Backsound : Song Jieun – The Person
I Miss (OST Shine or Go Crazy)
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Cerita pembukaan XD aka opening
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Disebuah
universitas ternama di korea, ada seorang perempuan dan laki – laki yang
terkenal sebagai teman dekat. Karena mereka sering menghabiskan waktu bersama,
saat acara kampus pun mereka selalu bersama. Mungkin bagi orang lain yang belum
mengenal mereka akan mengira mereka adalah sepasang kekasih, karena saking
sering bersamanya dan mereka juga terlihat serasi jika saja mereka benar –
benar sepasang kekasih. Tapi sayangnya, hubungan mereka hanya sebatas teman
saja, tidak lebih. Banyak sekali moment kebersamaan mereka, tidak hanya saat di
kampus saja.
Moment
pertama,
Saat
dalam ruang kelas, sang lelaki selalu memilih duduk di bangku belakang si
perempuan itu. Dan saat kelas berlangsung, si lelaki itu tak jarang mengganggu
sang perempuan atau selalu memperhatikan gerak – gerik sang perempuan di
depannya itu. Dan terkadang bibirnya tersenyum saat itu.
Dan
saat akan pulang lebih dulu, lelaki itu selalu berpamitan hanya pada teman
perempuannya yang satu itu, meskipun disana ada teman – temannya yang lain.
Sungguh mereka seperti sepasang kekasih saja, tapi sekali lagi kenyataannya itu
tidak benar.
Moment
kedua,
Mereka
berdua terkadang menghabiskan waktu bersama seperti menonton. Dan saat ini
mereka sedang menonton film berdua. Selama film diputar, terkadang mereka diam
karena terlalu serius menyimak jalannya cerita itu. Atau bahkan mereka
bertengkar kecil karena rebutan popcorn. Dan mereka juga sering tertawa saat
dalam film yang mereka tonton itu menampilkan adegan yang sangat lucu.
Moment
ketiga,
Sang
lelaki sering mengantar si perempuan pulang sampai ke rumahnya. Setelah pulang
dari bioskop, mereka jalan kaki untuk sampai ke rumah si perempuan setelah
mereka turun dari bus. Mereka berjalan berdampingan, sang lelaki terkadang
menendang batu kerikil yang tidak bersalah, atau kadang dia melompat – lompat
membuat si perempuan tertawa. “Jaejoong apa yang sedang kau lakukan sih? Kurang
kerjaan banget kamu.” Ujar perempuan itu. Laki – laki yang dipanggil Jaejoong
tadi menghentikan lompatannya dan tersenyum menatap si perempuan.
“selagi
kita masih muda, kita harus banyak olahraga kan Taeyeon. Kau juga harus mencoba
nya, ayo!” ajak Jaejoong pada perempuan yang dipanggilnya Taeyeon tadi. “tidak
mau, aku tidak suka olahraga. Lagi pula ini sudah sampai rumahku, jadi
sebaiknya kau pulang.” Kata Taeyeon mengingatkan Jaejoong kalau mereka sudah
sampai di rumah Taeyeon.
Jaejoong
melihat rumah Taeyeon, benar. Ini sudah sampai. “aneh, kenapa begitu cepat
sekali ya sampai rumahmu. Padahal aku belum mau berpisah denganmu. Bagaimana
ini?” kata Jaejoong seraya tersenyum garing. “aih, kau mulai lagi. Sudahlah,
kau pulang saja. Cepatlah, aku akan melihatmu pulang.” Perintah Taeyeon. “kau
masuk saja dulu, setelah itu aku akan pergi.” Tolak Jaejoong. “kau pulang atau
aku tidak akan berteman lagi denganmu!” ancam Taeyeon.
“kau
selalu saja mengancamku, ini tidak adil.” Kesal Jaejoong. “tapi dengan cara itu
selalu berhasil kan?” tanya Taeyeon seraya tersenyum. Melihat senyuman itu,
membuat Jaejoong merasa tenang. “baiklah aku pulang, tapi kau segera masuk
setelah aku pergi ya?” Jaejoong pun pergi. Selama Jaejoong berjalan, terkadang
ia menengok ke Taeyeon lagi seraya melambaikan tangannya. Dan Taeyeon
membalasnya, Taeyeon terus memperhatikan Jaejoong sampai akhirnya ia tidak
terlihat lagi.
Moment
keempat,
Saat
pulang kuliah, mereka berdua kehujanan. Dan Jaejoong segera menarik tangan Taeyeon
untuk mencari tempat berteduh. Dan akhirnya mereka berteduh di sebuah halte. Jaejoong
memberikan sebuah sapu tangan pada Taeyeon, dan Taeyeon menerima lalu ia
mengelap (?) wajahnya dengan sapu tangan itu dan juga rambutnya yang sedikit
basah.
“apa
kau kedinginan?” tanya Jaejoong seraya melirik Taeyeon. “emm, sedikit.” Jawab Taeyeon
seraya mengusap – ngusap kedua lengannya sendiri untuk mencari kehangatan. Jaejoong
pun melepas jaketnya dan memakaikannya pada Taeyeon. “terima kasih.” Taeyeon tersenyum
pada Jaejoong dan dibalas pula oleh Jaejoong.
Moment
kelima,
Saat
kelas music mengadakan acara mendaki gunung. Jaejoong tidak pernah lepas dari Taeyeon.
Dia selalu membantu Taeyeon, bahkan saat kaki Taeyeon terkilir ia segera
membantunya. Bahkan Jaejoong sempat menggendongnya, namun itu hanya sebentar.
Karena Taeyeon merasa baikan jadi ia tidak mau digendong Jaejoong lagi.
Dengan
berat hati pun akhirnya Jaejoong menurunkan Taeyeon dari gendongannya. Namun ia
tetap menjaga Taeyeon, ia terus memegangi lengan Taeyeon selama mendaki gunung.
Moment
keenam,
Saat
dikelas, Jaejoong terlihat asyik bermain sendiri. Ia menyibukkan diri dengan
menyanyi sendiri di bangku nya. Sedangkan Taeyeon kini tengah bermain dengan
salah satu teman laki – lakinya, Henry. Mereka terlibat pertengkaran kecil, dan
membuat Taeyeon terus mengejar Henry. Dan sepertinya Jaejoong tidak begitu
mempedulikannya, padahal biasanya dia selalu membantu Taeyeon. Namun kali ini
ia hanya terus menyanyi tanpa mempedulikan Taeyeon.
Moment ketujuh,
Disini,
Taeyeon menyadari kalau dia sudah terlalu berlebihan berteman dengan Jaejoong.
Pasalnya Jaejoong sudah punya pacar, tapi ia dan Jaejoong sering pergi bersama.
Taeyeon yang memikirkan hal itu, kini berjalan menuju kelasnya.
Namun
saat sudah dipintu masuk, ia mendengar percakapan teman – temannya. “Henry,
bagaimana menurutmu hubungan Taeyeon dan Jaejoong?” tanya Yoona. “mereka hanya
sebatas teman, kau juga tahu itu. Kenapa kau masih bertanya.” Jawab Henry.
“aku
tahu, tapi bukankah mereka sudah kelewat batas untuk disebut sebagai teman?”
tanya Yoona lagi. “Yoona, dengarkan baik – baik ya. Jaejoong itu sudah punya
pacar. Dan Taeyeon? Ia sama sekali tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Jaejoong
dekat dengan Taeyeon karena Taeyeon memiliki kemampuan yang sangat baik
dibidang vocal. Ia ingin lebih belajar music kepada Taeyeon, walaupun suara Jaejoong
sendiri tidak kalah baiknya dengan Taeyeon.” Kini giliran Yunho yang
menjelaskan.
