The Time We Were Not In Love
Cast : Jung Jinyoung, Han Raewoo, Park Chanyeol, Lee Sungyeol, Kim Hyuli, etc.
Nb : pernah di post di fb, terinspirasi dari drama the time we were not in love
****
CHAPTER SEBELUMNYA
Raewoo tersenyum setelah menutup telfon dari Seungyeol. “ibwayo? Dia bukanlah namja seperti itu, apa yang akan dia katakan ya nanti? Kira – kira apa isi bingkisan tadi? Apa itu untukku?” Raewoo terus saja berkhayal dengan pikirannya sendiri. Ia pun segera pergi ke atap untuk menemui Seungyeol.
~~~
CHAPTER 7
~~~
@ atap RS Haesung
@ atap RS Haesung
Saat ini Raewoo sudah duduk di salah satu bangku yang ada di atap, dan Seungyeol berlutut di depannya. Tatapan Raewoo memancarkan rasa kekesalan yang luar biasa.
“ku pikir aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini, ku harap kau mengerti! Mianhae!” ujar Seungyeol. Membuat Raewoo merasa semakin lemas.
“wae? Waegeuraeyo? Apa aku membuat salah padamu belakangan ini?” tanya Raewoo. “ani, geunyang...”
“geunyang mwo? MWONYAGO?” tanya Raewoo dengan nada meninggi membuat Seungyeol kaget dan sedikit ketakutan.
“aku sudah dijodohkan oleh appa ku.” Jawab Seungyeol dengan nada sedikit bergetar.
“WHAT??”
“Mianhaeyo, aku tidak bermaksut mempermainkanmu aku hanya...”
Raewoo bangkit dari posisinya tadi, Seungyeol memejamkan matanya takut kalau Raewoo memukulnya. Namun dugaannya salah, Raewoo malah berjalan menjauh darinya.
“ya! Kau tidak marah? Kau patut memarahiku? Kalau kau seperti ini, kau malah membuatku takut. Jadi pukul aku sepuasmu untuk melepaskan rasa kesalmu padaku eoh.” Ujar Seungyeol dan berhasil membuat Raewoo berhenti, seungyeol yang melihatnya mendadak menyesali perkataannya barusan. Ia sedikit ketakutan, apalagi setelah Raewoo berbalik dan berjalan cepat ke arahnya.
Ia menatap Raewoo yang hanya berdiam diri di depannya saat ini. “sebenarnya aku juga ingin mengakhiri hubungan ini dari awal, hanya saja aku tidak tega denganmu. Aku ... merasa kasihan denganmu..” ujar seungyeol lagi. Raewoo diam sejenak lalu setelah itu menendang lutut seungyeol.
“AHH, YYA!! aishh” seungyeol meneriak kesakitan. “lalu kenapa sekarang kau mengatakannya huh? Dasar!” kesal Raewoo. “benar yang dikatakan Jinyoung padaku, tidak seharusnya aku mudah mempercayai seseorang seperti mu.” Tambahnya bergumam namun samar – samar seungyeol mendengar nama ‘Jinyoung’.
“ibwayo? Ini juga salah satu alasanku memutuskan hubungan ini.” Kata seungyeol yang membuat Raewoo menatapnya karena tidak mengerti.
“sebenarnya apa hubunganmu dengan Jinyoung? Kadang kala aku kesal sekali saat kau lebih mementingkan Jinyoung dari pada aku, namjachingu mu sendiri. Karena itulah, hubungan ini tidak bisa berlanjut.” Jelas seungyeol.
“Ya! Kau tahu sendiri bukan aku dan Jinyoung itu...”
“sahabat dari kecil? Aku tahu, semua orang juga mungkin tahu hal itu. Tapi, apa ada seorang sahabat yang tega merusak hubungan sahabatnya sendiri? Kalau kamu menikah nanti apa kau juga akan mementingkan Jinyoung dari pada suami mu?”
“ Aku mengatakan ini padamu karena aku peduli padamu, meskipun kamu dan Jinyoung itu sahabat dari kecil. Tapi kamu juga harus bisa memberi batasan, kalau seperti ini terus. Aku berani menjamin kamu akan menjomblo seumur hidup, karena apa? Karena mereka ( namja yang dekat dengan Raewoo) juga akan meninggalkanmu dengan alasan yang sudah ku katakan tadi.” Jelas seungyeol panjang lebar.
Raewoo yang mendengarnya benar – benar merasa kesal dan matanya sudah sedikit berair. Ia pun menendang lutut seungyeol lagi dan menginjak kakinya, setelah itu ia memukuli seungyeol. “Ya! Nappeundeom – aa, kau bicara apa barusan? Kau menyumpahi aku jomblo seumur hidup eoh? Ya jinjja!” Raewoo terus saja memukuli seungyeol tanpa menghiraukan seungyeol yang dari tadi berteriak kesakitan. Setelah dirasa cukup puas memukuli seungyeol, Raewoo menatap seungyeol dengan tajam.
“nugu? Geu yeoja neun? Apa aku mengenalnya?” tanya Raewoo tegas membuat seungyeol merasa ketakutan lagi.
~~
Saat ini Presdir Lee, pemilik RS Haesung tengah mengadakan pertemuan dengan beberapa dokter tetap maupun magang. Ia ingin memperkenalkan calon tunangannya pada semua orang yang disana. Dan itu termasuk juga dengan Raewoo.
