Kamis, 25 Desember 2014

FF DREAMING PART 6



Part 6

Cast     :           Kim Jaejoong, Kim Taeyeon, Cho Kyuhyun, and the others.
Genre   :          Happy, Funny and a little hurt.
Author :           Cuwizt aka C_U




PART 1  2 3 4 5 


 duh, nggak nyangka sudah sampai part 6.. tapi ini masih panjang reader-deul.. dan aku juga tidak tahu sampai part berapa ini endingnya.. dan yang FF BMSAS sekali lagi mian ne. itu masih dalam aku ketik .. belakangan ini rada males juga sih.. yang Dreaming aja ini udah ada dari dulu, cuma males ngepost.. udah dulu deh, happy reading!!!
Perview PART 5


“kamu ingat kan?” tanya sooyoung. “apa kamu tidak memikirkan perasaan Jessica sama sekali? Apa kamu mulai menyukai yeoja itu eoh?” curiga sooyoung. “aish, apa yang kamu katakan sih? Mana mungkin aku menyukai yeoja itu, dia itu kan pandai sekali aktingnya. Mungkin dia sering menipu orang dengan itu. Dan mana mungkin aku mengabaikan perasaan Jessica!” jawab kyuhyun. “huh., baguslah kalau kamu tahu hal itu. Sebaiknya aku pergi!” sooyoung pun pergi meninggalkan kyuhyun. kyuhyun bernafas lega saat sooyoung sudah pergi.
PART 6


@kantor SMEnt
“neon eodiseoyo?” tanya seseorang lewat telfon yang sedang taeyeon pegang. “nuguseyo?” tanya taeyeon tidak bersemangat. “ya! Katamu kamu ingin aku melatih vokalmu? Kenapa sekarang kamu tidak datang ke green café huh? Aku sudah menunggu mu dari tadi.” Bentak orang itu dan taeyeon segera menjauhkan ponselnya dari telinganya.
“ish, orang ini! Tapi tunggu, Melatih vocal. Siapa ya?? Tunggu tunggu, jangan bilang kalau yang menelfon ku saat ini adalah…”  “jaejoong!” sahut orang itu memotong ucapan taeyeon yang lirih tapi masih dapat didengar oleh orang itu.
“jaejoong?” tanya taeyeon pada orang itu. “nde, cepatlah kesini! Aku tunggu 15 menit lagi!” jaejoong segera mematikan ponselnya. “eoh, orang ini benar – benar!” kesal taeyeon. diapun segera mengambil tasnya dan pergi menuju green café.
@ green café
Taeyeon segera menghampiri jaejoong yang sedang duduk di meja no 15 samping kaca. Taeyeon segera duduk tanpa mengatakan salam atau apapun. “terlambat 15 menit. Waktu berlatih mu berkurang 15 menit.” Ujar jaejoong sambil melihat jam tangannya. Taeyeon memandang jaejoong kesal.
“ya! Kenapa begitu, kamu tahu sendiri kan jarak kantor ke sini itu membutuhkan waktu lebih dari 30 menit, tapi tadi aku ngebut jadi bisa cepat sampai disini. Shireo! Waktu berlatihku tetap 2 jam, tidak boleh berkurang sedikitpun.” Taeyeon nyolot.
“ish, yeoja ini!” gumam jaejoong. “permisi, kim taeyeon? benarkan anda kim taeyeon angel korea itu?” tiba – tiba ada seorang remaja yang datang ke meja taeyeon dan jaejoong. “ah, nde. Ada apa?” tanya taeyeon ramah. “aahh, benarkan. Ah, Han Cuwizt imnida. Aku adalah fans mu!” kata cuwizt dengan penuh kegirangan. “fans?” tanya taeyeon. “nde, aku benar – benar fans mu. Ah, ternyata kamu sangat cantik ya! Pantas saja jika kamu mendapat julukan angel korea. Hah, Ya Tuhan, mimpi apa aku semalam bisa bertemu dengan idolaku!!” ujar cuwizt seperti sedang berkhayal.
“ya ya ya! Kamu siapa? Tiba – tiba datang dan langsung duduk disini.” Bentak jaejoong pada cuwizt. Cuwizt memandang kesal kea rah jaejoong. “naega? Bukankah sudah ku katakana tadi kalau adalah Han Cuwizt, fans taeyeon eonni. Dan kamu sendiri siapa huh?” balas cuwizt.
“huh, aigoo aigoo. Lihatlah bocah ini, tidak tahu sopan santun.” Kata jaejoong menyindir. “bocah katamu? Ya! Aku ini siswa SMA ya, jadi jangan panggil aku bocah.” Cuwizt tidak terima dipanggil bocah oleh jaejoong. “yya! Taeyeon eonni, siapa namja menyebalkan ini? Kenapa eonni bisa mengenalnya dan duduk disini dengannya. Lebih baik eonni bersama kyuhyun oppa saja. aku lebih suka eonni dengan kyuhyun, bukan dengan namja ini.” Kata cuwizt dan menatap tajam kearah jaejoong dan dibalas juga oleh jaejoong.
“ah, ini jaejoong. Dia adalah pelatih vok..” taeyeon tidak jadi melanjutkan ucapannya karena dia takut kalau orang – orang akan tahu jika dia selama ini tidak bisa bernyanyi. Keberuntungan taeyeon datang, tiba – tiba ponsel cuwizt berbunyi.
“yeobseo? Hyuli – aa,” “………”
“ne” “……”
“ye, baiklah aku segera kesana. Aku tutup!”
Setelah mengangkat telfonya, cuwizt segera mematikan ponselnya dan pamitan dengan taeyeon. “ah, eonni aku sangat senang sekali bisa bertemu denganmu. Semoga lain kali kita bisa bertemu lagi, aku harus pergi karena ada les piano dengan temanku.” Jelas cuwizt. “ah, ne. ” jawab taeyeon ramah.
“baiklah aku permisi dulu. Anyeonghaseyo!” cuwizt sedikit membungkukkan badan pada taeyeon, tidak dengan jaejoong. “ckck” decak jaejoong setelah cuwizt pergi. “benar – benar tidak tahu sopan santun.” Gerutu jaejoong dan taeyeon hanya tersenyum melihat jaejoong kesal.
“baiklah, bisa kita mulai?” tanya taeyeon. namun belum sempat jaejoong menjawab, banyak orang – orang yang tiba menghampiri mereka lagi seperti cuwizt tadi. Tapi lebih tepatnya menghampiri taeyeon.
“ah, TAEYEON..”
“KIM TAEYEON..”
“AKU MINTA TANDA TANGANNYA YA!!”
“BOLEHKAH AKU BERFOTO DENGANMU?”
“TAEYEON.. KIM TAEYEON.”
Teriakan histeris dari fans – fans taeyeon. jaejoong segera menjauh dari tempat itu karena dia terdesak – desak oleh Taenganger. “aish, apalagi ini! Menganggu saja!” kesal jaejoong.
@ kantor SMEnt
“kyuhyun – aa, bagaimana kencanmu dengan taeyeon kemarin?”tanya changmin. “kencan?” ulang kyuhyun. “nde, bagaimana? Apa menyenangkan? Hah, aku sangat iri denganmu yang bisa berkencan dengan taeyeon.” ujar changmin memelas. “apa kamu ingin kencan juga?” tanya kyuhyun bersemangat. “nde? Jeongmallyo? Apa kamu mengijinkanku untuk berkencan dengan taeyeon?” tanya changmin. “boleh, tapi bukan dengan taeyeon.” jawab kyuhyun. “bukan? Lalu dengan siapa?” changmin bingung. “dengan manager nya!hahah ” jawab kyuhyun disertai tawa. “ish, shireo. Lebih baik aku tidak kencan sama sekali dari pada harus bersama orang itu.” Gerutu changmin dan kyuhyun hanya mentertawakannya saja.
@ toko JJYJ
“hah, sebenarnya apa yang terjadi dengan jihye dan jaejoong. Kenapa mereka ribut hanya karena kita membicarakan seorang angel korea.” Kata junsu sambil membersihkan meja. “nado molla. Sepertinya telah terjadi sesuatu antara jaejoong dan angel itu sampai – sampai dia membentak jihye seperti tadi.” Sahut yochun. “apa  jaejoong mengenal angel itu ya?” yoochun mencoba mengira –ngira. “hah? Jinjja?” junsu langsung menatap yoochun seolah yoochun harus menjelaskannya lebih detail lagi.
@ green café
“ya, kenapa dengan wajahmu itu huh?” kata taeyeon melihat jaejoong yang menekuk wajahnya #emang bisa? Abaikan writernya. PLAKK#
“sudah selesai jumpa pers nya?” sindir jaejoong. Taeyeon terkekeh mendengar pertanyaan konyol jaejoong. “kenapa kamu tertawa hah? Asal kamu tahu ya, waktu ku itu sangat berharga tiap detiknya. Dan kamu menyuruhku untuk menunggumu sampai selesai itu. Kamu kira aku tidak sibuk apa?” jaejoong memarahi taeyeon.
Taeyeon tidak terima jika dia dimarahi jika ia tidak melakukan kesalahan. “ya ya ya, siapa suruh latihan vokal di cafe, apa kamu tidak tahu? Latihan vokal itu seharusnya ditempat tertutup dan kedap udara kalau bisa di studio sekalian. Salah sendiri kamu memilih tempat seperti ini.” Cibir taeyeon. “ya neon..” “bagaimana kalau dirumahku saja, kebetulan dirumah aku ada studio. Kamu mau tidak?” usul taeyeon.
Jaejoong berpikir sebentar, ‘sepertinya tidak ada pilihan lagi’ batin jaejoong. “baiklah, tapi kamu harus menjemput sekaligus mengantarkanku pulang setiap latihan. Otte?” tanya jaejoong. “kenapa harus begitu?” tanya taeyeon. “kalau tidak mau ya sudah, batalkan saja kontrak kita.” Ancam jaejoong. Taeyeon menatap tajam pada jaejoong lalu meniup poninya tanda ia kesal. ‘bisanya mengancam orang ini’ batin taeyeon. “bailah kalau begitu ayo pergi, ini kamu saja yang menyetir mobilnya. Aku mau menelfon namjachinguku.” Ujar taeyeon sambil memberikan kunci mobilnya pada jaejoong dan berjalan mendahului jaejoong.
@RUMAH TAEYEON
Jaejoong terpukau melihat rumah taeyeon yang begitu mewah dan elegan. “khajja masuk.” Ajak taeyeon. Jaejoong semakin terpukau saat taeyeon membuka pintunya dan memperlihatkan isi rumah itu. “wuah, besar seklai rumahmu. Kamu tinggal bersama siapa dirumah sebesar ini?” tanya jaejoong sambil melihat – lihat seisi ruang tamu taeyeon.
“sendiri’ jawab taeyeon singkat dan berhasil menghentikan aktivitas jaejoong yang sedang melihat – lihat. “sendiri?” tanya jaejoong tidak percaya. “nde, waeyo? Kamu tidak percaya? Terserah kamu saja mau percaya atau tidak. Itu tidak penting bagiku.” Jawab taeyeon.
“sudahlah, ayo cepat latihan. Bukankah kamu kesini untuk melatihku vokal.” Ujar taeyeon lalu masuk ke studio diikuti jaejoong dibelakangnya. Setelah mereka masuk, jaejoong merasa haus. “apa kamu tidak berniat mengambilkanku minuman?” tanya jaejoong. “ah, kau merasa haus ya? Ambil saja di kulkas, kamu tinggal lurus lalu belok kanan kamu akan menemukan dapur.” Jawab taeyeon. “kenapa tidak kamu saja yang mengambilkannya untukku?” ujar jaejoong. “aku tidak bisa, aku masih harus membaca script ini sebentar.” Jawab taeyeon. Jaejoong pun pasrah dan mengambil minuman sendiri.
Jaejoong benar – benar mengagumi rumah taeyeon ini, dia terus memperhatikan satu per satu barang – barang taeyeon saat menuju dapur.

‘kenapa ada gambar namja itu.’ Gumam jaejoong. Dan akhirnya setelah puas menjelajahi isi rumah taeyeon, jaejoong sampai di dapur dan segera mengambil minum. Jaejoong segera membuka kulkasnya dan dia kaget melihat isi kulkas itu penuh dengan bahan – bahan masakan serta buah – buahan dan masih banyak lainnya. “katanya tinggal sendiri, kenapa kulkasnya penuh begini. Siapa coba yang mau makan makanan sebanyak ini, tidak mungkin dia bisa menghabiskannya sendiri.” Ujar jaejoong lalu menutup pintu kulkasnya setelah mengambil 2 kaleng minuman.
 Namun saat menutup pintu kulkasnya. Jaejoong melihat selembar memo yang bertuliskan, ‘semua orang pasti mempunyai mimpi, begitupun denganku. Dan aku yakin, jika aku percaya mimpi itu akan segera terwujud. Bersabarlah Kim Taeyeon. FIGHTING!’
Jaejoong sedikit terkekeh membacanya. “dia bicara mengenai mimpi, memang dia mempunyai mimpi?” kata jaejoong. Diapun segera membawa 2 buah kaleng minuman itu menuju taeyeon.
“kenapa di kulkasmu penuh sekali? Bukannya kamu bilang kamu tinggal sendiri? Lalu untuk apa semua bahan masakan itu jika kamu tinggal sendiri? Lagi pula memangnya kamu bisa memasak?” tanya jaejoong bertubi – tubi setelah meletakkan kaleng minuman di depan taeyeon.

                                                ********************************
            Selama beberapa hari berlatih vokal dengan jaejoong, kemampuan vokal taeyeon tetap sama, tidak menunjukkan perbaikan sama sekali. Dan terkadang membuat jaejoong kesal seperti sekarang ini.
“yakk!! Sebenarnya kamu bisa menyanyi dengan benar tidak? Kenapa selalu salah terus di bagian ini. Ini sudah hari ke 7 dan kemampuanmu masih sama saja. Aish, aku menyesal menerima kontrak ini.” Gusar jaejoong. Sedangkan taeyeon yang dimarahi hanya diam meskipun dalam hatinya dia juga merutuki betapa salahnya dia memilih namja sebagai pelatih vokalnya.
“mianhaeyo, mari kita ulangi lagi sekali lagi ne?” tawar taeyeon. “jeball! Aku janji, sekali ini saja. Jika kali ini aku salah lagi, aku akan segera mengantarmu pulang, eoh?” janji taeyeon. Jaejoong memandang taeyeon sebentar namun akhirnya dia menurutinya, toh ini tidak merugikannya juga. “baiklah, mulai lagi dari awal.” Perintah jaejoong. *taeyeon – closer*
Hajihaji mothan mari neomu manhayo

Hanbeondo dangsineun deutji mothaetjiman

Nae ape boyeojin nugungal amuna saranghal

Geureon sarameun anieyo
Sesangui geu manheun saramdeul soge

Naegen ojik geudaega boyeojyeotgie
Geudaeman ......................

“STOP!!!!!! Sudahlah kita akhiri saja latihan kita hari ini.” Teriak jaejoong. Dan taeyeon hanya bisa menghembuskan nafasnya, taeyeon harus memegang janjinya untuknya mengantar jaejoong pulang. “baiklah baiklah, khajja!” ujar taeyeon dengan lemas. “kali ini aku tidak mau menyetir, kamu saja.” Tolak jaejoong saat mereka sudah di depan mobil taeyeon. “tapi...” “sudah ku bilang aku tidak mau.” Tolak jaejoong lagi. Kali ini taeyeon kesal dibuatnya. Bukankah dia yang menggaji namja ini, tapi namja ini malah memperlakukannya seenaknya saja.
‘baiklah, menyuruhku menyetir. Memangnya kamu siapa huh?’ batin taeyeon menyeringai, dia ingin mengerjai jaejoong. “baik, kali ini biar aku yang menyetir.” Taeyeon pun masuk ke dalam mobil begitu jugan dengan jaejoong.
Saat didalam mobil, taeyeon ingin mengerjai jaejoong tapi tidak jadi karena ponselnya berbunyi. “yeobseo manager song” jawab taeyeon. “.....” “sekarang?” tanya taeyeon. “.....” “ah, ne. Arra, ne aku akan segera kesana.” “....” “ye, aku tutup ne”.
“chogi” panggil taeyeon dan jaejoong menoleh padanya. “jaejoong – ssi, aku ada urusan sebentar di perusahaan. Kamu tidak apa – apa kan ikut denganku sebentar, nanti kamu tunggu aku di mobil dan setelah itu aku benar – benar mengantarmu. Eoh? Otte?” tanya taeyeon. Taeyeon berharap dalam hatinya agar jaejoong tidak keberatan.
Setelah cukup lama berpikir, akhirnya jaejoong mengangguk. “eoh, tidak masalah.” Jawab jaejoong. Taeyeon tersenyum dan segera menyalakan mobilnya lalu melaju menuju gedung SMEnt.
                                                *****************
“eoh, taeyeon – aa apa yang sedang kamu lakukan disini malam – malam?” tanya changmin saat ia berpapasan dengan taeyeon di depan lift, disamping changmin ada kyuhyun. “aku ada sedikit urusan dengan manager song.” Jawab taeyeon sembari tersenyum ramah. “aigoo, kenapa kamu tidak menyuruh kyuhyun untuk menjemputmu tadi?” tanya changmin. “nde?” kaget taeyeon, dan taeyeon langsung memandang ke arah kyuhyun. Kyuhyun yang mengerti maksut pandangan taeyeon segera menjelaskannya.
“ah, chagia. Kamu sudah sampai, mian aku tadi tidak bisa menjemputmu. Khajja kita pergi menemui manager song.” Ujar kyuhyun sambil cengengesan. Belum sempat taeyeon bicara kyuhyun sudah mernagkulkan tangannya di pundak taeyeon. “changmin – aa, aku pergi dulu ne. Kamu duluan saja. Pai ” pamit kyuhyun lalu segera mengajak taeyeon masuk lift.
Changmin merasa ada yang aneh pada mereka berdua. “aneh, mereka benar – benar couple yang aneh. Sangat aneh bahkan, aku tidak bisa mengetahui jalan pikir mereka. Aigoo aigoo.” Ujar changmin sendiri lalu segera keluar dari gedung SMEnt.
Saat diluar gedung SMEnt, changmin melihat seseorang yang ia kenal. Changmin masih ragu, benarkah orang itu adalah orang yang ia kenal. Akhirnya dengan ragu – ragu changmin memenganggil orang itu.
“Hyung!” panggil changmin pada orang itu, dan orang itu langsung menoleh. Changmin tersenyum lalu segera menghampiri orang itu dan langsung memeluknya. “hyung, astaga ini benar – benar kamu hyung. Aku sangat merindukanmu, bagaimana kabarmu selama ini hyung?” tanya changmin seraya melepaskan pelukannya.
“yak! Bagaimana bisa aku menjawab pertanyaanmu jika kamu terus saja mengoceh huh?” kata orang itu. “jaejoong hyung bagaimana kalau sekarang mengobrol sambil minum di kedai terdekat sini. Tapi kamu yang traktir ya?” ujar changmin. “kenapa harus aku yang traktir? Kamu ini kan artis terkenal pasti uangmu lebih banyak dariku, shireo. Kamu yang harus traktir, dongsaeng yang baik harus menuruti apa perkataan hyung nya kan?” tanya jaejoong dengan senyuman penuh kemenangan.
“aish, hyung ini dari dulu tetap saja pelit.” Cibir changmin. “ya ya ya, yang pelit itu kamu. Dari dulu kamu tidak pernah berubah ya.” Balas jaejoong sambil mengacak – acak rambut changmin. “ya hyung, rambutku nanti rusak. Nanti taeyeon tidak tertarik padaku hyung jika kau merusak tatanan rambutku.” Kata changmin seraya membenarkan kembali rambutnya. “baiklah khajja, karena aku baik hati hari ini. Akan kutraktir kamu untuk sekali ini saja tapi.” Ujar changmin.
“Taeyeon?” tanya jaejoong. “nde, taeyeon. Apa kau tidak ingat padanya? Dia teman trainee kita dulu. Sekarang dia sudah sangat terkenal sekali, apalagi semenjak dia berpacaran dengan kyuhyun.” Jelas changmin. “Kyuhyun?” tanya jaejoong lagi.
“nde, apa kau benar – benar tidak ingat pada mereka semua hyung? Kyuhyun? Orang yang membuatmu..” “lalu sekarang dimana mereka?” tanya jaejoong memotong perkataan changmin. “mereka?” bingung changmin. “ah, maksutku taeyeon dan kyuhyun. Kulihat tadi taeyeon masuk gedung ini, apa mungkin mereka berpacaran di kantor huh?” ujar jaejoong berusaha menutupi sesuatu dari changmin.
Changmin merasa ada sesuatu yang jaejoong sembunyikan darinya, tapi dia segera menepis pikiran itu. “oh, tadi taeyeon memang masuk. Dan bertemu dengan kyuhyun, lalu mereka pergi menemui manager song. Kudengar mereka akan bermain drama musikal bersama.” Jawab changmin.
“apa berarti mereka sedang rapat?” tanya jaejoong. “maybe, kurasa akan sangat lama rapatnya. Mereka harus membaca sinopsisnya dulu, lalu merundingkannya dan ...” “baiklah khajja. Kau yang traktir.” Kata jaejoong lagi – lagi memotong perkataan changmin dan pergi mendahului changmin. ‘jadi dia mau membuatku menunggu lama disini, apa dia berniat mengerjaiku?’ batin jaejoong.
 “ish, ada apa dengan orang ini. Baru bertemu setelah beberapa tahun, tapi dia bahkan tidak bilang rindu padaku. Memangnya dia tidak merindukanku apa? Kenapa juga dia tiba – tiba marah, dan kenapa dia bisa berdiri di depan Gedung SMEnt. Ada perlu apa dia kesini.” Changmin terus berpikir keras. “ya hyung tunggu aku, ya hyung!” teriak changmin sambil berlari menyusul jaejoong yang sudah jauh darinya.
@ taeyeon side.
“gomawoyo kyuhyun – ssi” ujar taeyeon formal. “tidak perlu seformal itu padaku, jika orang lain mengetahui hal ini mereka akan curiga. Baiklah masuklah, managermu pasti sudah menunggu.” Kata kyuhyun. “nde.” Taeyeon pun masuk kedalam.
“eoh kau sudah datang, duduklah. Ada banyak hal yang ingin ku tanyakan padamu.” Ujar manager song sambil mencari sesuatu di lacinya. Taeyeon pun duduk. Tidak lama kemudian manager song menenmukan sesuatu yang ia cari dan langsung memberikannya pada taeyeon. “apa ini?” tanya taeyeon. “bukalah kamu akan tahu isinya.” Jawab manager song singkat. Tanpa menunggu lama taeyeon segera membukanya dan dia kaget melihat fotonya dan jaejoong di cafe.
“bukankah sudah kubilang untuk tidak membuat masalah?” tanya manager song. “tapi in..” “beberapa orang mengira kamu selingkuh dibelakang kyuhyun dengan orang yang ada di foto itu. Apa kamu mau semua orang tahu hal ini huh? Dan kariermu bisa jatuh dalam sekejap, tidak hanya kariermu saja tapi juga kyuhyun.” Tegas manager song.
Sebenarnya tidak masalah bagi taeyeon tentang kariernya itu, karena dia sudah mulai bosan dengan kehidupannya sekarang ini. Namun mendengar pernyataan manager song tadi, yang menyangkut karier kyuhyun. Taeyeon berpikir ulang, bagaimanapun juga taeyeon tidak pernah bisa mengalahkan ataupun menolak perintah manager song.
“jeosonghamnida, aku dan jaejoong hanya berteman. Aku janji hal ini tidak akan terulang lagi.” Ujar taeyeon sungguh – sungguh. “apa hubunganmu yang sebenarnya dengan namja ini? Bukankah namja ini namja yang pernah bernyanyi di jalan itu?” tanya manager song. “nde, dia adalah namja yang anda bilang mempunyai bakat luar biasa. Dan hubunganku dengannya hanyalah sebatas partner kerja.” Jawab taeyeon.
“apa maksutmu partner kerja?” tanya manager song lagi dengan nada sedikit meninggi. “aku memintanya untuk melatih vokalku karena bakatnya itu.” Jawab taeyeon. Manager song berpikir sebentar, “jauhi dia sebelum masalah baru muncul dan menghancurkan kariermu.” Tegas manager song. “ne??” tanya taeyeon. “apa perlu aku mengulang kedua kalinya kata – kata ku tadi noona Kim?” ujar manager song.
“aniyo, hanya saja. Aku sudah membuat kontrak dengannya, mana mungkin aku menjauhinya. Kontrak itu sudah kesepakatan kami berdua.” Jelas taeyeon. “kalau begitu batalkan saja kontraknya. Apa susahnya sih? Apa perlu aku yang membatalkannya huh?” ancam manager song.
                                                ********************************
Taeyeon sedang duduk di depan mobilnya dengan tatapan kosong. Entah apa yang ia pikirkan saat ini, setelah dia menemui managernya tadi. Perasaannya jadi kacau, ditambah lagi jaejoong yang menghilang tanpa jejak. “huft” taeyeon menghela nafas kasar.
“kenapa kamu masih disini?” tanya kyuhyun yang tiba – tiba sudah duduk di samping taeyeon. “OMO..” kaget taeyeon. “wae?” tanya kyuhyun. “kamu mengagetkanku saja.” Ujar taeyeon.  “ah, mian aku tidak bermaksut mengagetkanmu. Emm, kenapa kamu belum pulang?” tanya kyuhyun. “aku sedang menunggu seseorang.” Jawab taeyeon membuat kyuhyun mengerutkan dahinya berpikir. “seseorang? Nugu?” kyuhyun penasaran.
“jaejoong, orang yang mengobrol dengan kita di cafe.” Jelas taeyeon. “kenapa kamu menunggunya?” tanya kyuhyun. “tadi dia ikut kemari dan menunggu di mobil, tapi entah kemana sekarang dia.” Ujar taeyeon lemah. “kenapa tidak coba telfon dia saja.” Kata kyuhyun memberi solusi. “ah, benar juga. Kenapa tidak kepikiran dari tadi ya. Pabbo!” ucap taeyeon smabil memukul dahinya sendiri.
Taeyeon pun berencana ingin menelfon jaejoong. “taeyeon – aa, maukah kamu mengantarku pulang?” ujar kyuhyun saat taeyeon sedang sibuk mencari ponselnya di dalam tas. Taeyeon pun menghentikan aktifitasnya dan menatap kyuhyun. “aku tahu kamu sedang menunggu seseorang, tapi bisakah kamu memberiku tumpangan sekali ini saja.” Ujar kyuhyun sungguh – sungguh. “karena aku tidak membawa mobil hari ini.” Tambahnya dan membuat taeyeon bengong, hanya itu alasannya.
Taeyeon masih diam belum menjawab, dia tidak enak hati menolak permintaan kyuhyun. Tapi dia juga tidak enak pada jaejoong jika dia meninggalkan jaejoong. “bagaimana? Kamu mau kan?” tanya kyuhyun membuyarkan lamunannya. “ah.. nde.. baiklah aku akan memberimu tumpangaan untuk malam ini.” Jawab taeyeon seraya tersenyum manis. Kyuhyun pun mengulurkan telapak tangannya membuat taeyeon bingung. “kuncinya?” minta kyuhyun. “ah, nde.” Taeyeon pun memberikan kuncinya pada kyuhyun.
“biar aku yang menyetir, aku kan namja. Mana mungkin aku membiarkan yeoja yang menyetir saat satu mobil denganku.” Ujar kyuhyun disertai candaan membuat taeyeon tersenyum lagi. Mereka pun pergi dengan mobil taeyeon, dan tepat saat mobil keluar dari gerbang SMEnt. Jaejoong kembali bersama changmin dan jaejoong sempat melihatnya.
                                                *********************
Taeyeon dan kyuhyun kini sedang latihan untuk drama musikal terbaru mereka yang judulnya “THE MOON THAT EMBRACES THE SUN”. Terlihat juga beberapa teman mereka sedang latihan juga sebagai cameo seperti, sooyoung, suho, sunny, tiffany, donghae, illwoo, joongki, dan juga yang lainnya.
“kya.. Hyuli- aa nan jeongmal haengbokhae. Karena aku, ah ani ani. Maksutku kita bisa melihat langsung taeyeon latihan drama musikalnya.” Ujar han cuwizt pada temannya hyuli. Mereka baru saja datang dan langsung berdiri didepan panggung agar bisa melihat idolanya lebih dekat. “ish, itu hanya kamu saja kali. Naega aniya, aku hanya mengantarmu saja.” Balas hyuli. Sedangkan cuwizt hanya mengerucutkan bibirnya.
“tapi ngomong – ngomong, dimana seungyeol? Bukannya kamu bilang dia juga kesini?” tanya hyuli sambil celingukan mencari seseorang. “iya, benar juga. Dimana namja itu?” jawab cuwizt. “yakk cuwizt – ssi!” ujar seseorang yang menepuk pundak cuwizt, sontak membuat cuwizt menoleh. “seungyeol!” jawab cuwizt.
“sudah lama disini?” tanya seungyeol. “aniyo, kami baru saja sampai. Neon?” tanya cuwizt. “aku? Aku baru saja menyelesaikan pemotretan di lantai 7 lalu aku kesini.” Jawab seungyeol. Cuwizt hanya mengangguk lalu mereka bertiga mulai antusias melihat idolanya (KIM TAEYEON) sedang berdialog dengan kyuhyun.
Tidak lama kemudian, jaejoong datang mengantarkan makanan. Jaejoong sempat melihat kearah KYUTAE lalu dia cepat – cepat mengantarkan makanannya. Setelah mengantarkan makanannya, jaejoong berdiri sebentar untuk melihat adegan yang diperankan taeyeon.
“ck, jadi seperti ini caranya berakting. Berbakat juga dia, jangan – jangan selama ini dia juga berakting didepan publik.” Ujar jaejoong. Namun perkataan jaejoong tanpa sengaja terdengar oleh cuwizt, hyuli dan seungyeol. “yakk apa katamu? Apa kau sedang mencela idola kami?” tanya cuwizt dan jaejoong langsung menoleh.
“aigoo, ahjussi ini lagi. Sebenarnya apa yang ahjussi lakukan disini? Apa jangan – jangan ahjussi ini fansboy nya taeyeon? Kenapa disetiap ada taeyeon disitu selalu ada ahjussi?” tanya cuwizt bertubi – tubi. “hey bocah. Aku ini masih muda arra? Jadi jangan panggil aku ahjussi.” Sahut jaejoong. “ish, aku juga sudah bilang. Aku ini bukan bocah, aku ini siswa SMA. Arra?” tanya cuwizt. “aish. Terserahlah.” Ujar jaejoong.
“yakk cuwizt, siapa dia?” bisik hyuli dan seungyeol ditelinga cuwizt. “dia itu ahjussi yang kuceritakan waktu itu, ahjussi yang bersama taeyeon di cafe.” Jelas cuwizt berbisik. “apa ahjussi fansboy nya taeyeon?” tanya seungyeol. “ne? Naega?” ujar jaejoong. Cuwizt, hyuli dan seungyeol hanya mengangguk. “micheseo! Mana mungkin aku fansboy nya.” Jawab jaejoong. “lalu kenapa ahjussi selalu ada bersama taeyeon?” tanya hyuli. “itu karena aku pelatih vokal taeyeon. Arra?” ucap jaejoong.
Cuwizt, hyuli dan seungyeol hanya saling tukar pandang lalu tertawa dengan lepas. “bwahahahaha” tawa mereka. “ya ya ya, kenapa kalian tertawa seperti itu? Apa kalian tidak percaya padaku?” tanya jaejoong. “hahahaha, ani aniyo, hanya saja. Hahahha, hanya saja, benarkah anda itu pelatih vokalnya? Keureom, kami adalah pelatih dance nya. hahaha” ujar seungyeol dan diikuti tawa oleh hyuli dan cuwizt. “bwahahaha”.
“memangnya mukaku ini terlihat menipu apa sehingga kalian tidak percaya. Baiklah akan kubuktikan kalau aku ini adalah benar – benar pelatih vokalnya.” Ujar jaejoong. “apa perlu aku panggil taeyeon sekarang agar kalian percaya.” Tambah jaejoong. “aniyo, shireoyo.” Tolak cuwizt.
“ya kenapa kamu menolaknya?” tanya hyuli berbisik. Lalu mereka bertiga berunding. “begini saja, 2 hari lagi kan ulang tahunnya taeyeon. Bagaimana kalau kita membuat acara untuk taeyeon di sekolah kita. Dan kita suruh ahjussi ini untuk membawa taeyeon kesana. Otte?” tanya cuwizt. “tapi bagaimana jika ahjussi ini tidak membawa taeyeon kesana?” tanya seungyeol. “bagaimana juga jika ternyata ahjussi ini menipu kita? Bagaimaana jika ahjusii ini bukan pelatih vokal taeyeon?” tanya hyuli. “ish kalian ini. Mudah saja, jika ahjussi ini tidak datang membawa taeyeon. Kita buat acara sendiri saja untuk taeyeon.” Jawab cuwizt. Hyuli dan seungyeol berpikir – pikir dulu. “baiklah, sepertinya boleh juga!” jawab seungyeol dan hyuli.
Kini mereka bertiga selesai berunding dan menghadap jaejoong. “kami akan mempercayai ahjussi jika ahjussi membawa taeyeon ke sekolah KIRIN ART HIGH SCHOOL, disana adalah sekolah kami. Lusa jam 8 malam, kami tunggu disana. Jika ahjussi datang bersama taeyeon maka kami akan mempercayai anda. Bagaimana? Ahjussi setuju?” tanya cuwizt.
“untuk apa kami kesana? Malam – malam lagi, apa yang sebenarnya kalian rencanakan huh bocah?” tanya jaejoong. “ish, kami akan memberi kejutan untuk taeyeon. Jadi datang saja. Arra?” perintah cuwizt.
“AH..” terdengar suara keluhan dari atas panggung. Dan berhasil membuyarkan perdebatan antara jaejoong dan ketiga bocah itu. “taeyeon – aa, gwenchanna?” tanya kyuhyun seraya membantu taeyeon berdiri, karena tadi taeyeon jatuh. “gwenchanna.” Ucap taeyeon sambil berdiri sendiri berusaha melepaskan tangan kyuhyun. Kyuhyun saat itu langsung menatap ke arah sooyoung.
“minta maaf?” ujar kyuhyun. “mwo?” tanya sooyoung pura – pura tidak mengerti. “aku tahu apa yang kamu lakukan tadi, jadi cepat minta maaf.” Perintah kyuhyun. “tidak akan, kamu lupa apa yang aku katakan beberapa hari yang lalu? Aku tidak akan membiarkan jessica tersiksa, ingat itu baik – baik CHO KYUHYUN.” Jawab sooyoung lalu pergi begitu saja.
Kyuhyun segera memandang kearah taeyeon. “nan gwenchanna. Benar kata sooyoung, jadi jangan terlalu dekat – dekat denganku. Meskipun kita partner kerja.” Ujar taeyeon lalu meninggalkan kyuhyun. “yakk ahjussi, bagaimana? Mau tidak?” tanya seungyeol pada jaejoong. “aish, ah ne ne ne.” Jawab jaejoong lalu segera pergi kembali ke toko JJYJ.
                                                ******************************
“ya kyuhyun taeyeon. Kemarilah” panggil produser. Kyuhyun dan taeyeon pun mendatangi prosuser jang. “ada apa produser jang?” tanya kyuhyun. “ini, ambillah. Aku punya 2 tiket nonton, kamu dan taeyeon bisa pergi berdua.” Ujar produser jang sambil menyodorkan 2 tiket. Kyuhyun melihat taeyeon dan dengan ragu lalu menerima tiket itu.
“geundae, kami belum selesai latihan...” ujar taeyeon. “siapa bilang belum selesai, latihan drama kali ini cukup sampai disini saja. Dan kalian silahkan pergi, nikmati kencan gartis dariku ini eoh?” kata produser jang sambil tersenyum dan pergi.
Taeyeon menghela nafas, “huft”. “waeyo? Kamu tidak mau? Kalau begitu dibuang saja tiket ini. Aku juga tidak mau pergi.” Ucap kyuhyun. “mwo? Ya, itu tiket pemberian orang masa mau dibuang. Tidak menghargai produser jang kamu kalau membuangnya.” Ujar taeyeon.
“lalu?” tanya kyuhyun. “baiklah, khajja kita pergi bersama.” Ajak taeyeon. Kyuhyun diam menatap taeyeon. “arra, khajja.” Kyuhyun pun menggandeng tangan taeyeon.
Kini taeyeon dan kyuhyun berjalan menuju bioskop, kyuhyun mengajak taeyeon untuk jalan kaki dari pada mengendarai mobilnya. Dan tentu saja mereka menyamar agar tidak diketahui oleh fans – fans mereka.
“kenapa tidak menggunakan mobilmu?” tanya taeyeon mengawali percakapan. “waeyo? Apa kamu tidak suka jalan kaki? Atau kamu lelah?” tanya balik kyuhyun. “aniyo, aku malah suka seperti ini. Menyehatkan tubuh, juga bisa menikmati udara segar dan pemandangan yang indah.” Ujar taeyeon tersenyum.
“kalau begitu baguslah.” Sahut kyuhyun. “bagus? Apanya yang bagus?” tanya taeyeon. “oh, taeyeon – aa. Apa kamu mau pergi ke taman fantasi dulu sebelum pergi ke bioskop, eoh?” tanya kyuhyun. “taman fantasi” lirih taeyeon. “sudahlah khajja.” Kyuhyun segera menggandeng pergelangan tangan taeyeon menuju taman fantasi.
Ditaman fantasi, taeyeon dan kyuhyun begitu menikmati berbagai wahana disana. Bahkan taeyeon terlihat sangat bahagia, kyuhyun sedari tadi memperhatikan taeyeon yang tersenyum dan sesekali tertawa dengan lepas. Tanpa sadar kyuhyun juga ikut tersenyum melihatnya.
“apa kamu lelah? Mau kubelikan minuman?” tawar kyuhyun. “nde, tapi bagaimana kalau kita membeli ice cream. Aku sangat ingin ice cream saat ini.” Pinta taeyeon. Kyuhyun berpikir sebentar lalu mengangguk. “baik, tunggu sebentar disini. Aku akan segera kembali.” Perintah kyuhyun lalu dia segera pergi membeli ice cream.
Taeyeon duduk di salah satu bangku taman fantasi itu, dia mengayun – ayunkan kakinya sambil menunggu kyuhyun. Taeyeon pun mengedarkan pandangannya ke seluruh taman itu, dia begitu menikmati kencan dengan kyuhyun hari ini. Meskipun dia  tahu kalau kencan ini hanya settingan belaka. Tapi taeyeon tidak memperdulikannya, yang penting taeyeon sangat berterima kasih pada kyuhyun. Karena kyuhyun sudah membawanya kesini, sudah lama sekali taeyeon tidak merasakan hidup sebebas ini. Dan itu karena, kyuhyun.
“gomawoyo kyuhyun – aa.” Kata taeyeon. Tidak lama kemudian kyuhyun datang dengan membawa 2 ice cream. Kyuhyun tersenyum menghampiri taeyeon. “cha! Ice cream yang kamu minta.” Kyuhyun memberikan 1 ice cream pada taeyeon. Taeyeon tersenyum menerimanya. “gomawoyo kyuhyun – aa.” Ujar taeyeon. “no problem.” Jawab kyuhyun dan mulai memakan ice cream nya. Begitupun dengan taeyeon.
Taeyeon terus memakan ice cream nya sampai ia tidak menyadari kalau ia sudah belepotan. Kyuhyun yang tidak sengaja melihatnya, terkekeh melihat cara taeyeon melahap ice creamnya. Kyuhyun pun mengambil sapu tangannya dan mengelap sisa ice cream di sudut bibir taeyeon. Taeyeon terdiam mendapat perlakuan tersebut dari kyuhyun, taeyeon menatap wajah kyuhyun yang begitu dekat. Sedangkan kyuhyun sedang berkonsentrasi membersihkan ice cream di sekitar mulut taeyeon.
“kamu seperti anak kecil saja, makan ice cream sampai belepotan seperti ini.” Kata kyuhyun yang masih mengelap sisa ice cream di sudut bibir taeyeon.
Dan tidak jauh dari sana, terlihat jaejoong dan jihye juga sedang berada di taman fantasi. Mereka berdua habis mengantar pesanan makanan dan mereka pulang melewati taman itu. “oh, jaejoong – aa. Bukankah itu kyutae couple?” tanya jihye sambil memastikan 2 orang yang duduk itu adalah kyutae atau bukan.
“mana?” tanya jaejoong celingukan mencarinya. “itu, iya benar itu mereka. Hua, so sweet sekali mereka itu ya.” Puji jihye yang melihat kyuhyun sedang mengelap wajah taeyeon. Tanpa menunggu lama lagi, jihye langsung menghampiri kyuhyun dan taeyeon.
“oh,anyeong kyutae couple. Tidak kusangka akan bertemu kalian disini.” Sapa jihye tiba – tiba. “jihye – aa, apa yang kamu lakukan huh?” bisik jaejoong. “aish,tenanglah jaejoong. Kau hanya menyapa mereka saja.” Jawab jihye.
“oh, anyeong.” Balas kyuhyun. Taeyeon sedikit menundukkan kepalanya “anyeong”. “apa kalian disini sedang kencan? Kami juga sedang kencan hari ini.” Kata jihye sambil mengalungkan tangannya di lengan jaejoong dengan manja.
“benarkah?” tanya kyuhyun. “nde, itu benar.” Jawab jihye. “benarkan joongie?” tanya jihye pada jaejoong. Jaejoong hanya diam. “eoh, jajeoong – ssi. Malam itu kamu kemana? Aku menyuruhmu menunggu di mobil kenapa kamu tidak ada?” tanya taeyeon setelah ingat kejadian itu.
“nde?” tanya jaejoong. “malam itu aku menunggu hampir 2 jam tahu.” Tambah taeyeon. ‘menunggu kamu bilang? Kamu saja pergi berkencan, ternyata kamu benar – benar jago akting kim taeyeon.’ Batin jaejoong. “kamu kemana malam itu?” tanya taeyeon lagi. “ah. Saat itu aku pergi dengan seseorang yang kukenal, sudah lama kami tidak bertemu dan malam itu kami tidak sengaja bertemu. Jadi kami pergi minum bersama malam itu, mian tidak menghubungimu dulu.” Jawab jaejoong.
“malam itu? Memangnya kalian pernah pergi bersama?” tanya jihye. “jaejoong – aa, kenapa kamu tidak pernah bilang huh?” tanya jihye. “neon, sebenarnya apa yang terjadi diantara kalian?” tanya jihye pada taeyeon. “kyuhyun – ssi, kamu juga tidak tahu hal ini?” tanya jihye pada kyuhyun.
“aku tahu, mereka hanya berteman.” Jawab kyuhyun singkat. “eoh, taeyeon – aa khajja. Bukankah kita akan menonton?” tanya kyuhyun mengalihkan pembicaraan. “ah, ye.” Jawab taeyeon. “baiklah kalau begitu kami pamit dulu. Anyeong!” pamit kyuhyun. “anyeong.” Pamit taeyeon.