Sedangkan
Taeyeon yang mendengarnya, ia mengurungkan niatnya untuk masuk ke kelas. Ia pun
menunduk dan membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan kelas. Namun ia menangkap
sepasang sepatu di depannya. Taeyeon pun mendongak dan ia sedikit terkejut
mendapati Jaejoong tengah berdiri di depannya.
Taeyeon
tersenyum tipis pada Jaejoong, “kau mau kemana? Kelas akan dimulai sebentar
lagi.” Kata Jaejoong. Namun Taeyeon hanya diam.
************************
Kini
Taeyeon dan Jaejoong berada di rooftop dan duduk berdampingan. “kau memikirkan
perkataan mereka semua tadi?” tanya Jaejoong. “kau juga mendengarnya ya?”
bukannya menjawab Taeyeon malah balik bertanya. “sebenarnya……..”
“kau
tidak perlu khawatir, aku tidak marah padamu. Aku hanya merasa bersalah pada
pacarmu, karena kau malah sering menghabiskan waktu denganku dari pada pacarmu.
Aku benar – benar minta maaf.” Sesal Taeyeon. Jaejoong menatap Taeyeon, dan Taeyeon
pun menatap Jaejoong.
Cukup
lama mereka saling memandang, hingga akhirnya Jaejoong mengalihkan
pandangannya. “itu karena kita berada dalam 1 kampus, tentu saja kita sering
menghabiskan waktu bersama.” Jawab Jaejoong yang terdengar lirih. “mwo?” tanya Taeyeon.
“apa
kau ingin bertemu dengan pacarku?” tawar Jaejoong. “minggu depan, aku akan
memperkenalkan pacarku kepadamu dan yang lainnya dalam penilaian akhir minggu
ini.” Tambah Jaejoong.
Moment
kedelapan,
Hari
dimana Jaejoong memperkenalkan pacarnya kepada teman – temannya.
“teman
– teman kenalkan ini adalah Jessica. Jessica ini semua adalah teman – temanku
dikampus ini.” Ujar Jaejoong. Jessica pun menyalami satu – persatu teman Jaejoong.
“Jessica”
“Yoona”
“Jessica”
“Yunho”
“Jessica”
“Taeyeon”
“Jessica”
“Henry”
“Jessica”
“Tiffany”
Saat
berjabat dengan Jessica, Taeyeon menyunggingkan senyumnya. “dengarkan baik –
baik ya teman – teman. Aku berjanji setelah lulus nanti aku akan segera
memberikan kalian undangan pernikahanku dengan Jessica. Jadi kalian harus
menunggu sampai saat itu tiba.” Tiba – tiba Jaejoong membuat pengakuan yang
sangat mengejutkan. Semua orang sangat terkejut, apalagi Jessica sendiri dan
terutama Taeyeon. Taeyeon pun saling menatap Jessica dan Jaejoong secara
bergantian. ‘mereka memang pasangan yang serasi’ batin Taeyeon lalu tersenyum.
@@@@@@@@@@@
Dan
acara penilaian mingguan pun sudah selesai. Kini Taeyeon pulang sendirian,
berjalan kaki seperti biasa. Taeyeon berjalan menunduk memperhatikan langkah
kakinya sendiri karena ia merasa bosan pulang sendirian.
Moment
kesembilan,
Dihari
ulang tahun Taeyeon. Teman – temannya tengah mempersiapkan kejutan untuk Taeyeon.
Mereka semua sengaja membuat Taeyeon sendirian di ruangan latihan. Sedangkan
mereka tengah menyibukkan diri di luar ruangan dan siap – siap masuk.
Taeyeon
yang merasa bosan di ruangan sendiri, berhenti latihan dan memilih duduk sambil
bersender di dinding kaca sambil menunggu teman – temannya. Dan tidak lama
kemudian teman – temannya datang membawa sebuah kue ulang tahun. Taeyeon begitu
terkejut dan senang serta terharu dalam waktu yang bersamaan.
Moment
kesepuluh,
Saat
Taeyeon merasa tidak enak badan, ia tetap memaksakan diri masuk kuliah. Hingga
akhirnya ia pingsan di kelas dan Jaejoong mengantarnya pulang, lalu merawatnya
dengan baik.
@@@@@@@@
Dan
karena kebaikan Jaejoong yang terus – menerus kepada Taeyeon, membuat Taeyeon
merasa kurang nyaman, karena ia merasa bersalah pada Jessica jika Jessica
sampai salah paham dengannya.
Ia
pun meminta Jaejoong untuk berhenti mengkhawatirkannya, untuk berhenti bersikap
baik pada Taeyeon. Dan Jaejoong pun kesal sekaligus marah pada Taeyeon.
“Jaejoong
bisakah kau hentikan semua ini sekarang juga!” kata Taeyeon yang masih
berbaring di tempat tidurnya. “apa maksutmu? Aku harus menghentikan apa?” tanya
Jaejoong tidak mengerti. “berhentilah bersikpa baik padaku, ingatlah kau itu
sudah punya Jessica.” Jawab Taeyeon dan berhasil menghentikan kegiatan Jaejoong
yang tengah mengupas apel.
“aku
mohon, aku benar – benar merasa kurang nyaman dengan semua perlakuanmu padaku,
aku tahu kau begitu peduli padaku sebagai teman. Tapi, aku benar – benar merasa
tidak nyaman dengan semua itu. Jadi kumohon hentikan semua perlakuan baikmu
padaku.” Pinta Taeyeon. Tanpa sadar, Jaejoong melukai jarinya sendiri dan
berdarah tapi Taeyeon tidak mengetahuinya karena posisi Jaejoong saat ini masih
memunggunginya.
Jaejoong
menatap jarinya yang tengah berdarah, sedangkan Taeyeon menunggu jawaban Jaejoong.
“apa kau mendengarku? Kenapa kau tidak menjawabku?” tanya Taeyeon dan mulai
bangkit duduk. Jaejoong pun menoleh pada Taeyeon. “benarkah kau merasa tidak
nyaman denganku?” tanya Jaejoong. Taeyeon merasa bersalah juga sebenarnya pada Jaejoong
sudah menyakiti perasaannya, tapi mau bagaimana lagi. Taeyeon ingin menghargai Jessica
juga sebagai sesame perempuan. Dengan berat hati pun Taeyeon mengangguk.
Dan
seketika Jaejoong bangkit dari tempat duduknya, “baiklah jika itu memang maumu.
Aku tidak akan menganggumu lagi, aku tidak akan peduli lagi padamu, aku tidak
akan peduli apa yang kau lakukan, ataupun itu yang berhubungan denganmu. Mulai
sekarang, aku akan menjauhimu.” Kata Jaejoong sebelum akhirnya ia pergi
meninggalkan Taeyeon sendiri. Dan setelah kepergian Jaejoong, air mata Taeyeon
mengalir bagaikan sungai yang tiada henti.
##########
Keesokan
harinya, di kelas saat bertemu dengan Jaejoong. Taeyeon bingung harus menyapa
nya atau tidak, tapi saat ia masih sibuk dengan pikirannya. Jaejoong tiba –
tiba saja melewatkannya seolah – olah ia tidak melihat Taeyeon. Dan hal itu
membuat hati Taeyeon sakit. Taeyeon pun mencoba menguatkan dirinya sendiri.
Bukankah ini yang ia inginkan? Jadi ia tidak boleh menyalahkan Jaejoong.
!!!!!!!!!!!!
Saat
di kantin, Taeyeon membawa sekaleng minuman dingin dan berjalan menuju meja
dimana teman – temannya sedang berkumpul. Ketika ia berjalan, di ujung jalan ia
melihat Jaejoong juga hendak menuju meja itu. Ia pun mencoba bersikap biasa,
dan saat sudah dekat dengan Jaejoong. Tiba – tiba ada seseorang yang tengah
berlari kencang dan menabrak Taeyeon. Taeyeon pikir Jaejoong akan menangkapnya
seperti biasanya. Namun tidak untuk kali ini. Taeyeon terjatuh dan minuman yang
ia bawa jatuh membasahi bajunya. Dan ketika ia mendongak, Jaejoong hanya
melihatnya saja.
“Taeyeon
kau tidak apa – apa?” tanya temannya Tiffany dan membantu Taeyeon bangkit. “aku
tidak apa – apa, kalau begitu aku akan ke toilet sebentar. Aku ingin
membersihkan bajuku dulu.” Taeyeon buru – buru pamit ke toilet.
“ada
apa dengan Taeyeon hari ini? Kenapa hari ini dia aneh sekali ya” lirih Tiffany
dan berjalan menuju meja kembali. Sedang Jaejoong hanya mengikuti Tiffany dan
duduk di sampingnya.
$$$$$$$$$$$$$$
Kini
saat kelas sudah di mulai, teman – teman Taeyeon kebingungan karena sejak pamit
ke toilet tadi sampai sekarang Taeyeon tidak juga kelihatan. “Tiffany, mana Taeyeon?”
tanya Yoona agak berbisik. “aku juga tidak tahu, tadi dia bilang ke toilet.
Tapi kenapa sampai sekarang belum kembali juga.” Balas Tiffany dengan lirih
juga.
“ku
kira dia masih sakit, apa dia pulang lebih dulu karena tubuhnya masih sakit?”
timpal Henry tiba – tiba. Jaejoong yang mendengarnya agak terkejut juga, ia jadi
khawatir dan merasa bersalah pada Taeyeon. Jaejoong pun hanya bisa menatap
bangku Taeyeon yang kosong.
Dan
sekitar sejam kemudian, setelah kelas music selesai. Jaejoong segera mengambil
tasnya dan pergi begitu saja tanpa berpamitan dengan teman – temannya itu. “hey
Jaejoong kau mau kemana?” teriak Yunho.
“apa
kalian tidak merasa aneh pada Taeyeon dan Jaejoong? Kenapa hari ini mereka
sangat aneh? Apa mereka sedang bertengkar?” tanya Yoona. “benar, kukira juga
begitu. Tadi saat Taeyeon jatuh di kantin, Jaejoong hanya diam melihatnya.
Biasanya kan dia orang pertama yang ada untuk Taeyeon.” Tambah Tiffany. Yunho
dan Henry pun hanya saling menatap dan menghela nafasnya, seolah mengerti
jawabannya.
$$$$$$$$$$
Sudah
hampir 3 jam, Jaejoong menunggu Taeyeon di depan rumahnya. Jaejoong duduk di
dekat pagar rumah Taeyeon. Hari sudah hampir larut. Kenapa Taeyeon belum juga
pulang, pikir Jaejoong. Karena bosan, Jaejoong pun menolehkan pandangannya ke
jalanan berharap ia melihat Taeyeon. Dan ternyata harapannya itu tidak sia –
sia. Karena saat ia menoleh, ia mendapati Taeyeon tengah berjalan dengan pelan
seraya menundukkan kepalanya. Jaejoong pun bangkit dan menunggu Taeyeon.
Dirasa
sudah dekat dengan rumahnya, Taeyeon pun mulai mendongakkan kepalanya dan yang
ia lihat adalah Jaejoong. Langkahnya pun berhenti ketika ia mendapati Jaejoong
berdiri di depan rumahnya.
Jaejoong
tersenyum dan berjalan mendekati Taeyeon. “maafkan aku Taeyeon atas perkataanku
yang kemarin. Aku sudah keterlaluan kemarin, maafkan aku sekali lagi, tidak
seharusnya aku mengatakan hal – hal seperti itu kemarin. Aku tahu sebenarnya
kau hanya memikirkan perasaan Jessica, tapi aku malah tidak mengerti dan
mengatakan kata – kata yang menyakitimu.” Kata Jaejoong setelah ia berdiri
didepan Taeyeon.
Jaejoong
menatap Taeyeon yang hanya diam saja tanpa bergeming. “apa kau memaafkanku? Aku
benar – benar menyesal Taeyeon.” Tambah Jaejoong. Taeyeon pun tersenyum tipis,
“kau tidak perlu meminta maaf, kau tidak salah. Akulah yang salah disini, jadi
aku yang harus minta maaf.” Kata Taeyeon.
Sebelum
Taeyeon sempat berkata lagi, Jaejoong tiba – tiba memeluknya. “sudah, hentikan.
Jangan katakana apapun lagi, yang terpenting sekarang kita kembali berteman
kan? Jadi jangan menyuruhku lagi untuk menjauhimu, kau mengerti!” peringat Jaejoong
yang masih memeluk Taeyeon. Taeyeon merasa terharu dan ia pun hanya mengangguk,
ia juga membalas pelukan Jaejoong dengan hangat.
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Cerita inti XD aka main story.
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Disebuah
acara yang berada di salah satu universitas terkenal di korea, kini terlihat
banyak orang yang tengah menikmati acara panggung dari boyband ternama EXO. Dan
kini sebuah kamera mendekat ke arah sepasang wanita dan lelaki yang tengah
berdiri di depan dan dengan santainya menari mengikuti alunan music tersebut.
Bahkan tak jarang sang lelaki tersebut memegang tangan si yeoja saat semua
orang mengangkat tangan mereka mengikuti alunan music. Bahkan sesekali sang
pria merangkulkan tangannya tersebut pada pundak si wanita disampingnya itu.
Dan
setelah EXO menyelesaikan lagu 365 mereka, semua penonton bersorak dengan
semangat, tanda mereka sangat puas dengan penampilan EXO dan menghargai
penampilan EXO.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Dan
kini, si wanita dan si lelaki yang tadi sempat tershoot kamera, kini mereka
duduk di meja kantin bersama teman – teman mereka. Dan sebelum cerita
dilanjutkan oleh penulis, alangkah baiknya kalau kalian semua mengenal tokoh –
tokoh nya terlebih dahulu. Ok, langsung saja tokoh pertama ada :
1. Laki – laki bernama Kim Jaejoong. Usia 22 tahun,
berada di jurusan music. Mempunyai pacar bernama Jessica.
2. Kim Taeyeon. Usia 22 tahun, berada di jurusan yang
sama dengan Jaejoong, tidak memiliki pacar.
3. Tiffany Hwang, salah satu teman Jaejoong dan Taeyeon.
4. Jung Yunho. Teman kedua dari Taeyeon dan Jaejoong.
5. Im Yoona, teman ketiga.
6. Henry, teman keempat.
Dan mereka semua berada di jurusan yang sama, yaitu
music. Usia mereka pun sama, 22 tahun. Dan mereka semua sudah berteman sejak
mereka masuk ke universitas yang sama sampai sekarang.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Kini mereka berenam tengah makan bersama di kantin dan mereka juga terkadang bercanda di sela – sela makan mereka. Tak jarang pula Jaejoong sering menggoda Taeyeon dan bercanda, karena Jaejoong orangnya memangnya suka bercanda.
“aih,
kau ini selalu saja menggoda Taeyeon. Sadarlah kau itu sudah punya pacar.”
Celetuk Tiffany, karena ia sudah lelah dari tadi melihat dan mendengar gombalan
Jaejoong untuk Taeyeon.
“sudah
berapa kali kubilang. Dia itu hanya temanku, kalian ini.” Jawab Jaejoong dengan
tersenyum. “kau yakin? Aku bisa merekamnya kali ini, dan akan kutunjukkan pada Jessica
seperti apa sikap pacarnya saat berada jauh darinya.” Balas Yunho. “janganlah,
aku hanya bercanda. Kenapa kalian menganggapnya serius seperti itu. Kim Taeyeon
saja tidak keberatan.” Kata Jaejoong.
“Taeyeon
dari tadi diam saja, sepertinya ia sama sekali tidak tertarik denganmu Jaejoong.”
Kali ini Henry angkat bicara. “apa kau bilang?” Tanya Jaejoong. “sudah – sudah.
Kenapa hampir setiap hari kalian selalu meributkan hal yang sama sih? Apa
kalian tidak lelah?” kini Taeyeon mencoba menengahi candaan teman- temannya
yang hampir berubah menjadi perselisihan.
“tu
kan lihat! Taeyeon sepertinya berada dipihakku.” Kata Jaejoong dengan
bangganya. Taeyeon pun menatap Jaejoong. “bisakah kau untuk tidak terlalu
percaya diri?” perintah Taeyeon. Dan Jaejoong langsung mengatupkan mulutnya dan
memilih untuk melanjutkan makannya.
Sedangkan
teman – teman nya kini mentertawakannya. “ya ampun, manisnya sikap Jaejoong
yang seperti ini yang selalu menurut apa kata Taeyeon. Kalian tahu? Kalian itu
sangat serasi jika kalian benar – benar pasangan.” Puji Yoona. “tapi kami hanya
teman saja.” Ujar Taeyeon dengan cepat. “benar, kami hanya teman.” Tambah Jaejoong
seraya merangkulkan lengannya pada pundak Taeyeon dan berhasil mendapat tatapan
dari Taeyeon. Ia pun segera menurunkan tangannya dari pundak Taeyeon.
“oh
ya, siapa laki – laki yang bersamamu tadi Taeyeon?” Tanya Henry. “apa dia
pacarmu? Kamu kelihatan malu – malu sekali saat bertemu denganku tadi.” Tambah Henry.
“bukan, dia itu teman ku waktu SMA. Dia itu kakak dari salah satu member EXO
tadi.” Jawab Taeyeon.
“kakak
siapa?” Tanya Yoona. “aku juga kurang tahu.” Jawab Taeyeon. “jadi dia datang
kesini untuk menyemangati adiknya tampil atau begaimana?” kini giliran Tiffany
yang bertanya. “yah seperti itu, tapi dia bilang tadi dia akan pindah ke kampus
ini minggu depan.” Jawab Taeyeon. “syukurlah.” Kata Jaejoong tiba – tiba
membuat teman – temannya heran.
“apa
yang patut disyukuri?” Tanya Yunho. “dia hanya teman Taeyeon saja. Berarti aku
masih punya kesempatan.” Kata Jaejoong seraya tersenyum lebar. Semuanya pun tertawa,
sedangkan Taeyeon hanya tersenyum kecil. “sudahlah, lanjutkan makannya. Jangan
hiraukan apa kata Jaejoong. Dia itu memang suka ngelantur bicaranya.” Kata Taeyeon.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ya, setelah acara music tadi
selesai. Mereka berenam memang tidak langsung ke kantin dulu. Mereka berpencar
dan tidak bersama. Dan Taeyeon yang baru saja dari toilet, dan kini tengah
berjalan di koridor sendirian. Tiba – tiba ada yang memanggilnya, “Kim Taeyeon!”
panggil orang itu, sontak Taeyeon menoleh.
Orang itu berlari kecil kea rah Taeyeon.
“Kyuhyun? Hei, apa kabar?” sapa Taeyeon dengan ramah. Kyuhyun, orang yang
dipanggil Taeyeon tadi. Kini berdiri di depan Taeyeon seraya tersenyum hangat.
“baik, kau?” Tanya balik Kyuhyun.
“aku juga baik. Tapi bagaimana bisa kau disini? Untuk apa?” Tanya Taeyeon
dengan heran. “aku menemani adikku yang sedang tampil hari ini.” Jawab Kyuhyun.
“adik? Tampil? Yang tampil hari ini adalah EXO, apakah maksutmu adikmu itu
EXO?” Tanya Taeyeon. “tidak semuanya adikku kandungku, salah satu dari mereka
saja.” Jawab Kyuhyun.
Taeyeon tersenyum mengerti maksut Kyuhyun.
“ah, dan mulai minggu depan aku juga sudah kuliah disini. Aku pindah ke kampus
ini lebih tepatnya.” Kata Kyuhyun. Taeyeon sedikit membuka mulutnya, “benarkah?
Hwah, selamat datang kalau begitu. Semoga kau betah kuliah disini ya.” Taeyeon
mengulurkan tangannya.
“emm, dan kuharap kau bisa
membantuku untuk lebih mengenali kampus ini ke depannya.” Jawab Kyuhyun seraya
menjabat tangan Taeyeon. Mereka berdua pun saling tersenyum.
Sedangkan diujung koridor, terlihat
Henry yang tengah memperhatikan Taeyeon bersama lelaki yang tidak ia kenali. Henry
pun berpikir itu adalah pacar Taeyeon. Ia pun segera berjalan cepat kea rah Taeyeon
dan menyapanya.
Tokoh tambahan pertama :
Cho Kyuhyun, usia 22 tahun. Teman
SMA Taeyeon. Awalnya ia kuliah di luar negeri, tapi ia sekarang pindah ke
kampus Taeyeon.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Beberapa
hari kemudian, setelah jenuh dengan materi kuliah. Taeyeon dan kawan – kawan
duduk santai di taman bersama Kyuhyun juga.
Kini
mereka semua tengah membahas acara pesta ulang tahun kampus mereka yang akan
diadakan seminggu lagi.
“Taeyeon,
kau akan berpasangan dengan Kyuhyun kan saat pesta nanti?” Tanya Tiffany.
“aku?” tanya Taeyeon seraya menunjuk dirinya sendiri. Dan Tiffany mengangguk,
“ahh. Aku..” Taeyeon bingung harus menjawab apa. Ia hanya melihat Kyuhyun yang
tengah menatapnya.
“tentu
saja Taeyeon akan berpasangan denganku, kenapa kau bertanya seperti itu? Tidak
penting sama sekali pertanyaanmu itu tahu.” Jawab Jaejoong dengan sewot dan
kini merangkul pundak Taeyeon dengan tiba – tiba membuat Taeyeon kini berbalik
menatap Jaejoong.
“benarkan,
kau akan berpasanganku. Lalu kenapa kau menatapku seperti itu huh?” tanya Jaejoong
pada Taeyeon. “hei Jaejoong, ini kan pesta terbuka. Siapa saja boleh
mengikutinya. Kenapa kau tidak mengajak pacarmu saja. Dia pasti senang sekali.”
Timpal Henry.
“aku
setuju sekali Henry. Baiklah, aku akan berpasangan dengan Kyuhyun. Dan Jaejoong
akan mengajak Jessica. Itu pasti akan seru sekali, sudah lama sekali kita tidak
pernah bertemu dengan Jessica, benarkan teman – teman?” kini Taeyeon angkat
bicara dan menyingkirkan tangan Jaejoong dari pundaknya.
“kau
benar sekali Taeyeon.” Kata Tiffany.
“benarkah
kau akan mengajakku ke pesta minggu depan?” tiba – tiba Jessica datang dan
tengah berdiri dengan jarak beberapa langkah dari Jaejoong dkk. Semuanya pun
menoleh ke sumber suara, dan Jaejoong begitu terkejut melihat kedatangan Jessica
yang terkesan tiba – tiba dan tanpa sepengetahuannya.
“Jessica?
Kenapa kau bisa disini? Untuk apa?” heran Jaejoong. “hey kau ini, pacar sendiri
datang malah bertanya seperti itu. Tentu saja dia datang untuk menemui. Kau ini
bagaimana sih!” celetuk Yunho. “tunggu sebentar, ayo kita bicara sebentar.” Jaejoong
bangkit dan menggandeng tangan jeesica untuk mejauh dari teman – temannya.
“dia
itu aneh sekali, sudah lama kita tidak bertemu Jessica. Dia malah membawanya
pergi.” Gerutu Yoona. “dia itu pintar sekali mencari kesempatan. Dia hanya
ingin menghabiskan waktu berdua dengan Jessica, tanpa diganggu oleh kita. Apa
kau mengerti itu?” jelas Henry. “aku tahu, tapi tetap saja. Lihatlah, dia
bahkan mengabaikan Taeyeon sendiri disini. Haduhhh, dia itu benar – benar
keterlaluan.” Celetuk Yoona lagi. Sedangkan Kyuhyun yang sedari tadi diam, kini
Nampak serius membaca mimic wajah Taeyeon yang malah tersenyum saat teman –
teman nya menggodanya. Kyuhyun jadi berpikir, seperti apa hubungan Taeyeon dan Jaejoong
yang sesungguhnya?
Tokoh tambahan kedua :
Jessica Jung, usia 22 tahun. Pacar Jaejoong.
Beda kampus dengan Jaejoong.
@@@@@@@@@@@@@@@
Saat
pulang kuliah, Kyuhyun pulang bersama Taeyeon. Dan ini adalah kesempatan emas
bagi Kyuhyun untuk menanyakan apa yang sedari tadi ada dipikirannya itu.
“Taeyeon.”
Panggil Kyuhyun saat mereka tengah berjalan berdampingan di trotoar. “hem..”
balas Taeyeon dengan deheman dan menoleh pada Kyuhyun. “aku ingin bertanya
sesuatu, tapi kau tidak akan marah kan?” kata Kyuhyun dengan hati – hati. Taeyeon
pun menghentikan langkahnya diikuti Kyuhyun. Taeyeon berbalik menatap Kyuhyun.
“ada apa? Sepertinya ini masalah yang sangat serius?” tanya Taeyeon penasaran.
“tidak,
bukan seperti itu, aku hanya…”
“aku
hanya penasaran saja, sebenarnya apa hubunganmu dengan Jaejoong?” tanya Kyuhyun
agak ragu namun ia berhasil mengatakannya. Mendengar hal itu Taeyeon malah
tersenyum.
“astaga,
kami itu hanya berteman saja tidak lebih. Kau juga sudah tahukan kalau Jaejoong
itu sudah punya pacar. Dan wanita tadi adalah pacarnya, apa kau masih tidak
percaya juga?” tanya Taeyeon. “tentu saja itu sedikit mengganggu pikiranku,
jika dia sudah punya pacar. Kenapa dia selalu mengganggumu, bahkan sering
menggodamu seperti kau ini adalah pacarnya. Kau sendiri terlihat baik – baik
saja saat dia melakukan hal itu padamu. Tentu saja aku jadi bingung.” Jelas Kyuhyun.
“benarkah
kau bingung?” tanya Taeyeon dan Kyuhyun mengangguk. “baiklah dengarkan baik –
baik ya, aku dan Jaejoong itu benar – benar hanya sebatas teman biasa. Tidak
lebih dan tidak kurang. Dan mengenai dia sering menggodaku. Ku anggap itu
sebagai candaan saja, karena aku tahu dia itu orangnya memang suka bercanda.
Jadi, apapun yang dia katakan bahkan saat dia sedang menggombaliku sekalipun,
aku hanya menganggapnya sebagai angin lalu saja. Apa kau mengerti sekarang?”
tanya Taeyeon setelah ia menjelaskannya pada Kyuhyun.
Kyuhyun
pun tersenyum setelah mendengar penjelasan dari Taeyeon. Entahlah, Kyuhyun
hanya merasa senang melihat wajah Taeyeon yang serius saat menjelaskan hubungan
nya dengan Jaejoong tadi, seperti nya Taeyeon berkata benar dan tidak
berbohong. Dan hal itu membuat Kyuhyun senang jadi ia tersenyum.
@@@@@@@@@@@@@@@@
Saat
pesta tiba, Yoona berpasangan dengan Yunho, Tiffany dengan Henry, Jaejoong
dengan Jessica dan Taeyeon dengan Kyuhyun. Mereka kini tengah berdansa
mengikuti alunan music dengan pasangan mereka masing – masing. Taeyeon terlihat
begitu senang berdansa dengan Kyuhyun, sedangkan dibelakang Kyuhyun tepat, Jessica
dan Jaejoong. Jaejoong tampak sesekali menengok kea rah Taeyeon. Dan entah
kenapa ia sedikit kesal, semenjak kedatangan Kyuhyun. Ia jarang sekali bisa
menghabiskan waktu bersama Taeyeon.
TIP
Tiba
– tiba lampu nya mati dan keadaan menjadi gelap gulita. Semua orang panic dan
kebingungan, saat semua orang panic termasuk Taeyeon. Tiba – tiba ada yang
menarik tangannya dan tampaknya langkah mereka menjauh dari kumpulan orang –
orang yang tengah berdansa tadi.
Setelah
mereka berlari cukup jauh dan kini keadaannya agak terang, Taeyeon kini melepas
pegangan tangan orang itu dan mengambil nafas setelah ia berlari. Setelah itu
berdiri tegak dan melihat siapa yang menarik tangannya tadi.
“Jaejoong?”
Lelaki
itu hanya tersenyum manis pada Taeyeon. “hey, kenapa kau menarikku kesini?”
tanya Taeyeon. “ah, kau mengira aku Jessica? Jadi kau salah menarik tangan
orang ya!” kekeh Taeyeon. “kurasa begitu..” jawab Jaejoong dengan garing.
“hwah,
kebetulan ada makanan disini. Bagaimana kalau kita makan dulu disini?” tawar Jaejoong
melihat ada sebuah meja dengan penuh makanan dan dua bangku yang saling
bersebrangan. Taeyeon tampak berpikir sebentar.
“tidaklah,
aku akan kembali saja kepesta tadi. Teman – teman pasti sedang mencari kita,
sebaiknya kita kembali.” Taeyeon hendak berbalik namun tangannya dicegah Jaejoong.
“ayolah,
aku lapar sekali. Sedari tadi belum makan, kau pasti juga lapar kan? Kebetulan
disini ada makanan, jadi kenapa kita tidak makan dulu sebelum kembali ke pesta
itu, hem? Ya? aku janji deh, setelah makan kita langsung kembali ke pesta.”
Pinta Jaejoong. Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Taeyeon menyetujui ide Jaejoong.
“baiklah, kebetulan juga aku sedikit lapar.” Kata Taeyeon. Mendengar hal itu Jaejoong
tersenyum lebar, dan segera menarik kursi untuk Taeyeon duduki, setelah itu ia
berjalan ke sisi satunya untuk duduk di kursinya yang berada di seberang kursi Taeyeon.
Sekali lagi, Jaejoong tersenyum menatap Taeyeon.
@@@@@@@@@@@@@@@@@
1 bulan kemudian.
Seminggu
lagi, mereka semua akan lulus.
Dan
saat ini, Taeyeon dan Jaejoong berada di salah satu taman kampus. Mereka berdua
sama – sama ada yang ingin dibicarakan satu sama lain, jadi mereka membuat
janji untuk bertemu di taman ini.
Kini
mereka duduk berdampingan, entah kenapa mereka berdua sedikit gugup. Sebelum
mereka mengatakannya, mereka berdua saling lempar senyum dan tertawa bersama.
“baiklah, bagaimana kalau kita mengatakannya bersama?” tawar Jaejoong.
“baiklah, aku setuju.” Balas Taeyeon. “kalau begitu, aku hitung mulai dari 1
ya. 1…2….” Kata Jaejoong seraya mengambil sesuatu di dalam tasnya. “dan…
ti..ga”
“aku
akan melanjutkan S2 ku di luar negeri.” Ujar Taeyeon dengan senangnya,
sedangkan Jaejoong yang kini tengah berhasil mengeluarkan sebuah kartu undangan
tiba – tiba tidak jadi langsung menunjukkan kartu undangan itu pada Taeyeon. Ia
sedikit terkejut, dan menatap Taeyeon yang tampak bahagia sekali. “benarkah
itu?” tanya Jaejoong.
“em,
aku mendapatkan beasiswa untuk itu. Dan kau tahu? Kau adalah orang pertama yang
kuberi tahu tentang ini.” Jawab Taeyeon yang masih dengan senyum menghiasi
wajahnya. “oh iya, kenapa kau tidak mengatakannya? Kau bilang tadi kita
mengatakannya bersamaan. Kenapa kau belum mengatakannya? Memang apa yang ingin
kau beritahu kan padaku?” tanya Taeyeon. Ia pun tidak sengaja melihat kartu
undangan di tangan Jaejoong, ia pun mengambilnya tanpa meminta ijin dari Jaejoong.
‘UNDANGAN
PERNIKAHAN JAEJOONG & JESSICA’
Deg
Jaejoong
melihat wajah Taeyeon yang tampak tenang membaca kartu undangan itu. Lama Jaejoong
mengamatinya sampai akhirnya Taeyeon selesai membaca dan tersenyum menatap Jaejoong.
“hwaa, ternyata kau benar – benar menepati janjimu ya untuk menikahi Jessica
setelah lulus kuliah. Selamat ya!” kata Taeyeon.
“kau
akan datang kan?” tanya Jaejoong ragu – ragu. Taeyeon tampak terdiam. “kenapa
kau diam? Apa kau berencana tidak datang? Hey, kalau kau tidak datang aku tidak
akan menikah. Kau ingat itu baik – baik.” Ancam Jaejoong.
“bukan
seperti itu, masalahnya adalah. Hari sabtu ini, tepat di hari pernikahanmu itu.
Aku akan berangkat ke Amerika.” Jawab Taeyeon dengan nada menyesal, matanya
sudah berair. Dan seketika Jaejoong memeluknya.
“ada
apa denganku hari ini. Kenapa aku malah menangis, seharusnya aku senang bukan?
Kurasa aku hanya belum bisa untuk berpisah dengan Negara kelahiranku ini.
Karena itulah aku menangis, sudah dari lahir dan besar aku disini. Dan sekarang
tiba – tiba aku harus pindah ke luar negeri, itu sedikit aneh untukku.” Ujar Taeyeon
berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh. Jaejoong pun melepas pelukannya
dan menatap Taeyeon dalam, membuat Taeyeon merasakan sakit dadanya, entah
karena apa. Dan dengan tatapan Jaejoong itu berhasil meruntuhkan air mata Taeyeon.
“berjanjilah
kau akan hidup dengan baik disana, jaga kesehatan agar tidak mudah sakit.
Karena saat kau sakit disana, aku tidak akan ada untukmu saat itu.” Nasihat Jaejoong
seraya mengusap air mata Taeyeon dan air mata Taeyeon malah semakin deras
mengalir mendengar nasihat Jaejoong itu. “maafkan aku, sungguh aku benar –
benar minta maaf.” Entah karena apa Jaejoong meminta maaf pada Taeyeon, dan
sekali lagi Jaejoong memeluk Taeyeon.
@@@@@@@@@@@@@
Sedangkan
Kyuhyun kini tengah berjalan bersama Henry. Mereka baru saja menerima undangan
pernikahan Jaejoong. Dan kini mereka sedang membahasnya.
“ah,
ternyata lelaki itu memegang janjinya untuk menikahinya Jessica setelah lulus.
Dan ternyata dia benar – benar menepatinya, kukira dia hanya membual saja
karena melihat dia sering menggoda Taeyeon.” Komentar Henry setelah membaca
undangan itu.
“apakah
Jaejoong benar – benar sering menggoda Taeyeon?” tanya Kyuhyun. Henry diam lalu
menatap Kyuhyun. “Kyuhyun, apa kau menyukai Taeyeon?” tanya Henry tiba – tiba.
Sedangkan Kyuhyun tampak gelagapan dan mencoba menutupinya tapi percuma saja,
karena Henry berhasil menangkap gerak – geriknya. Henry pun tersenyum.
“tidak
perlu kau jawab aku sudah tahu jawabannya. Dan kau tidak perlu khawatir lagi
mengenai Jaejoong. Kau lihat sendiri kan? Kau bahkan sudah menerima undangan
pernikahan Jaejoong. Jadi kau tidak perlu gusar lagi dengan kedekatan mereka
berdua.” Jelas Henry. Entah kenapa Kyuhyun mempercayai perkataan Henry, dan
sedikit tenang sekarang.
“apa
aku boleh bertanya sekali lagi?” tanya Kyuhyun. “kalian kan sudah bersama sejak
masuk kampus ini. Bisakah kau ceritakan padaku tentang Taeyeon, mulai saat kau
mengenalnya sampai saat ini. Apa yang dia lakukan, apa yang disukainya, dan
yang lainnya.” Tambah Kyuhyun.
Dan
Henry pun dengan senang hati menceritakannya semua tentang Taeyeon mulai dari
saat ia mengenal Taeyeon.
Mulai
dari sikap Taeyeon yang ramah kepada semua orang, suka membantu orang lain, dan
hingga mereka masuk ke kelas yang sama bersama Jaejoong dan yang lainnya.
Taeyeon
pernah sakit dan memaksa masuk kuliah, alhasil karena ia tidak kuat menahan
rasa sakitnya Taeyeon pingsan dan Jaejoong pun mengantar Taeyeon pulang dan
merawatnya dirumah Taeyeon selama Taeyeon sakit. Mereka semua suka berkumpul di
taman untuk mengerjakan tugas ataupun hanya untuk bersantai. Dan yang paling
penting dan tidak boleh terlupa adalah, Jaejoong sudah dari dulu sering
menggoda Taeyeon. Jadi semua teman – teman nya itu tidak pernah menganggap
ucapan Jaejoong yang merayu Taeyeon itu serius.
Semua
teman – temannya percaya itu adalah candaan saja, begitupun dengan Taeyeon
sendiri. Dan teman – teman yang lain juga pernah memberikan kejutan ulang tahun
untuk Taeyeon. Dan menariknya, yang mempunyai ide kejutan itu adalah Tiffany.
Tapi yang mendapat potongan kue pertama adalah Jaejoong. Dan di kejutan itu Taeyeon
terharu sekali, jadi Jaejoong segera memeluknya untuk membuat Taeyeon merasa
tenang. Dan setelah itu merasa tenang, karena Jaejoong yang baru saja memeluk Taeyeon,
jadi ia berdiri di samping Taeyeon. Saat Taeyeon memotong kue, ia pun
memberikan kepada orang yang lebih dekat dulu dengannya, dan itu adalah Jaejoong
yang tengah berdiri di samping Taeyeon.
Taeyeonpun
menyuapi Jaejoong kue potongan pertama itu, dan Henry tidak lupa untuk
mengabadikan momen ulang tahun Taeyeon tahun itu. Dan ia juga mendapat gambar
dimana Taeyeon menyuapi Jaejoong, dan Jaejoong tampak menutup mata menikmati
kue suapan Taeyeon itu.
Saat
menceritakan hal itu, tidak lupa juga Henry menunjukkan foto – foto saat itu.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Setelah
mendengar penjelasan Henry tadi, Kyuhyun menyadari satu hal. Meskipun semua
orang berkata Taeyeon dan Jaejoong berteman. Tapi yang ia tangkap dari cerita Henry
tadi adalah.. Jaejoong selalu ada untuk Taeyeon. Bahkan mereka berdua hilang
begitu saja di pesta ulang kampus beberapa waktu yang lalu. Dan kabar terakhir
sekaligus mengejutkan yang ia terima dari pesan Tiffany adalah, Taeyeon akan
pergi ke Amerika tepat di hari pernikahan Jaejoong.
“kau
kenapa kak? Ada masalah?” tiba – tiba adiknya –Cho Chanyeol- masuk ke kamar
kakak – Cho Kyuhyun tanpa seijin kakaknya.
Kyuhyun
hanya menatap adiknya dengan malas. “apa kau baru saja putus cinta?” goda Chanyeol.
Tokoh tambahan ketiga :
Park Chanyeol aka Cho Chanyeol,
adik Kyuhyun, anggota EXO.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
H-2
Taeyeon
kini tengah mengemasi barang – barang nya dibantu temannya Tiffany. Saat
membantu temannya itu memasukkan semua keperluan Taeyeon ke dalam koper. Tiffany
menangkap sebuah kotak berukuran cukup besar di meja. “itu bingkisan apa? Apa
itu untuk Jaejoong?” tanya Tiffany. Taeyeon menghentikan aktivitasnya dan
menatap bingkisan yang dimaksud Tiffany.
“jadi
kau akan datang ke acara pernikahannya Jaejoong sebelum berangkat?” tanya Tiffany
lagi. Sedangkan Taeyeon tampak bingung, “entahlah..” lirihnya dengan pandangan
yang kosong.
!!!!!!!!!!!!
Setelah
selesai mengemasi barang – barangnya Taeyeon, Tiffany pulang kerumahnya. Dan
kini tinggalah Taeyeon di kamarnya sendiri. Ia masih menatap bingkisan di sudut
meja itu.
Entah
kenapa ia jadi kepikiran Jaejoong saat ini. Orang yang selalu ada untuknya,
orang yang selalu mengganggunya bahkan menggodanya selama ini. Taeyeon teringat
saat Jaejoong mengantarnya pulang karena sakit dan Jaejoong merawatnya. Bahkan
ia mengingat saat ia dan Jaejoong mengerjakan tugas bersama, atau bahkan
menghabiskan waktu bersama karena mereka berdua berada dalam satu jurusan. Taeyeon
juga masih mengingat perkataan Jaejoong saat terakhir kali mereka bertemu,
dimana Jaejoong meminta Taeyeon untuk menjaga kesehatannya.
Taeyeon
sedikit tersenyum, namun entah kenapa disudut matanya kini mulai menetes air
mata.
!!!!!!!!!!!!!!!!
Sedangkan
Jaejoong, ia juga sama seperti Taeyeon. Melamun dan memikirkan hal yang sama
dengan Taeyeon di kamarnya. Namun tidak lama kemudian, ibunya memanggilnya dan
menyuruhnya untuk keluar karena ada temannya yang datang mencarinya. Jaejoong
pun sedikit mengusap air mata yang sempat mengalir di pipinya dan segera turun.
!!!!!!!!!!!!!!!!!
Hari H
Taeyeon
sudah mempersiapkan dirinya untuk segera berangkat menuju bandara. Taeyeon menarik
nafas lebih dulu sebelum membuka pintu rumahnya. Dan setelah dirasa cukup, Taeyeon
segera membuka pintu rumahnya dan keluar melangkahkan kakinya meninggalkan
rumah. Namun baru satu langkah melewati pintu, Taeyeon sudah dikejutkan dengan
keberadaan Jaejoong didepannya dengan pakaian jas rapi.
“maafkan
aku, sungguh aku minta maaf. Seharusnya aku mengatakan hal ini dari dulu,
seharusnya dari dulu aku mengungkapkannya padamu agar tidak menyesal seperti
saat ini. Dan sekarang, meskipun sedikit terlambat aku ingin mengatakannya
setidaknya. Agar kelak aku tidak menyesal untuk yang kedua kalinya.” Kata Jaejoong.
“apa
maksutmu Jaejoong?” tanya Taeyeon tidak mengerti.
“I
LOVE YOU KIM TAEYEON”
“apa?”
tanya Taeyeon karena terlalu terkejut mendengar perkataan Jaejoong.
“aku
benar – benar mencintaimu Taeyeon, sama sepertimu. Selama ini aku juga tidak
menampik bahwa semua gombalanku itu hanya sebatas gurauan saja, karena aku
sudah memiliki Jessica.” Kata Jaejoong.
“Tapi
mendengar kau akan pergi jauh seperti ini untuk waktu yang lama, membuatkan
kembali berpikir 2 kali tentang perasaanku padamu yang sesungguhnya.” Tambah Jaejoong.
“dan
ternyata..?” tanya Taeyeon.
“aku
mencintaimu Taeyeon, aku tidak tahu akan jadi apa aku tanpamu nanti. Tapi aku
juga tidak bisa mencegah kepergianmu ataupun pernikahan ini.” Ujar Jaejoong.
“untuk
itu, aku juga minta maaf padamu.” Sambungnya lagi seraya menundukkan kepalanya,
tidak kuat menatap Taeyeon dan ia tidak ingin Taeyeon melihatnya menangis.
Taeyeon
begitu tersentuh mendengar pengakuan perasaan Jaejoong padanya yang terkesan
tiba – tiba tapi juga tulus dan sekaligus menyesakkan karena mereka harus
berpisah seperti ini.
“aku
juga mencintaimu.. dan .. kau juga benar.. tidak ada yang bisa kita lakukan saat
ini, semua ini sudah terlambat. Kau akan menikah dengan Jessica dan aku? Akan
segera pergi ke Amerika.” Kata Taeyeon dengan berat hati.
“tapi
aku senang karena kau mengatakan kalau kau mencintaiku. Terima kasih.” Kata Taeyeon
seraya berjalan mendekat ke Jaejoong dan memeluk Jaejoong dengan kasih sayang.
Sedangkan Jaejoong tidak berniat membalas pelukan Taeyeon, ia malah menangis
dan terus mengatakan maaf pada Taeyeon. Begitupan dengan Taeyeon yang juga
menangis. Menangisi kenyataan mereka tidak bisa bersama walau mereka saling
mencintai.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Ending
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
2 tahun kemudian..
Taeyeon
baru turun dari pesawat, dan dengan bahagia nya berjalan di bandara. Ia sudah
menyelesaikan S2 nya dan kini ia kembali ke Negara aslinya, Korea.
Belum
sempat Taeyeon mencari keberadaan seseorang, orang itu sudah terlihat dan
memanggilnya seraya melambaikan tangan ke arah Taeyeon. Taeyeon tersenyum lebar
dan melepaskan tangannya dari koper lalu berlari kea rah orang itu seketika
merangkulnya. Orang itu menerima dengan hangat pelukan dari Taeyeon. Orang itu
juga senang, saking senangnya orang itu bahkan mengangkat tubuh Taeyeon dan
membuat tubuhnya dan tubuh Taeyeon berputar – putar untuk mengekspresikan rasa
bahagianya.
Orang
– orang yang lewat tampak menatap mereka berdua, namun sepertinya mereka berdua
tidak peduli. “aku sangat merindukanmu Jaejoong.” Kata Taeyeon setelah Jaejoong
menurunkan tubuhnya dan melepas pelukannya. “aku juga.” Balas Jaejoong seraya
mengecup kening Taeyeon membuat pipi wanita itu bersemu merah.
!!!!!!!!!!!!!!!!
Epilog.
Ya, sebenarnya saat Jaejoong sedang
merenung di kamar dan ibunya memanggilnya dan mengatakan kalau ada temannya
datang, sebenarnya yang datang adalah Kyuhyun.
Kyuhyun yang saat itu baru saja
menerima kabar kalau Taeyeon akan pergi ke Amerika, Kyuhyun berpikir itu ada
kaitannya dengan pernikahan Jaejoong. Karena itu, setelah sedikit curhat kepada
adiknya itu. Ia memutuskan untuk menemui Jaejoong.
Kyuhyun meminta kejujuran Jaejoong
tentang perasaan Jaejoong pada Taeyeon. Kyuhyun tidak akan marah kalaupun
memang Jaejoong mencintai Taeyeon, Kyuhyun hanya tidak mau Taeyeon sedih dan Jaejoong
menyesal karena tidak sempat mengatakan perasaan mereka masing – masing. Dan
akhirnya pun setelah Kyuhyun cukup lama menceramahinya dan semalaman juga Jaejoong
berpikir, keesokan harinya ia pergi ke rumah Taeyeon sebelum ia melangsungkan
pernikahannya dengan Jessica.
Ia teringat nasihat Kyuhyun, agar
tidak menyesal. Setidak nya meskipun sedikit terlambat tapi dia harus
mengatakannya sebelum semua benar – benar terlambat nantinya dan membuat nya
menyesalinya seumur hidup.
Dan setelah berhasil membujuk Jaejoong,
keesokan harinya Kyuhyun menemui Jessica untuk mengatakan kebenaran yang
terjadi antara Taeyeon dan Jaejoong. Meskipun sulit diterima. Tapi setelah Jessica
pikirkan lagi selama ini, Jaejoong memang terlihat sangat peduli pada Taeyeon. Jessica
sebenarnya sulit melepaskan Jaejoong begitu saja, tapi jika dipikirkan lagi dan
lagi. Ini tidak adil untuk Jaejoong, ini juga akan menyiksa dirinya sendiri
karena ia mengetahui orang yang dicintainya ternyata mencintai orang lain.
Dan akhirnya, setelah Jaejoong
kembali dari rumah Taeyeon. Jessica mengatakan untuk membatalkan pernikahannya
dan menyuruh Jaejoong untuk segera mengejar Taeyeon sebelum benar – benar
terlambat.
Jaejoong sedikit terkejut dan merasa
bersalah pada Jessica, namun ia melihat semua pendapat teman – temannya yang
menyuruhnya untuk segera pergi ke bandara, akhirnya ia segera pergi menyusul Taeyeon
setelah mengucapkan maaf dan terima kasih pada Jessica.
Sedangkan Kyuhyun, tersenyum tipis
melihatnya, tiba – tiba sebuah tangan menepuk pundaknya. “kau sudah melakukan
yang terbaik kak, aku bangga padamu.” Puji sang adik – Cho Chanyeol- pada
kakaknya. “semua ini juga berkatmu.” Balas Kyuhyun.
Flashback
on
Sebenarnya saat Chanyeol masuk
kamar Kyuhyun waktu itu, Kyuhyun menceritakan masalahnya pada adiknya itu, dan
adiknya itu memberikan saran yang sangat brilliant, yaitu dengan membuat Taeyeon
dan Jaejoong menyadari perasaan mereka satu sama lain.
Flashback
off
Jaejoong pun segera mengejar Taeyeon
ke bandara. Sesampainya di bandara, Jaejoong terlihat berlarian kesana – kemari
mencari Taeyeon tapi tidak juga ketemu. Akhirnya karena takut kehilangan Taeyeon,
Jaejoong memanggil nama Taeyeon dengan keras.
“TAEYEON!”
Dan ternyata tidak jauh dari tempat
Jaejoong berdiri, tepatnya kira – kira 10 langkah didepan Jaejoong. Taeyeon
berhenti karena mendengar namanya dipanggil dan ia mengenal suara ini. Ia pun
membalikkan badannya dengan perlahan, takut – takut ini semua hanya mimpi.
Dan ternyata tidak, ia yakin ini
nyata setelah ia melihat Jaejoong yang tengah menatapnya setelah ia membalikkan
tubuhnya.
Jaejoong berlari dan memeluk Taeyeon.
“aku tidak jadi menikah dengan Jessica, jadi cepatlah pulang. Aku akan
menunggumu disini.” Kata Jaejoong dan berhasil membuat Taeyeon menangis.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Kini,
Taeyeon dan Jaejoong tengah menikmati waktu mereka bersama, jalan – jalan
bersama, melepas rindu mereka karena 2 tahun tidak bertemu. Mereka berdua
melakukan banyak hal yang biasa dilakukan sepasang kekasih, bersepeda, pergi ke
taman fantasi, membeli ice cream, naik bianglala, pergi ke namsan tower. Dan
sekarang mereka tengah makan malam di sebuah restoran yang cukup romantis,
elegan dan cukup sepi juga tempatnya.
Selesai
makan, Jaejoong memberikan Taeyeon sebuah kotak kecil. Jaejoong sangat gugup
ketika Taeyeon membukanya. Dan ternyata itu adalah sebuah cincin. Taeyeon
begitu terharu. “Taeyeon will you marry me?” Jaejoong berlutut di depan Taeyeon
seraya mengambil kotak itu. Taeyeon begitu tersentuh, ia pun mengangguk dan
tersenyum. Jaejoong juga tersenyum dan ia menyematkan cincin itu di jari manis Taeyeon
lalu mengecup tangan Taeyeon yang baru saja ia sematkan cincin tadi.
Dan
malam itu, direstoran itu pula menjadi saksi pengakuan lamaran Jaejoong kepada Taeyeon.
J
The
end…….
And
the last I say thanks to reader who has read this story.
Haahaaa.... happy ending :) .
BalasHapusSaatnya menepati janji. :D
Uhm, aku suka kisahnya. Alurnya rapi dan enak diikutin. Nggak nyangka juga dengan akhirnya yang bakal dibuat begini. Eits, maksudku proses menuju akhir cerita. Awal cerita dibuat seperti cuplikan drama sederhana, trus baru mulai kisah utamanya. Dan yang jadi perhatianku dan berhasil bikin aku ketawa adalah, 'Cho Chanyeol' ?? rasanya aneh dengernya. Dan sebelumnya aku sempet salut sama Kyuhyun karena dia nyomblangin Tae-Jae, tapi ternyata ada Si Chanyeol dibalik semua rencana itu. Hihi. Dan Jessica, kayaknya kurang scenenya, hihi. Overall, ini keren Chingu.... DDAEBBAK.... JINJJA... JEONGMAL... <3
bener tuh, aku setuju kalau scene jessica kurang. sebenarnya aku mau menambahi lagi scene nya dimana pas kyuhyun nmendatanganinya di hari pernikahannya itu. mauku ada interaksi gitu sama kyuhyun. biar jessica juga terlihat ada di cerita itu. cuma aku belum sempat ngedit nya sih. berhubung pas aku ingat, aku langsung post ini di blog, jadi aku lupa kalau ada scene yang mestinya ku tambahi.. hihi.. makasii ya chingu sudah memberikan komentarmu ... thank you..
Hapus