“terima kasih kalian sudah mau datang kesini, aku mengadakan pertemuan ini karena aku ingin memperkenalkan salah seorang relawan yang akan bekerja di sini. Dia adalah Youngshin yang akan bertunangan juga dengan anakku Lee Seungyeol. Mereka akan melangsungkan pertunangannya minggu depan, dan karena Youngshin ini baru pulang dari US. Aku harap kalian semua membantunya jika ia mengalami masalah. Ah, kenapa jadi aku yang banyak bicara disini? Ah mian, younshin – ssi, silahkan perkenalkan dirimu.” Presdir Lee memberi waktu youngshin untuk memperkenalkan diri.
“anyeong haseyo yeorobeun, naneun youngshin imnida. Mulai hari ini aku akan berkerja sebagai relawan di RS Haesung ini. Dan aku butuh bantuan kalian, mohon bimbingannya yeorobeun.” Youngshin berujar dengan baiknya dan sopan.
Dokter Nam, yang tangah duduk di dekat Raewoo langsung mendekat ke Raewoo dan berbisik. “mwoya? Apa itu artinya kau dengan seunyeol putus?”
“menurutmu bagaimana?” jawab Raewoo sinis dengan menatap tajam ke arah seungyeol yang tidak berani menatapnya. Lalu Raewoo mengalihkan pandangannya ke youngshin.
“ah, Raewoo – ssi. Karena kau orang baru disini yang sudah cukup kompeten, kau bisa kan membantu youngshin?” tanya Presdir Lee membuat Raewoo sedikit terkejut, namun yang lebih terkejut disini adalah seungyeol.
Raewoo sebenarnya ingin menolaknya saat itu juga, namun melihat ekspresi seungyeol ia jadi berubah pikiran. “ne, with pleasure Presdir Lee.” Raewoo menerima tawaran Presdir Lee sambil tersenyum pada presdir dan youngshin.
“aigoo, aku benar – benar tidak tahu sebenarnya apa yang sedang terjadi.” Dokter Nam hanya menggeleng – geleng kan kepalanya melihat sikap Raewoo. Seungyeol langsung menunudukkan kepalanya mendengar jawaban Raewoo.
@ RS`Haewon
Presdir Park, pemilik RS Haewon tersebut juga baru saja melakukan pertemuan dengan para dokter tetap maupun dokter magang juga perawat. Pertemuan tadi membagi kelompok untuk dokter magang dan perawat yang akan mendampinginya selama magang disana.
Dan Jinyoung disatukan dengan perawat Hyena, sosok gadis cantik nan malu – malu.
“ah chogi, seonbaenim. Lalu apa tugas pertama kita hari ini?” tanya Hyena saat mereka baru keluar dari ruangan rapat.
“geuraessae, karena kita masih baru. Mungkin kita hanya akan mendampingi para dokter – dokter senior untuk menerima penjelasan.” Jawab Jinyoung. “ah, geuraekkuna. Arrasseo!” balas Hyena. “mengerti apa?” tanya Jinyoung berniat bercanda. Hyena hanya tersenyum malu – malu. “aish, kau lucu juga orangnya.” Puji Jinyoung lalu pergi meninggalkan Hyena yang sudah memerah pipinya, bukan karena bekas tamparan. Namun alami karena rasa malunya. Hyena pun menangkup kedua pipinya dengan kedua telapak tangannya sambil tersenyum senang. Ia pun hanya tersenyum menatap kepergian Jinyoung.
Kembali lagi ke RS Haesung.
Kini satu per satu orang yang menghadiri pertemuan itu mulai keluar ruangan. Dan kini Raewoo sedang berjalan dengan salah seorang seonbaenya, dokter Nam Gyuri.
“chogio, Han Raewoo seonbaenim!” panggil seseorang. Raewoo sedikit terkejut karena yang memanggilnya adalah youngshin, namun ia berhasil menutupi nya. “wae?” tanya Raewoo.
“aku tahu hubunganmu dengan seungyeol sebelumnya, dan aku tidak merasa bersalah karena kami memang saling mencintai. Kkeuronikka..”
“jadi apa yang ingin kau katakan padaku?” potong Raewoo. “jadi, aku harap kamu tidak menganggapku sebagai yeoja yang merebut pacar orang. Dan aku harap hubungan kita bisa baik, untuk itu mohon bimbingannya.” Jelas youngshin.
Seungyeol yang baru saja berbicara dengan appa nya, melihat kejadian itu langsung menghampiri mereka dan sedikit menarik youngshin untuk menjauhi Raewoo.
“a..pa yang kalian bicarakan ?” tanya seunyeol agak terbata – bata. “aniya chagi. Aku hanya meminta bantuan saja pada Raewoo seonbae.” Kata youngshin. “geurae? Apa sudah selesai? Kalau begitu, khajja kita pergi!” seungyeol segera menggandeng tangan younshin untuk pergi menjauh dari Raewoo.
Dokter Nam hanya tersenyum melihatnya. “gwenchanna?” tanya Dokter Nam pada Raewoo yang masih memandangi kepergian seungyeol dan younshin. Namun Raewoo malah tersenyum kecut dan menunduk sebentar. Setelah itu ia menegapkan kembali kepalanya dan menatap seonbae nya itu. “khajja! Kita periksa pasien di kamar 201!” ujar Dokter Nam.
Di sebuah stasiun Seoul, sebuah kereta berhenti dan banyak orang – orang yang turun dari sana. Dan terlihat Seorang namja berperawakan tegap memakai topi dan masker turun.
Ia memandang sekitarnya sambil menutup matanya, ‘akhirnya aku bisa menghirup udara segar lagi.’ pikirnya. Ia membuka matanya dan mengangkat tas nya. “Jinyoung – aa, i’m comeback my brother.” Ujar namja itu.
TBC…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar