendapat banyak uang. Gomapta, hahah” beberapa laki – laki yang menculik Taeyeon
tadi tertawa bersama. Taeyeon sungguh ketakutan dan ia sama sekali tidak
mengerti dengan apa yang dikatakan oleh keempat namja ini. Dilihatnya Jaejoong
yang masih setia mengikuti mobil itu, membuat Taeyeon sedikit lega tapi ia
malah meneteskan airmatanya.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Setibanya disuatu
tempat, Taeyeon langsung didudukkan di sebuah bangku dan tangannya diikat kebalakang.
Mulutnya diikiat dengan kain. “kau jaga dia, aku akan menunggu diluar.”
Perintah seorang namja seperti seorang bos. Taeyeon hanya pasrah disana, ia
berniat kabur tapi tidak bisa. Karena tangannya diikat. Ia ingin berteriak
minta tolong tapi juga tidak bisa. Ia hanya bisa menangis, Jaejoong tidak
mungkin bisa menemukannya, pikirnya. Karena tadi ia sudah tidak melihat Jaejoong,
mungkin Jaejoong sudah kehilangannya jejaknya. Tidak ada yang bisa
menyelamatkannya sekarang, dia benar – benar sendiri.
Sedangkan Jaejoong
baru saja menepikan motornya dan bersembunyi dibalik tembok saat melihat
beberapa orang yang menculik Taeyeon tadi tengah mondar – mandir didepan pintu
suatu gudang kosong. Dia mengintip dan melihat suasana disana, ia berpikir Taeyeon
pasti disana. Ia harus segera menyelamatkannya, tanpa pikir panjang lagi Jaejoong
segera kesana.
Sedangkan Kyuhyun yang
baru saja tiba didepan ruangan Manager Song, terlihat shock setelah mendengar
pembicaraan Manager Song dengan seseorang melalui telfon.
“MWO?? KIM TAEYEON
DICULIK??”
“...”
“Jinjjayo? Apa kau
yakin itu Taeyeon? Kim Taeyeon angel korea?” tanya Manager Song.
“..........”
“aigoo eotteokhae.. Taeyeon,
kenapa bisa seperti itu? Bagaimana ceritanya?”
“....”
“Ye? Benarkah kamu
tahu dimana mereka menculik Taeyeon?”
“.....”
“ah ye arrasseo, aku
akan segera kesana.” Manager Song segera menutup telfonnya dan keluar dari
ruangannya, namun baru membuka pintu Manager Song sudah dikagetkan dengan Kyuhyun.
“OMO!! Kyuhyun –
aa...” kaget Manager Song. “benarkah itu? Banarkah Taeyeon diculik?” tanya Kyuhyun
dengan tatapan yang mengerikan. “ah itu, sebenarnya...” “dimana dia sekarang?”
potong Kyuhyun. “aku juga akan segera kesana, kalau begitu kita berangkat
bersama – sama saja. Khajja, sudah tidak ada waktu lagi. kita harus segera
menyelamatkan Taeyeon.” Manager Song segera pergi terburu – buru diikiuti Kyuhyun
dibelakangnya.
.......TBC........
wuah, sudah lama nggak post sesuatu yah di blog ku ini.. anyeong yeoreobeun... :)
adakah yang nunggu kelanjutan ff ini.. mian jika terlalu lama post nya.. karena aku itu tipe orang yang mood2an dalam melakukan sesuatu, yaha termasuk membuat ff.. hhehe jadi curhat nih.. dwasseo.. gomawo bagi yang sudah nyempetin baca ff ini.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar