Rabu, 04 Oktober 2017

The Person Who Live In My Mind





Backsound : Song Jieun – The Person I Miss (OST Shine or Go Crazy)

Cast : Kim Jaejoong, Kim Taeyeon, Cho Kyuhyun, etc.
By : Cuwizt K

 
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Cerita pembukaan XD aka opening
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

Disebuah universitas ternama di korea, ada seorang perempuan dan laki – laki yang terkenal sebagai teman dekat. Karena mereka sering menghabiskan waktu bersama, saat acara kampus pun mereka selalu bersama. Mungkin bagi orang lain yang belum mengenal mereka akan mengira mereka adalah sepasang kekasih, karena saking sering bersamanya dan mereka juga terlihat serasi jika saja mereka benar – benar sepasang kekasih. Tapi sayangnya, hubungan mereka hanya sebatas teman saja, tidak lebih. Banyak sekali moment kebersamaan mereka, tidak hanya saat di kampus saja. 

Moment pertama,
Saat dalam ruang kelas, sang lelaki selalu memilih duduk di bangku belakang si perempuan itu. Dan saat kelas berlangsung, si lelaki itu tak jarang mengganggu sang perempuan atau selalu memperhatikan gerak – gerik sang perempuan di depannya itu. Dan terkadang bibirnya tersenyum saat itu.
Dan saat akan pulang lebih dulu, lelaki itu selalu berpamitan hanya pada teman perempuannya yang satu itu, meskipun disana ada teman – temannya yang lain. Sungguh mereka seperti sepasang kekasih saja, tapi sekali lagi kenyataannya itu tidak benar.

Moment kedua,
Mereka berdua terkadang menghabiskan waktu bersama seperti menonton. Dan saat ini mereka sedang menonton film berdua. Selama film diputar, terkadang mereka diam karena terlalu serius menyimak jalannya cerita itu. Atau bahkan mereka bertengkar kecil karena rebutan popcorn. Dan mereka juga sering tertawa saat dalam film yang mereka tonton itu menampilkan adegan yang sangat lucu.

Moment ketiga,
Sang lelaki sering mengantar si perempuan pulang sampai ke rumahnya. Setelah pulang dari bioskop, mereka jalan kaki untuk sampai ke rumah si perempuan setelah mereka turun dari bus. Mereka berjalan berdampingan, sang lelaki terkadang menendang batu kerikil yang tidak bersalah, atau kadang dia melompat – lompat membuat si perempuan tertawa. “Jaejoong apa yang sedang kau lakukan sih? Kurang kerjaan banget kamu.” Ujar perempuan itu. Laki – laki yang dipanggil Jaejoong tadi menghentikan lompatannya dan tersenyum menatap si perempuan.
“selagi kita masih muda, kita harus banyak olahraga kan Taeyeon. Kau juga harus mencoba nya, ayo!” ajak Jaejoong pada perempuan yang dipanggilnya Taeyeon tadi. “tidak mau, aku tidak suka olahraga. Lagi pula ini sudah sampai rumahku, jadi sebaiknya kau pulang.” Kata Taeyeon mengingatkan Jaejoong kalau mereka sudah sampai di rumah Taeyeon.
Jaejoong melihat rumah Taeyeon, benar. Ini sudah sampai. “aneh, kenapa begitu cepat sekali ya sampai rumahmu. Padahal aku belum mau berpisah denganmu. Bagaimana ini?” kata Jaejoong seraya tersenyum garing. “aih, kau mulai lagi. Sudahlah, kau pulang saja. Cepatlah, aku akan melihatmu pulang.” Perintah Taeyeon. “kau masuk saja dulu, setelah itu aku akan pergi.” Tolak Jaejoong. “kau pulang atau aku tidak akan berteman lagi denganmu!” ancam Taeyeon.
“kau selalu saja mengancamku, ini tidak adil.” Kesal Jaejoong. “tapi dengan cara itu selalu berhasil kan?” tanya Taeyeon seraya tersenyum. Melihat senyuman itu, membuat Jaejoong merasa tenang. “baiklah aku pulang, tapi kau segera masuk setelah aku pergi ya?” Jaejoong pun pergi. Selama Jaejoong berjalan, terkadang ia menengok ke Taeyeon lagi seraya melambaikan tangannya. Dan Taeyeon membalasnya, Taeyeon terus memperhatikan Jaejoong sampai akhirnya ia tidak terlihat lagi.

Moment keempat,
Saat pulang kuliah, mereka berdua kehujanan. Dan Jaejoong segera menarik tangan Taeyeon untuk mencari tempat berteduh. Dan akhirnya mereka berteduh di sebuah halte. Jaejoong memberikan sebuah sapu tangan pada Taeyeon, dan Taeyeon menerima lalu ia mengelap (?) wajahnya dengan sapu tangan itu dan juga rambutnya yang sedikit basah.
“apa kau kedinginan?” tanya Jaejoong seraya melirik Taeyeon. “emm, sedikit.” Jawab Taeyeon seraya mengusap – ngusap kedua lengannya sendiri untuk mencari kehangatan. Jaejoong pun melepas jaketnya dan memakaikannya pada Taeyeon. “terima kasih.” Taeyeon tersenyum pada Jaejoong dan dibalas pula oleh Jaejoong.

Moment kelima,
Saat kelas music mengadakan acara mendaki gunung. Jaejoong tidak pernah lepas dari Taeyeon. Dia selalu membantu Taeyeon, bahkan saat kaki Taeyeon terkilir ia segera membantunya. Bahkan Jaejoong sempat menggendongnya, namun itu hanya sebentar. Karena Taeyeon merasa baikan jadi ia tidak mau digendong Jaejoong lagi.
Dengan berat hati pun akhirnya Jaejoong menurunkan Taeyeon dari gendongannya. Namun ia tetap menjaga Taeyeon, ia terus memegangi lengan Taeyeon selama mendaki gunung.

Moment keenam,
Saat dikelas, Jaejoong terlihat asyik bermain sendiri. Ia menyibukkan diri dengan menyanyi sendiri di bangku nya. Sedangkan Taeyeon kini tengah bermain dengan salah satu teman laki – lakinya, Henry. Mereka terlibat pertengkaran kecil, dan membuat Taeyeon terus mengejar Henry. Dan sepertinya Jaejoong tidak begitu mempedulikannya, padahal biasanya dia selalu membantu Taeyeon. Namun kali ini ia hanya terus menyanyi tanpa mempedulikan Taeyeon.

Moment ketujuh,
Disini, Taeyeon menyadari kalau dia sudah terlalu berlebihan berteman dengan Jaejoong. Pasalnya Jaejoong sudah punya pacar, tapi ia dan Jaejoong sering pergi bersama. Taeyeon yang memikirkan hal itu, kini berjalan menuju kelasnya.
Namun saat sudah dipintu masuk, ia mendengar percakapan teman – temannya. “Henry, bagaimana menurutmu hubungan Taeyeon dan Jaejoong?” tanya Yoona. “mereka hanya sebatas teman, kau juga tahu itu. Kenapa kau masih bertanya.” Jawab Henry.
“aku tahu, tapi bukankah mereka sudah kelewat batas untuk disebut sebagai teman?” tanya Yoona lagi. “Yoona, dengarkan baik – baik ya. Jaejoong itu sudah punya pacar. Dan Taeyeon? Ia sama sekali tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Jaejoong dekat dengan Taeyeon karena Taeyeon memiliki kemampuan yang sangat baik dibidang vocal. Ia ingin lebih belajar music kepada Taeyeon, walaupun suara Jaejoong sendiri tidak kalah baiknya dengan Taeyeon.” Kini giliran Yunho yang menjelaskan.
Sedangkan Taeyeon yang mendengarnya, ia mengurungkan niatnya untuk masuk ke kelas. Ia pun menunduk dan membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan kelas. Namun ia menangkap sepasang sepatu di depannya. Taeyeon pun mendongak dan ia sedikit terkejut mendapati Jaejoong tengah berdiri di depannya.
Taeyeon tersenyum tipis pada Jaejoong, “kau mau kemana? Kelas akan dimulai sebentar lagi.” Kata Jaejoong. Namun Taeyeon hanya diam.

************************

Kini Taeyeon dan Jaejoong berada di rooftop dan duduk berdampingan. “kau memikirkan perkataan mereka semua tadi?” tanya Jaejoong. “kau juga mendengarnya ya?” bukannya menjawab Taeyeon malah balik bertanya. “sebenarnya……..”
“kau tidak perlu khawatir, aku tidak marah padamu. Aku hanya merasa bersalah pada pacarmu, karena kau malah sering menghabiskan waktu denganku dari pada pacarmu. Aku benar – benar minta maaf.” Sesal Taeyeon. Jaejoong menatap Taeyeon, dan Taeyeon pun menatap Jaejoong.
Cukup lama mereka saling memandang, hingga akhirnya Jaejoong mengalihkan pandangannya. “itu karena kita berada dalam 1 kampus, tentu saja kita sering menghabiskan waktu bersama.” Jawab Jaejoong yang terdengar lirih. “mwo?” tanya Taeyeon.
“apa kau ingin bertemu dengan pacarku?” tawar Jaejoong. “minggu depan, aku akan memperkenalkan pacarku kepadamu dan yang lainnya dalam penilaian akhir minggu ini.” Tambah Jaejoong.

Moment kedelapan,
Hari dimana Jaejoong memperkenalkan pacarnya kepada teman – temannya.
“teman – teman kenalkan ini adalah Jessica. Jessica ini semua adalah teman – temanku dikampus ini.” Ujar Jaejoong. Jessica pun menyalami satu – persatu teman Jaejoong.
“Jessica” “Yoona”
“Jessica” “Yunho”
“Jessica” “Taeyeon”
“Jessica” “Henry”
“Jessica” “Tiffany”
Saat berjabat dengan Jessica, Taeyeon menyunggingkan senyumnya. “dengarkan baik – baik ya teman – teman. Aku berjanji setelah lulus nanti aku akan segera memberikan kalian undangan pernikahanku dengan Jessica. Jadi kalian harus menunggu sampai saat itu tiba.” Tiba – tiba Jaejoong membuat pengakuan yang sangat mengejutkan. Semua orang sangat terkejut, apalagi Jessica sendiri dan terutama Taeyeon. Taeyeon pun saling menatap Jessica dan Jaejoong secara bergantian. ‘mereka memang pasangan yang serasi’ batin Taeyeon lalu tersenyum.

@@@@@@@@@@@

Dan acara penilaian mingguan pun sudah selesai. Kini Taeyeon pulang sendirian, berjalan kaki seperti biasa. Taeyeon berjalan menunduk memperhatikan langkah kakinya sendiri karena ia merasa bosan pulang sendirian.

Moment kesembilan,
Dihari ulang tahun Taeyeon. Teman – temannya tengah mempersiapkan kejutan untuk Taeyeon. Mereka semua sengaja membuat Taeyeon sendirian di ruangan latihan. Sedangkan mereka tengah menyibukkan diri di luar ruangan dan siap – siap masuk.
Taeyeon yang merasa bosan di ruangan sendiri, berhenti latihan dan memilih duduk sambil bersender di dinding kaca sambil menunggu teman – temannya. Dan tidak lama kemudian teman – temannya datang membawa sebuah kue ulang tahun. Taeyeon begitu terkejut dan senang serta terharu dalam waktu yang bersamaan.

Moment kesepuluh,
Saat Taeyeon merasa tidak enak badan, ia tetap memaksakan diri masuk kuliah. Hingga akhirnya ia pingsan di kelas dan Jaejoong mengantarnya pulang, lalu merawatnya dengan baik.
@@@@@@@@
Dan karena kebaikan Jaejoong yang terus – menerus kepada Taeyeon, membuat Taeyeon merasa kurang nyaman, karena ia merasa bersalah pada Jessica jika Jessica sampai salah paham dengannya.
Ia pun meminta Jaejoong untuk berhenti mengkhawatirkannya, untuk berhenti bersikap baik pada Taeyeon. Dan Jaejoong pun kesal sekaligus marah pada Taeyeon.
“Jaejoong bisakah kau hentikan semua ini sekarang juga!” kata Taeyeon yang masih berbaring di tempat tidurnya. “apa maksutmu? Aku harus menghentikan apa?” tanya Jaejoong tidak mengerti. “berhentilah bersikpa baik padaku, ingatlah kau itu sudah punya Jessica.” Jawab Taeyeon dan berhasil menghentikan kegiatan Jaejoong yang tengah mengupas apel.
“aku mohon, aku benar – benar merasa kurang nyaman dengan semua perlakuanmu padaku, aku tahu kau begitu peduli padaku sebagai teman. Tapi, aku benar – benar merasa tidak nyaman dengan semua itu. Jadi kumohon hentikan semua perlakuan baikmu padaku.” Pinta Taeyeon. Tanpa sadar, Jaejoong melukai jarinya sendiri dan berdarah tapi Taeyeon tidak mengetahuinya karena posisi Jaejoong saat ini masih memunggunginya.
Jaejoong menatap jarinya yang tengah berdarah, sedangkan Taeyeon menunggu jawaban Jaejoong. “apa kau mendengarku? Kenapa kau tidak menjawabku?” tanya Taeyeon dan mulai bangkit duduk. Jaejoong pun menoleh pada Taeyeon. “benarkah kau merasa tidak nyaman denganku?” tanya Jaejoong. Taeyeon merasa bersalah juga sebenarnya pada Jaejoong sudah menyakiti perasaannya, tapi mau bagaimana lagi. Taeyeon ingin menghargai Jessica juga sebagai sesame perempuan. Dengan berat hati pun Taeyeon mengangguk.
Dan seketika Jaejoong bangkit dari tempat duduknya, “baiklah jika itu memang maumu. Aku tidak akan menganggumu lagi, aku tidak akan peduli lagi padamu, aku tidak akan peduli apa yang kau lakukan, ataupun itu yang berhubungan denganmu. Mulai sekarang, aku akan menjauhimu.” Kata Jaejoong sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan Taeyeon sendiri. Dan setelah kepergian Jaejoong, air mata Taeyeon mengalir bagaikan sungai yang tiada henti.
##########
Keesokan harinya, di kelas saat bertemu dengan Jaejoong. Taeyeon bingung harus menyapa nya atau tidak, tapi saat ia masih sibuk dengan pikirannya. Jaejoong tiba – tiba saja melewatkannya seolah – olah ia tidak melihat Taeyeon. Dan hal itu membuat hati Taeyeon sakit. Taeyeon pun mencoba menguatkan dirinya sendiri. Bukankah ini yang ia inginkan? Jadi ia tidak boleh menyalahkan Jaejoong.
!!!!!!!!!!!!
Saat di kantin, Taeyeon membawa sekaleng minuman dingin dan berjalan menuju meja dimana teman – temannya sedang berkumpul. Ketika ia berjalan, di ujung jalan ia melihat Jaejoong juga hendak menuju meja itu. Ia pun mencoba bersikap biasa, dan saat sudah dekat dengan Jaejoong. Tiba – tiba ada seseorang yang tengah berlari kencang dan menabrak Taeyeon. Taeyeon pikir Jaejoong akan menangkapnya seperti biasanya. Namun tidak untuk kali ini. Taeyeon terjatuh dan minuman yang ia bawa jatuh membasahi bajunya. Dan ketika ia mendongak, Jaejoong hanya melihatnya saja.
“Taeyeon kau tidak apa – apa?” tanya temannya Tiffany dan membantu Taeyeon bangkit. “aku tidak apa – apa, kalau begitu aku akan ke toilet sebentar. Aku ingin membersihkan bajuku dulu.” Taeyeon buru – buru pamit ke toilet.
“ada apa dengan Taeyeon hari ini? Kenapa hari ini dia aneh sekali ya” lirih Tiffany dan berjalan menuju meja kembali. Sedang Jaejoong hanya mengikuti Tiffany dan duduk di sampingnya.
$$$$$$$$$$$$$$
Kini saat kelas sudah di mulai, teman – teman Taeyeon kebingungan karena sejak pamit ke toilet tadi sampai sekarang Taeyeon tidak juga kelihatan. “Tiffany, mana Taeyeon?” tanya Yoona agak berbisik. “aku juga tidak tahu, tadi dia bilang ke toilet. Tapi kenapa sampai sekarang belum kembali juga.” Balas Tiffany dengan lirih juga.
“ku kira dia masih sakit, apa dia pulang lebih dulu karena tubuhnya masih sakit?” timpal Henry tiba – tiba. Jaejoong yang mendengarnya agak terkejut juga, ia jadi khawatir dan merasa bersalah pada Taeyeon. Jaejoong pun hanya bisa menatap bangku Taeyeon yang kosong.
Dan sekitar sejam kemudian, setelah kelas music selesai. Jaejoong segera mengambil tasnya dan pergi begitu saja tanpa berpamitan dengan teman – temannya itu. “hey Jaejoong kau mau kemana?” teriak Yunho.
“apa kalian tidak merasa aneh pada Taeyeon dan Jaejoong? Kenapa hari ini mereka sangat aneh? Apa mereka sedang bertengkar?” tanya Yoona. “benar, kukira juga begitu. Tadi saat Taeyeon jatuh di kantin, Jaejoong hanya diam melihatnya. Biasanya kan dia orang pertama yang ada untuk Taeyeon.” Tambah Tiffany. Yunho dan Henry pun hanya saling menatap dan menghela nafasnya, seolah mengerti jawabannya.
$$$$$$$$$$
Sudah hampir 3 jam, Jaejoong menunggu Taeyeon di depan rumahnya. Jaejoong duduk di dekat pagar rumah Taeyeon. Hari sudah hampir larut. Kenapa Taeyeon belum juga pulang, pikir Jaejoong. Karena bosan, Jaejoong pun menolehkan pandangannya ke jalanan berharap ia melihat Taeyeon. Dan ternyata harapannya itu tidak sia – sia. Karena saat ia menoleh, ia mendapati Taeyeon tengah berjalan dengan pelan seraya menundukkan kepalanya. Jaejoong pun bangkit dan menunggu Taeyeon.
Dirasa sudah dekat dengan rumahnya, Taeyeon pun mulai mendongakkan kepalanya dan yang ia lihat adalah Jaejoong. Langkahnya pun berhenti ketika ia mendapati Jaejoong berdiri di depan rumahnya.
Jaejoong tersenyum dan berjalan mendekati Taeyeon. “maafkan aku Taeyeon atas perkataanku yang kemarin. Aku sudah keterlaluan kemarin, maafkan aku sekali lagi, tidak seharusnya aku mengatakan hal – hal seperti itu kemarin. Aku tahu sebenarnya kau hanya memikirkan perasaan Jessica, tapi aku malah tidak mengerti dan mengatakan kata – kata yang menyakitimu.” Kata Jaejoong setelah ia berdiri didepan Taeyeon.
Jaejoong menatap Taeyeon yang hanya diam saja tanpa bergeming. “apa kau memaafkanku? Aku benar – benar menyesal Taeyeon.” Tambah Jaejoong. Taeyeon pun tersenyum tipis, “kau tidak perlu meminta maaf, kau tidak salah. Akulah yang salah disini, jadi aku yang harus minta maaf.” Kata Taeyeon.
Sebelum Taeyeon sempat berkata lagi, Jaejoong tiba – tiba memeluknya. “sudah, hentikan. Jangan katakana apapun lagi, yang terpenting sekarang kita kembali berteman kan? Jadi jangan menyuruhku lagi untuk menjauhimu, kau mengerti!” peringat Jaejoong yang masih memeluk Taeyeon. Taeyeon merasa terharu dan ia pun hanya mengangguk, ia juga membalas pelukan Jaejoong dengan hangat.

&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Cerita inti XD aka main story.
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

Disebuah acara yang berada di salah satu universitas terkenal di korea, kini terlihat banyak orang yang tengah menikmati acara panggung dari boyband ternama EXO. Dan kini sebuah kamera mendekat ke arah sepasang wanita dan lelaki yang tengah berdiri di depan dan dengan santainya menari mengikuti alunan music tersebut. Bahkan tak jarang sang lelaki tersebut memegang tangan si yeoja saat semua orang mengangkat tangan mereka mengikuti alunan music. Bahkan sesekali sang pria merangkulkan tangannya tersebut pada pundak si wanita disampingnya itu.
Dan setelah EXO menyelesaikan lagu 365 mereka, semua penonton bersorak dengan semangat, tanda mereka sangat puas dengan penampilan EXO dan menghargai penampilan EXO.

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Dan kini, si wanita dan si lelaki yang tadi sempat tershoot kamera, kini mereka duduk di meja kantin bersama teman – teman mereka. Dan sebelum cerita dilanjutkan oleh penulis, alangkah baiknya kalau kalian semua mengenal tokoh – tokoh nya terlebih dahulu. Ok, langsung saja tokoh pertama ada :
1.      Laki – laki bernama Kim Jaejoong. Usia 22 tahun, berada di jurusan music. Mempunyai pacar bernama Jessica.

2.      Kim Taeyeon. Usia 22 tahun, berada di jurusan yang sama dengan Jaejoong, tidak memiliki pacar.

3.      Tiffany Hwang, salah satu teman Jaejoong dan Taeyeon.
4.      Jung Yunho. Teman kedua dari Taeyeon dan Jaejoong.
5.      Im Yoona, teman ketiga.
6.      Henry, teman keempat.
Dan mereka semua berada di jurusan yang sama, yaitu music. Usia mereka pun sama, 22 tahun. Dan mereka semua sudah berteman sejak mereka masuk ke universitas yang sama sampai sekarang.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Kini mereka berenam tengah makan bersama di kantin dan mereka juga terkadang bercanda di sela – sela makan mereka. Tak jarang pula Jaejoong sering menggoda Taeyeon dan bercanda, karena Jaejoong orangnya memangnya suka bercanda.
“aih, kau ini selalu saja menggoda Taeyeon. Sadarlah kau itu sudah punya pacar.” Celetuk Tiffany, karena ia sudah lelah dari tadi melihat dan mendengar gombalan Jaejoong untuk Taeyeon.
“sudah berapa kali kubilang. Dia itu hanya temanku, kalian ini.” Jawab Jaejoong dengan tersenyum. “kau yakin? Aku bisa merekamnya kali ini, dan akan kutunjukkan pada Jessica seperti apa sikap pacarnya saat berada jauh darinya.” Balas Yunho. “janganlah, aku hanya bercanda. Kenapa kalian menganggapnya serius seperti itu. Kim Taeyeon saja tidak keberatan.” Kata Jaejoong.
“Taeyeon dari tadi diam saja, sepertinya ia sama sekali tidak tertarik denganmu Jaejoong.” Kali ini Henry angkat bicara. “apa kau bilang?” Tanya Jaejoong. “sudah – sudah. Kenapa hampir setiap hari kalian selalu meributkan hal yang sama sih? Apa kalian tidak lelah?” kini Taeyeon mencoba menengahi candaan teman- temannya yang hampir berubah menjadi perselisihan.
“tu kan lihat! Taeyeon sepertinya berada dipihakku.” Kata Jaejoong dengan bangganya. Taeyeon pun menatap Jaejoong. “bisakah kau untuk tidak terlalu percaya diri?” perintah Taeyeon. Dan Jaejoong langsung mengatupkan mulutnya dan memilih untuk melanjutkan makannya.
Sedangkan teman – teman nya kini mentertawakannya. “ya ampun, manisnya sikap Jaejoong yang seperti ini yang selalu menurut apa kata Taeyeon. Kalian tahu? Kalian itu sangat serasi jika kalian benar – benar pasangan.” Puji Yoona. “tapi kami hanya teman saja.” Ujar Taeyeon dengan cepat. “benar, kami hanya teman.” Tambah Jaejoong seraya merangkulkan lengannya pada pundak Taeyeon dan berhasil mendapat tatapan dari Taeyeon. Ia pun segera menurunkan tangannya dari pundak Taeyeon.
“oh ya, siapa laki – laki yang bersamamu tadi Taeyeon?” Tanya Henry. “apa dia pacarmu? Kamu kelihatan malu – malu sekali saat bertemu denganku tadi.” Tambah Henry. “bukan, dia itu teman ku waktu SMA. Dia itu kakak dari salah satu member EXO tadi.” Jawab Taeyeon.
“kakak siapa?” Tanya Yoona. “aku juga kurang tahu.” Jawab Taeyeon. “jadi dia datang kesini untuk menyemangati adiknya tampil atau begaimana?” kini giliran Tiffany yang bertanya. “yah seperti itu, tapi dia bilang tadi dia akan pindah ke kampus ini minggu depan.” Jawab Taeyeon. “syukurlah.” Kata Jaejoong tiba – tiba membuat teman – temannya heran.
“apa yang patut disyukuri?” Tanya Yunho. “dia hanya teman Taeyeon saja. Berarti aku masih punya kesempatan.” Kata Jaejoong seraya tersenyum lebar. Semuanya pun tertawa, sedangkan Taeyeon hanya tersenyum kecil. “sudahlah, lanjutkan makannya. Jangan hiraukan apa kata Jaejoong. Dia itu memang suka ngelantur bicaranya.” Kata Taeyeon.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

ya, setelah acara music tadi selesai. Mereka berenam memang tidak langsung ke kantin dulu. Mereka berpencar dan tidak bersama. Dan Taeyeon yang baru saja dari toilet, dan kini tengah berjalan di koridor sendirian. Tiba – tiba ada yang memanggilnya, “Kim Taeyeon!” panggil orang itu, sontak Taeyeon menoleh.
Orang itu berlari kecil kea rah Taeyeon. “Kyuhyun? Hei, apa kabar?” sapa Taeyeon dengan ramah. Kyuhyun, orang yang dipanggil Taeyeon tadi. Kini berdiri di depan Taeyeon seraya tersenyum hangat.
“baik, kau?” Tanya balik Kyuhyun. “aku juga baik. Tapi bagaimana bisa kau disini? Untuk apa?” Tanya Taeyeon dengan heran. “aku menemani adikku yang sedang tampil hari ini.” Jawab Kyuhyun. “adik? Tampil? Yang tampil hari ini adalah EXO, apakah maksutmu adikmu itu EXO?” Tanya Taeyeon. “tidak semuanya adikku kandungku, salah satu dari mereka saja.” Jawab Kyuhyun.
Taeyeon tersenyum mengerti maksut Kyuhyun. “ah, dan mulai minggu depan aku juga sudah kuliah disini. Aku pindah ke kampus ini lebih tepatnya.” Kata Kyuhyun. Taeyeon sedikit membuka mulutnya, “benarkah? Hwah, selamat datang kalau begitu. Semoga kau betah kuliah disini ya.” Taeyeon mengulurkan tangannya.
“emm, dan kuharap kau bisa membantuku untuk lebih mengenali kampus ini ke depannya.” Jawab Kyuhyun seraya menjabat tangan Taeyeon. Mereka berdua pun saling tersenyum.
Sedangkan diujung koridor, terlihat Henry yang tengah memperhatikan Taeyeon bersama lelaki yang tidak ia kenali. Henry pun berpikir itu adalah pacar Taeyeon. Ia pun segera berjalan cepat kea rah Taeyeon dan menyapanya.

Tokoh tambahan pertama :

Cho Kyuhyun, usia 22 tahun. Teman SMA Taeyeon. Awalnya ia kuliah di luar negeri, tapi ia sekarang pindah ke kampus Taeyeon.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Beberapa hari kemudian, setelah jenuh dengan materi kuliah. Taeyeon dan kawan – kawan duduk santai di taman bersama Kyuhyun juga.
Kini mereka semua tengah membahas acara pesta ulang tahun kampus mereka yang akan diadakan seminggu lagi.
“Taeyeon, kau akan berpasangan dengan Kyuhyun kan saat pesta nanti?” Tanya Tiffany. “aku?” tanya Taeyeon seraya menunjuk dirinya sendiri. Dan Tiffany mengangguk, “ahh. Aku..” Taeyeon bingung harus menjawab apa. Ia hanya melihat Kyuhyun yang tengah menatapnya.
“tentu saja Taeyeon akan berpasangan denganku, kenapa kau bertanya seperti itu? Tidak penting sama sekali pertanyaanmu itu tahu.” Jawab Jaejoong dengan sewot dan kini merangkul pundak Taeyeon dengan tiba – tiba membuat Taeyeon kini berbalik menatap Jaejoong.
“benarkan, kau akan berpasanganku. Lalu kenapa kau menatapku seperti itu huh?” tanya Jaejoong pada Taeyeon. “hei Jaejoong, ini kan pesta terbuka. Siapa saja boleh mengikutinya. Kenapa kau tidak mengajak pacarmu saja. Dia pasti senang sekali.” Timpal Henry.
“aku setuju sekali Henry. Baiklah, aku akan berpasangan dengan Kyuhyun. Dan Jaejoong akan mengajak Jessica. Itu pasti akan seru sekali, sudah lama sekali kita tidak pernah bertemu dengan Jessica, benarkan teman – teman?” kini Taeyeon angkat bicara dan menyingkirkan tangan Jaejoong dari pundaknya.
“kau benar sekali Taeyeon.” Kata Tiffany.
“benarkah kau akan mengajakku ke pesta minggu depan?” tiba – tiba Jessica datang dan tengah berdiri dengan jarak beberapa langkah dari Jaejoong dkk. Semuanya pun menoleh ke sumber suara, dan Jaejoong begitu terkejut melihat kedatangan Jessica yang terkesan tiba – tiba dan tanpa sepengetahuannya.
“Jessica? Kenapa kau bisa disini? Untuk apa?” heran Jaejoong. “hey kau ini, pacar sendiri datang malah bertanya seperti itu. Tentu saja dia datang untuk menemui. Kau ini bagaimana sih!” celetuk Yunho. “tunggu sebentar, ayo kita bicara sebentar.” Jaejoong bangkit dan menggandeng tangan jeesica untuk mejauh dari teman – temannya.
“dia itu aneh sekali, sudah lama kita tidak bertemu Jessica. Dia malah membawanya pergi.” Gerutu Yoona. “dia itu pintar sekali mencari kesempatan. Dia hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan Jessica, tanpa diganggu oleh kita. Apa kau mengerti itu?” jelas Henry. “aku tahu, tapi tetap saja. Lihatlah, dia bahkan mengabaikan Taeyeon sendiri disini. Haduhhh, dia itu benar – benar keterlaluan.” Celetuk Yoona lagi. Sedangkan Kyuhyun yang sedari tadi diam, kini Nampak serius membaca mimic wajah Taeyeon yang malah tersenyum saat teman – teman nya menggodanya. Kyuhyun jadi berpikir, seperti apa hubungan Taeyeon dan Jaejoong yang sesungguhnya?

Tokoh tambahan kedua : 

Jessica Jung, usia 22 tahun. Pacar Jaejoong. Beda kampus dengan Jaejoong.
@@@@@@@@@@@@@@@

Saat pulang kuliah, Kyuhyun pulang bersama Taeyeon. Dan ini adalah kesempatan emas bagi Kyuhyun untuk menanyakan apa yang sedari tadi ada dipikirannya itu.
“Taeyeon.” Panggil Kyuhyun saat mereka tengah berjalan berdampingan di trotoar. “hem..” balas Taeyeon dengan deheman dan menoleh pada Kyuhyun. “aku ingin bertanya sesuatu, tapi kau tidak akan marah kan?” kata Kyuhyun dengan hati – hati. Taeyeon pun menghentikan langkahnya diikuti Kyuhyun. Taeyeon berbalik menatap Kyuhyun. “ada apa? Sepertinya ini masalah yang sangat serius?” tanya Taeyeon penasaran.
“tidak, bukan seperti itu, aku hanya…”
“aku hanya penasaran saja, sebenarnya apa hubunganmu dengan Jaejoong?” tanya Kyuhyun agak ragu namun ia berhasil mengatakannya. Mendengar hal itu Taeyeon malah tersenyum.
“astaga, kami itu hanya berteman saja tidak lebih. Kau juga sudah tahukan kalau Jaejoong itu sudah punya pacar. Dan wanita tadi adalah pacarnya, apa kau masih tidak percaya juga?” tanya Taeyeon. “tentu saja itu sedikit mengganggu pikiranku, jika dia sudah punya pacar. Kenapa dia selalu mengganggumu, bahkan sering menggodamu seperti kau ini adalah pacarnya. Kau sendiri terlihat baik – baik saja saat dia melakukan hal itu padamu. Tentu saja aku jadi bingung.” Jelas Kyuhyun.
“benarkah kau bingung?” tanya Taeyeon dan Kyuhyun mengangguk. “baiklah dengarkan baik – baik ya, aku dan Jaejoong itu benar – benar hanya sebatas teman biasa. Tidak lebih dan tidak kurang. Dan mengenai dia sering menggodaku. Ku anggap itu sebagai candaan saja, karena aku tahu dia itu orangnya memang suka bercanda. Jadi, apapun yang dia katakan bahkan saat dia sedang menggombaliku sekalipun, aku hanya menganggapnya sebagai angin lalu saja. Apa kau mengerti sekarang?” tanya Taeyeon setelah ia menjelaskannya pada Kyuhyun.

Kyuhyun pun tersenyum setelah mendengar penjelasan dari Taeyeon. Entahlah, Kyuhyun hanya merasa senang melihat wajah Taeyeon yang serius saat menjelaskan hubungan nya dengan Jaejoong tadi, seperti nya Taeyeon berkata benar dan tidak berbohong. Dan hal itu membuat Kyuhyun senang jadi ia tersenyum.
@@@@@@@@@@@@@@@@

Saat pesta tiba, Yoona berpasangan dengan Yunho, Tiffany dengan Henry, Jaejoong dengan Jessica dan Taeyeon dengan Kyuhyun. Mereka kini tengah berdansa mengikuti alunan music dengan pasangan mereka masing – masing. Taeyeon terlihat begitu senang berdansa dengan Kyuhyun, sedangkan dibelakang Kyuhyun tepat, Jessica dan Jaejoong. Jaejoong tampak sesekali menengok kea rah Taeyeon. Dan entah kenapa ia sedikit kesal, semenjak kedatangan Kyuhyun. Ia jarang sekali bisa menghabiskan waktu bersama Taeyeon.
TIP
Tiba – tiba lampu nya mati dan keadaan menjadi gelap gulita. Semua orang panic dan kebingungan, saat semua orang panic termasuk Taeyeon. Tiba – tiba ada yang menarik tangannya dan tampaknya langkah mereka menjauh dari kumpulan orang – orang yang tengah berdansa tadi.
Setelah mereka berlari cukup jauh dan kini keadaannya agak terang, Taeyeon kini melepas pegangan tangan orang itu dan mengambil nafas setelah ia berlari. Setelah itu berdiri tegak dan melihat siapa yang menarik tangannya tadi.
“Jaejoong?”
Lelaki itu hanya tersenyum manis pada Taeyeon. “hey, kenapa kau menarikku kesini?” tanya Taeyeon. “ah, kau mengira aku Jessica? Jadi kau salah menarik tangan orang ya!” kekeh Taeyeon. “kurasa begitu..” jawab Jaejoong dengan garing.
“hwah, kebetulan ada makanan disini. Bagaimana kalau kita makan dulu disini?” tawar Jaejoong melihat ada sebuah meja dengan penuh makanan dan dua bangku yang saling bersebrangan. Taeyeon tampak berpikir sebentar.
“tidaklah, aku akan kembali saja kepesta tadi. Teman – teman pasti sedang mencari kita, sebaiknya kita kembali.” Taeyeon hendak berbalik namun tangannya dicegah Jaejoong.
“ayolah, aku lapar sekali. Sedari tadi belum makan, kau pasti juga lapar kan? Kebetulan disini ada makanan, jadi kenapa kita tidak makan dulu sebelum kembali ke pesta itu, hem? Ya? aku janji deh, setelah makan kita langsung kembali ke pesta.” Pinta Jaejoong. Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Taeyeon menyetujui ide Jaejoong. “baiklah, kebetulan juga aku sedikit lapar.” Kata Taeyeon. Mendengar hal itu Jaejoong tersenyum lebar, dan segera menarik kursi untuk Taeyeon duduki, setelah itu ia berjalan ke sisi satunya untuk duduk di kursinya yang berada di seberang kursi Taeyeon. Sekali lagi, Jaejoong tersenyum menatap Taeyeon.

@@@@@@@@@@@@@@@@@
1 bulan kemudian.
Seminggu lagi, mereka semua akan lulus.
Dan saat ini, Taeyeon dan Jaejoong berada di salah satu taman kampus. Mereka berdua sama – sama ada yang ingin dibicarakan satu sama lain, jadi mereka membuat janji untuk bertemu di taman ini.
Kini mereka duduk berdampingan, entah kenapa mereka berdua sedikit gugup. Sebelum mereka mengatakannya, mereka berdua saling lempar senyum dan tertawa bersama. “baiklah, bagaimana kalau kita mengatakannya bersama?” tawar Jaejoong. “baiklah, aku setuju.” Balas Taeyeon. “kalau begitu, aku hitung mulai dari 1 ya. 1…2….” Kata Jaejoong seraya mengambil sesuatu di dalam tasnya. “dan… ti..ga”
“aku akan melanjutkan S2 ku di luar negeri.” Ujar Taeyeon dengan senangnya, sedangkan Jaejoong yang kini tengah berhasil mengeluarkan sebuah kartu undangan tiba – tiba tidak jadi langsung menunjukkan kartu undangan itu pada Taeyeon. Ia sedikit terkejut, dan menatap Taeyeon yang tampak bahagia sekali. “benarkah itu?” tanya Jaejoong.
“em, aku mendapatkan beasiswa untuk itu. Dan kau tahu? Kau adalah orang pertama yang kuberi tahu tentang ini.” Jawab Taeyeon yang masih dengan senyum menghiasi wajahnya. “oh iya, kenapa kau tidak mengatakannya? Kau bilang tadi kita mengatakannya bersamaan. Kenapa kau belum mengatakannya? Memang apa yang ingin kau beritahu kan padaku?” tanya Taeyeon. Ia pun tidak sengaja melihat kartu undangan di tangan Jaejoong, ia pun mengambilnya tanpa meminta ijin dari Jaejoong.

‘UNDANGAN PERNIKAHAN JAEJOONG & JESSICA’


Deg
Jaejoong melihat wajah Taeyeon yang tampak tenang membaca kartu undangan itu. Lama Jaejoong mengamatinya sampai akhirnya Taeyeon selesai membaca dan tersenyum menatap Jaejoong. “hwaa, ternyata kau benar – benar menepati janjimu ya untuk menikahi Jessica setelah lulus kuliah. Selamat ya!” kata Taeyeon.
“kau akan datang kan?” tanya Jaejoong ragu – ragu. Taeyeon tampak terdiam. “kenapa kau diam? Apa kau berencana tidak datang? Hey, kalau kau tidak datang aku tidak akan menikah. Kau ingat itu baik – baik.” Ancam Jaejoong.
“bukan seperti itu, masalahnya adalah. Hari sabtu ini, tepat di hari pernikahanmu itu. Aku akan berangkat ke Amerika.” Jawab Taeyeon dengan nada menyesal, matanya sudah berair. Dan seketika Jaejoong memeluknya.
“ada apa denganku hari ini. Kenapa aku malah menangis, seharusnya aku senang bukan? Kurasa aku hanya belum bisa untuk berpisah dengan Negara kelahiranku ini. Karena itulah aku menangis, sudah dari lahir dan besar aku disini. Dan sekarang tiba – tiba aku harus pindah ke luar negeri, itu sedikit aneh untukku.” Ujar Taeyeon berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh. Jaejoong pun melepas pelukannya dan menatap Taeyeon dalam, membuat Taeyeon merasakan sakit dadanya, entah karena apa. Dan dengan tatapan Jaejoong itu berhasil meruntuhkan air mata Taeyeon.
“berjanjilah kau akan hidup dengan baik disana, jaga kesehatan agar tidak mudah sakit. Karena saat kau sakit disana, aku tidak akan ada untukmu saat itu.” Nasihat Jaejoong seraya mengusap air mata Taeyeon dan air mata Taeyeon malah semakin deras mengalir mendengar nasihat Jaejoong itu. “maafkan aku, sungguh aku benar – benar minta maaf.” Entah karena apa Jaejoong meminta maaf pada Taeyeon, dan sekali lagi Jaejoong memeluk Taeyeon.

@@@@@@@@@@@@@

Sedangkan Kyuhyun kini tengah berjalan bersama Henry. Mereka baru saja menerima undangan pernikahan Jaejoong. Dan kini mereka sedang membahasnya.
“ah, ternyata lelaki itu memegang janjinya untuk menikahinya Jessica setelah lulus. Dan ternyata dia benar – benar menepatinya, kukira dia hanya membual saja karena melihat dia sering menggoda Taeyeon.” Komentar Henry setelah membaca undangan itu.
“apakah Jaejoong benar – benar sering menggoda Taeyeon?” tanya Kyuhyun. Henry diam lalu menatap Kyuhyun. “Kyuhyun, apa kau menyukai Taeyeon?” tanya Henry tiba – tiba. Sedangkan Kyuhyun tampak gelagapan dan mencoba menutupinya tapi percuma saja, karena Henry berhasil menangkap gerak – geriknya. Henry pun tersenyum.
“tidak perlu kau jawab aku sudah tahu jawabannya. Dan kau tidak perlu khawatir lagi mengenai Jaejoong. Kau lihat sendiri kan? Kau bahkan sudah menerima undangan pernikahan Jaejoong. Jadi kau tidak perlu gusar lagi dengan kedekatan mereka berdua.” Jelas Henry. Entah kenapa Kyuhyun mempercayai perkataan Henry, dan sedikit tenang sekarang.
“apa aku boleh bertanya sekali lagi?” tanya Kyuhyun. “kalian kan sudah bersama sejak masuk kampus ini. Bisakah kau ceritakan padaku tentang Taeyeon, mulai saat kau mengenalnya sampai saat ini. Apa yang dia lakukan, apa yang disukainya, dan yang lainnya.” Tambah Kyuhyun.
Dan Henry pun dengan senang hati menceritakannya semua tentang Taeyeon mulai dari saat ia mengenal Taeyeon.
Mulai dari sikap Taeyeon yang ramah kepada semua orang, suka membantu orang lain, dan hingga mereka masuk ke kelas yang sama bersama Jaejoong dan yang lainnya.
Taeyeon pernah sakit dan memaksa masuk kuliah, alhasil karena ia tidak kuat menahan rasa sakitnya Taeyeon pingsan dan Jaejoong pun mengantar Taeyeon pulang dan merawatnya dirumah Taeyeon selama Taeyeon sakit. Mereka semua suka berkumpul di taman untuk mengerjakan tugas ataupun hanya untuk bersantai. Dan yang paling penting dan tidak boleh terlupa adalah, Jaejoong sudah dari dulu sering menggoda Taeyeon. Jadi semua teman – teman nya itu tidak pernah menganggap ucapan Jaejoong yang merayu Taeyeon itu serius.
Semua teman – temannya percaya itu adalah candaan saja, begitupun dengan Taeyeon sendiri. Dan teman – teman yang lain juga pernah memberikan kejutan ulang tahun untuk Taeyeon. Dan menariknya, yang mempunyai ide kejutan itu adalah Tiffany. Tapi yang mendapat potongan kue pertama adalah Jaejoong. Dan di kejutan itu Taeyeon terharu sekali, jadi Jaejoong segera memeluknya untuk membuat Taeyeon merasa tenang. Dan setelah itu merasa tenang, karena Jaejoong yang baru saja memeluk Taeyeon, jadi ia berdiri di samping Taeyeon. Saat Taeyeon memotong kue, ia pun memberikan kepada orang yang lebih dekat dulu dengannya, dan itu adalah Jaejoong yang tengah berdiri di samping Taeyeon.
Taeyeonpun menyuapi Jaejoong kue potongan pertama itu, dan Henry tidak lupa untuk mengabadikan momen ulang tahun Taeyeon tahun itu. Dan ia juga mendapat gambar dimana Taeyeon menyuapi Jaejoong, dan Jaejoong tampak menutup mata menikmati kue suapan Taeyeon itu.
Saat menceritakan hal itu, tidak lupa juga Henry menunjukkan foto – foto saat itu.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


Setelah mendengar penjelasan Henry tadi, Kyuhyun menyadari satu hal. Meskipun semua orang berkata Taeyeon dan Jaejoong berteman. Tapi yang ia tangkap dari cerita Henry tadi adalah.. Jaejoong selalu ada untuk Taeyeon. Bahkan mereka berdua hilang begitu saja di pesta ulang kampus beberapa waktu yang lalu. Dan kabar terakhir sekaligus mengejutkan yang ia terima dari pesan Tiffany adalah, Taeyeon akan pergi ke Amerika tepat di hari pernikahan Jaejoong.
“kau kenapa kak? Ada masalah?” tiba – tiba adiknya –Cho Chanyeol- masuk ke kamar kakak – Cho Kyuhyun tanpa seijin kakaknya.
Kyuhyun hanya menatap adiknya dengan malas. “apa kau baru saja putus cinta?” goda Chanyeol.
Tokoh tambahan ketiga :

Park Chanyeol aka Cho Chanyeol, adik Kyuhyun, anggota EXO.

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
H-2
Taeyeon kini tengah mengemasi barang – barang nya dibantu temannya Tiffany. Saat membantu temannya itu memasukkan semua keperluan Taeyeon ke dalam koper. Tiffany menangkap sebuah kotak berukuran cukup besar di meja. “itu bingkisan apa? Apa itu untuk Jaejoong?” tanya Tiffany. Taeyeon menghentikan aktivitasnya dan menatap bingkisan yang dimaksud Tiffany.
“jadi kau akan datang ke acara pernikahannya Jaejoong sebelum berangkat?” tanya Tiffany lagi. Sedangkan Taeyeon tampak bingung, “entahlah..” lirihnya dengan pandangan yang kosong.

!!!!!!!!!!!!

Setelah selesai mengemasi barang – barangnya Taeyeon, Tiffany pulang kerumahnya. Dan kini tinggalah Taeyeon di kamarnya sendiri. Ia masih menatap bingkisan di sudut meja itu.

Entah kenapa ia jadi kepikiran Jaejoong saat ini. Orang yang selalu ada untuknya, orang yang selalu mengganggunya bahkan menggodanya selama ini. Taeyeon teringat saat Jaejoong mengantarnya pulang karena sakit dan Jaejoong merawatnya. Bahkan ia mengingat saat ia dan Jaejoong mengerjakan tugas bersama, atau bahkan menghabiskan waktu bersama karena mereka berdua berada dalam satu jurusan. Taeyeon juga masih mengingat perkataan Jaejoong saat terakhir kali mereka bertemu, dimana Jaejoong meminta Taeyeon untuk menjaga kesehatannya.
Taeyeon sedikit tersenyum, namun entah kenapa disudut matanya kini mulai menetes air mata.
!!!!!!!!!!!!!!!!

Sedangkan Jaejoong, ia juga sama seperti Taeyeon. Melamun dan memikirkan hal yang sama dengan Taeyeon di kamarnya. Namun tidak lama kemudian, ibunya memanggilnya dan menyuruhnya untuk keluar karena ada temannya yang datang mencarinya. Jaejoong pun sedikit mengusap air mata yang sempat mengalir di pipinya dan segera turun.

!!!!!!!!!!!!!!!!!
Hari H
Taeyeon sudah mempersiapkan dirinya untuk segera berangkat menuju bandara. Taeyeon menarik nafas lebih dulu sebelum membuka pintu rumahnya. Dan setelah dirasa cukup, Taeyeon segera membuka pintu rumahnya dan keluar melangkahkan kakinya meninggalkan rumah. Namun baru satu langkah melewati pintu, Taeyeon sudah dikejutkan dengan keberadaan Jaejoong didepannya dengan pakaian jas rapi.
“maafkan aku, sungguh aku minta maaf. Seharusnya aku mengatakan hal ini dari dulu, seharusnya dari dulu aku mengungkapkannya padamu agar tidak menyesal seperti saat ini. Dan sekarang, meskipun sedikit terlambat aku ingin mengatakannya setidaknya. Agar kelak aku tidak menyesal untuk yang kedua kalinya.” Kata Jaejoong.
“apa maksutmu Jaejoong?” tanya Taeyeon tidak mengerti.
“I LOVE YOU KIM TAEYEON”
“apa?” tanya Taeyeon karena terlalu terkejut mendengar perkataan Jaejoong.
“aku benar – benar mencintaimu Taeyeon, sama sepertimu. Selama ini aku juga tidak menampik bahwa semua gombalanku itu hanya sebatas gurauan saja, karena aku sudah memiliki Jessica.” Kata Jaejoong.
“Tapi mendengar kau akan pergi jauh seperti ini untuk waktu yang lama, membuatkan kembali berpikir 2 kali tentang perasaanku padamu yang sesungguhnya.” Tambah Jaejoong.
“dan ternyata..?” tanya Taeyeon.
“aku mencintaimu Taeyeon, aku tidak tahu akan jadi apa aku tanpamu nanti. Tapi aku juga tidak bisa mencegah kepergianmu ataupun pernikahan ini.” Ujar Jaejoong.
“untuk itu, aku juga minta maaf padamu.” Sambungnya lagi seraya menundukkan kepalanya, tidak kuat menatap Taeyeon dan ia tidak ingin Taeyeon melihatnya menangis.
Taeyeon begitu tersentuh mendengar pengakuan perasaan Jaejoong padanya yang terkesan tiba – tiba tapi juga tulus dan sekaligus menyesakkan karena mereka harus berpisah seperti ini.
“aku juga mencintaimu.. dan .. kau juga benar.. tidak ada yang bisa kita lakukan saat ini, semua ini sudah terlambat. Kau akan menikah dengan Jessica dan aku? Akan segera pergi ke Amerika.” Kata Taeyeon dengan berat hati.
“tapi aku senang karena kau mengatakan kalau kau mencintaiku. Terima kasih.” Kata Taeyeon seraya berjalan mendekat ke Jaejoong dan memeluk Jaejoong dengan kasih sayang. Sedangkan Jaejoong tidak berniat membalas pelukan Taeyeon, ia malah menangis dan terus mengatakan maaf pada Taeyeon. Begitupan dengan Taeyeon yang juga menangis. Menangisi kenyataan mereka tidak bisa bersama walau mereka saling mencintai.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Ending
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

2 tahun kemudian..
Taeyeon baru turun dari pesawat, dan dengan bahagia nya berjalan di bandara. Ia sudah menyelesaikan S2 nya dan kini ia kembali ke Negara aslinya, Korea.
Belum sempat Taeyeon mencari keberadaan seseorang, orang itu sudah terlihat dan memanggilnya seraya melambaikan tangan ke arah Taeyeon. Taeyeon tersenyum lebar dan melepaskan tangannya dari koper lalu berlari kea rah orang itu seketika merangkulnya. Orang itu menerima dengan hangat pelukan dari Taeyeon. Orang itu juga senang, saking senangnya orang itu bahkan mengangkat tubuh Taeyeon dan membuat tubuhnya dan tubuh Taeyeon berputar – putar untuk mengekspresikan rasa bahagianya.
Orang – orang yang lewat tampak menatap mereka berdua, namun sepertinya mereka berdua tidak peduli. “aku sangat merindukanmu Jaejoong.” Kata Taeyeon setelah Jaejoong menurunkan tubuhnya dan melepas pelukannya. “aku juga.” Balas Jaejoong seraya mengecup kening Taeyeon membuat pipi wanita itu bersemu merah.
!!!!!!!!!!!!!!!!
Epilog.
Ya, sebenarnya saat Jaejoong sedang merenung di kamar dan ibunya memanggilnya dan mengatakan kalau ada temannya datang, sebenarnya yang datang adalah Kyuhyun.
Kyuhyun yang saat itu baru saja menerima kabar kalau Taeyeon akan pergi ke Amerika, Kyuhyun berpikir itu ada kaitannya dengan pernikahan Jaejoong. Karena itu, setelah sedikit curhat kepada adiknya itu. Ia memutuskan untuk menemui Jaejoong.
Kyuhyun meminta kejujuran Jaejoong tentang perasaan Jaejoong pada Taeyeon. Kyuhyun tidak akan marah kalaupun memang Jaejoong mencintai Taeyeon, Kyuhyun hanya tidak mau Taeyeon sedih dan Jaejoong menyesal karena tidak sempat mengatakan perasaan mereka masing – masing. Dan akhirnya pun setelah Kyuhyun cukup lama menceramahinya dan semalaman juga Jaejoong berpikir, keesokan harinya ia pergi ke rumah Taeyeon sebelum ia melangsungkan pernikahannya dengan Jessica.
Ia teringat nasihat Kyuhyun, agar tidak menyesal. Setidak nya meskipun sedikit terlambat tapi dia harus mengatakannya sebelum semua benar – benar terlambat nantinya dan membuat nya menyesalinya seumur hidup.
Dan setelah berhasil membujuk Jaejoong, keesokan harinya Kyuhyun menemui Jessica untuk mengatakan kebenaran yang terjadi antara Taeyeon dan Jaejoong. Meskipun sulit diterima. Tapi setelah Jessica pikirkan lagi selama ini, Jaejoong memang terlihat sangat peduli pada Taeyeon. Jessica sebenarnya sulit melepaskan Jaejoong begitu saja, tapi jika dipikirkan lagi dan lagi. Ini tidak adil untuk Jaejoong, ini juga akan menyiksa dirinya sendiri karena ia mengetahui orang yang dicintainya ternyata mencintai orang lain.
Dan akhirnya, setelah Jaejoong kembali dari rumah Taeyeon. Jessica mengatakan untuk membatalkan pernikahannya dan menyuruh Jaejoong untuk segera mengejar Taeyeon sebelum benar – benar terlambat.
Jaejoong sedikit terkejut dan merasa bersalah pada Jessica, namun ia melihat semua pendapat teman – temannya yang menyuruhnya untuk segera pergi ke bandara, akhirnya ia segera pergi menyusul Taeyeon setelah mengucapkan maaf dan terima kasih pada Jessica.
Sedangkan Kyuhyun, tersenyum tipis melihatnya, tiba – tiba sebuah tangan menepuk pundaknya. “kau sudah melakukan yang terbaik kak, aku bangga padamu.” Puji sang adik – Cho Chanyeol- pada kakaknya. “semua ini juga berkatmu.” Balas Kyuhyun.
Flashback on
Sebenarnya saat Chanyeol masuk kamar Kyuhyun waktu itu, Kyuhyun menceritakan masalahnya pada adiknya itu, dan adiknya itu memberikan saran yang sangat brilliant, yaitu dengan membuat Taeyeon dan Jaejoong menyadari perasaan mereka satu sama lain.
Flashback off
Jaejoong pun segera mengejar Taeyeon ke bandara. Sesampainya di bandara, Jaejoong terlihat berlarian kesana – kemari mencari Taeyeon tapi tidak juga ketemu. Akhirnya karena takut kehilangan Taeyeon, Jaejoong memanggil nama Taeyeon dengan keras.
“TAEYEON!”
Dan ternyata tidak jauh dari tempat Jaejoong berdiri, tepatnya kira – kira 10 langkah didepan Jaejoong. Taeyeon berhenti karena mendengar namanya dipanggil dan ia mengenal suara ini. Ia pun membalikkan badannya dengan perlahan, takut – takut ini semua hanya mimpi.
Dan ternyata tidak, ia yakin ini nyata setelah ia melihat Jaejoong yang tengah menatapnya setelah ia membalikkan tubuhnya.
Jaejoong berlari dan memeluk Taeyeon. “aku tidak jadi menikah dengan Jessica, jadi cepatlah pulang. Aku akan menunggumu disini.” Kata Jaejoong dan berhasil membuat Taeyeon menangis.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Kini, Taeyeon dan Jaejoong tengah menikmati waktu mereka bersama, jalan – jalan bersama, melepas rindu mereka karena 2 tahun tidak bertemu. Mereka berdua melakukan banyak hal yang biasa dilakukan sepasang kekasih, bersepeda, pergi ke taman fantasi, membeli ice cream, naik bianglala, pergi ke namsan tower. Dan sekarang mereka tengah makan malam di sebuah restoran yang cukup romantis, elegan dan cukup sepi juga tempatnya.

Selesai makan, Jaejoong memberikan Taeyeon sebuah kotak kecil. Jaejoong sangat gugup ketika Taeyeon membukanya. Dan ternyata itu adalah sebuah cincin. Taeyeon begitu terharu. “Taeyeon will you marry me?” Jaejoong berlutut di depan Taeyeon seraya mengambil kotak itu. Taeyeon begitu tersentuh, ia pun mengangguk dan tersenyum. Jaejoong juga tersenyum dan ia menyematkan cincin itu di jari manis Taeyeon lalu mengecup tangan Taeyeon yang baru saja ia sematkan cincin tadi.
Dan malam itu, direstoran itu pula menjadi saksi pengakuan lamaran Jaejoong kepada Taeyeon. J
The end…….

And the last I say thanks to reader who has read this story.

2 komentar:

  1. Haahaaa.... happy ending :) .
    Saatnya menepati janji. :D
    Uhm, aku suka kisahnya. Alurnya rapi dan enak diikutin. Nggak nyangka juga dengan akhirnya yang bakal dibuat begini. Eits, maksudku proses menuju akhir cerita. Awal cerita dibuat seperti cuplikan drama sederhana, trus baru mulai kisah utamanya. Dan yang jadi perhatianku dan berhasil bikin aku ketawa adalah, 'Cho Chanyeol' ?? rasanya aneh dengernya. Dan sebelumnya aku sempet salut sama Kyuhyun karena dia nyomblangin Tae-Jae, tapi ternyata ada Si Chanyeol dibalik semua rencana itu. Hihi. Dan Jessica, kayaknya kurang scenenya, hihi. Overall, ini keren Chingu.... DDAEBBAK.... JINJJA... JEONGMAL... <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener tuh, aku setuju kalau scene jessica kurang. sebenarnya aku mau menambahi lagi scene nya dimana pas kyuhyun nmendatanganinya di hari pernikahannya itu. mauku ada interaksi gitu sama kyuhyun. biar jessica juga terlihat ada di cerita itu. cuma aku belum sempat ngedit nya sih. berhubung pas aku ingat, aku langsung post ini di blog, jadi aku lupa kalau ada scene yang mestinya ku tambahi.. hihi.. makasii ya chingu sudah memberikan komentarmu ... thank you..

      Hapus