Jaejoong hanya melihat kepergian kyutae dengan tatapan datar. “joongie – aa, tidakkah  kau juga mau mengajakku menonton?” tanya jihye dengan manja. “yak wang jihye. Kenapa kamu bilang kalau kita itu kencan huh?” tanya jaejoong. “memangnya salah, kamu mengajakku jalan – jalan. Bukankah itu artinya kamu mengajakku berkencan?” tanya jihye.
“apa jika aku mengajak junsu dan yoochun jalan – jalan itu artinya aku berkencan dengan mereka huh?” marah  jaejoong lalu pergi. “ck, ada apa dengannya ? dia sendiri yang bilang mengajakku pergi, kenapa sekarang dia meninggalkanku?” kesal jihye lalu segera menyusul jaejoong.
@ bioskop
Taeyeon dan kyuhyun duduk berdampingan menonton film yang lucu, karena mereka lebih memilih film yang lucu. Sebenarnya yang memilih film adalah taeyeon, kyuhyun hanya mengikut saja.
“ini.” Kyuhyun memberikan minuman dan pop corn kepada taeyeon. “gomawoyo.” Kata taeyeon. “aigoo,sudah berapa kali aku mendengar kata terima kasih darimu eoh?” canda kyuhyun. “ye?” tanya taeyeon. “tidak perlu berterima kasih padaku. Aku hanya menjalankan skenario saja, arra?” jelas kyuhyun. Taeyeon seolah mengerti kemana arah pembicaraan kyuhyun, diapun mengangguk kan kepalanya. “nde.”. “mulai sekarang jangan berterima kasih padaku.” Tambah kyuhyun. Lagi, taeyeon menganggukkan kepalanya.
Setelah itu mereka fokus pada filmnya, filmnya benar – benar lucu. Sehingga membuat taeyeon dari awal ceritanya tertawa terus. Kyuhyun juga ikut tertawa, namun sesekali ia menoleh ke arah taeyeon dan melihatnya yang sedang tertawa begitu lepasnya.
Lama kyuhyun memandangi wajah taeyeon, sehingga membuatnya melupakan film yang ada didepannya. “apa kamu bahagia taeyeon – aa?” batin kyuhyun. “apa kamu baik – baik saja selama ini? Aku, sangat ingin menjagamu. Tapi...”
“eoh kyuhyun aku lihat itu, bwahahaha. Lucu sekali.” Ujar taeyeon membuat kyuhyun tersadar dari lamunannya. “ah nde, hahaha lucu sekali.” Tawa kyuhyun garing. Taeyeon menoleh kearah kyuhyun. “wae?” tanya kyuhyun. “aniyo, aniyo.” Balas taeyeon.
                                                            ~ ~ ~ ~
Setelah menonton, kyutae kini pulang jalan kaki seperti saat mereka berangkat tadi. Taeyeon sangat menyukai kencan kali ini, menghirup udara segar, tanpa pengawalan, dan bisa sebebas ini membuat taeyeon benar – benar bahagia. Bahkan sejak mereka keluar dari gedung bioskop tadi, taeyeon terus saja menampilkan senyum diwajahnya.
“apa kau begitu bahagia? Kenapa sejak tadi kau terus saja tersenyum?” sindir kyuhyun. Taeyeon tersenyum ke arah kyuhyun, “gomawoyo. Kau akan mengucapkan kata itu lagi huh?” tanya kyuhyun. Taeyeon mengangguk. “aku sudah lama tidak merasa sebebas ini.” Ujar taeyeon lalu berjalan mendahului kyuhyun.
“jadi selama ini kamu tidak bebas, begitu?” batin kyuhyun memandang punggung taeyeon. Kyuhyun segera menolehkan kepalanya namun dia tidak sengaja melihat sebuah motor dari sebelah kanan taeyeon yang akan menabrak taeyeon. Kyuhyun dengan segera menarik tangan taeyeon dan memeluknya.
Hal itu membuat taeyeon kaget, sedangkan motor yang hampir menabrak taeyeon tadi. Pengendaranya sempat menoleh lalu melempari taeyeon dengan bungkusan kado dan  melajukan motornya dengan kencang. “aish, orang gila yang tidak bisa naik motor dengan benar.” Kesal kyuhyun.
“neon gwencahanna?” tanya kyuhyun khawatir setelah melepas pelukannya. Meskipun masih kaget dan sedikit takut, taeyeon berusaha tersenyum. “nde, nan gwenchanna.” Jawab taeyeon. Kyuhyun lalu mengambil bungkusan kado itu dan membukanya.
Kyuhyun membulatkan matanya karena marah setelah mengetahui isinya. “apa? Kenapa?” tanya taeyeon lalu mengambil bungkusan itu dari tangan kyuhyun. Tayeon begitu sangat terkejut melihat isinya adalah bangkai tikus dan foto – fotonya yang sudah tercoret – coret pewarna merah seperti darah.
“sial! Siapa yang berani – beraninya mengirimu hal seperti ini.” Marah kyuhyun. “apa kau sering mendapatkan ini huh?” tanya kyuhyun. Taeyeon berusaha menutupinya dengan tersenyum. “aniyo, kurasa ini adalah kejutan unutkku. 2 hari lagi kan ulang tahunku, pasti itu hanya ulah fansku yang ingin memberiku kejutan. Bacalah ini.” Taeyeon menyodorkan kertas yang ada di bungkusan tadi.
“sebentar lagi kamu akan mendapat kejutan dariku, tunggu dan lihat apa yang akan terjadi.” Ujar kyuhyun membaca kertas itu. Kyuhyun benar – benar marah, dia meremas kertas itu. Taeyeon khawatir, diapun mencoba menenangkan kyuhyun. “gwenchanna, jeongmall gwencahnna” ujar taeyeon.
“seharusnya aku membawa mobilku tadi.” Sesal kyuhyun. “aku bilang tak apa, aku lebih suka jalan kaki seperti ini. Itu menyehatkan!” balas taeyeon lagi – lagi dengan senyumnya. “yak, apa kau begitu murah senyum huh? Apa kau memberikan semua senyummu pada orang lain huh?” tanya kyuhyun dengan niat bercanda, membuat taeyeon tertawa dan mereka pun akhirnya tertawa bersama. Mereka tidak tahu kalau sedari radi sepasang mata memperhatikan mereka, tidak lama setelah itu. Orang itu pergi.
Tbc..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar