adakah yang nunggu FF ini?? mian lama banget nge share nya.. dan malah yang FF BMSAS belum aku tuntasin juga.. saat ini aku sedang mood untuk FF Dreaming nya.. ok happy reading! hope you enjoy guys !!
^^
FIGHTING!!!!
PART
3
Cast : Kim
Jaejoong, Kim Taeyeon, Cho Kyuhyun, and the others.
Genre : Happy,
Funny and a little hurt.
Part : 3
By : Cuwizt K
Taeyeon
PoV
Ah,
aku merasa bersyukur sekali bisa bertemu namja ini yang mau menolongku meskipun
dia meminta imbalan. Tapi aku yakin meskipun begitu namja ini kurasa dia orang
yang baik. Namja ini berjalan didepan ku dan aku dibelakangnya. Kami berdua
sama – sama diam, sampai akhirnya aku memutuskan untuk memulai percakapan.
“Chogio,
apa masih jauh?” tanyaku sopan. “eoh” jawabnya singkat tanpa menoleh sedikitpun
padaku. Aish, namja ini mengacuhkan ku. Menyebalkan! “Chogio, emm itu… apa kamu
mengenalku? Kamu mengenalku?” tanyaku hati – hati.
Dan
tanpa kusangka – sangka, namja ini malah menghentikan langkahnya membuatku
bingung. Lalu namja ini membalikkan badannya padaku. “neon…. Aku itu punya
nama, namaku adalah jaejoong. JAE JOONG. Arrachi? Jadi lain kali sebut saja
namaku, jangan chogio chogio terus. Ish kau ini!” kata namja itu dengan sedikit
berteriak.
“Yakk!!
Kenapa kamu berteriak huh? Aku kan tadi nanya baik – baik, lagian aku tidak
tanya namamu, aku hanya bertanya apakah kamu mengenalku atau tidak? Kenapa kamu
malah memperkenalkan dirimu sendiri.” Balasku. “nan molla, MOLLA. Memangnya
kamu siapa? Anak presiden yang mesti aku kenali huh? Memangnya kamu siapa?”
tanya namja itu dengan sarkatis. Huh, jinjja ne. namja ini benar – benar
membuatku naik darah.
Tapi
tunggu, sepertinya aku pernah melihat wajahnya tapi dimana ya? Semakin kulihat
wajahnya aku semakin yakin kalau aku pernah bertemu dengannya. Tapi dimana????
“Ya Ya Ya!! Neon, kenapa malah melamun huh? Memangnya kamu siapa?” teriak namja
itu lagi tapi aku tidak terlalu menggubrisnya karena aku masih sibuk mengingat
– ngingat siapa namja ini.
Writer
PoV
“chogio!
Apa kita pernah bertemu sebelumnya?” tanya Taeyeon langsung pada namja itu
tanpa menghiraukan pertanyaan namja itu tadi. Namja itu hanya melihat kea rah
Taeyeon dengan pandangan aneh ‘ada apa dengan yeoja ini?’.
Jaejoong,
namja itu langsung berjalan mendahului taeyeon lagi tanpa memperdulikan
pertanyaan taeyeon yang aneh itu. “eoh, chogio! Kurasa aku pernah melihatmu di
suatu tempat.” Teriak taeyeon sambil menyusul jaejoong yang jaraknya sudah
lumayan jauh darinya. “tapi dimana?” lirih taeyeon namun masih dapat didengar
oleh jaejoong.
Jaejoong PoV
Huh,
ada apa dengan yeoja ini. Kenapa dia aneh sekali, memangnya aku pernah bertemu
dengannya apa. Bahkan jika itu iya, aku sama sekali tidak mengingatnya. Tapi
tunggu, mungkin dia tahu jika aku ini tampan, HHAHAHAHA. Makanya dia bilang dia
pernah bertemu denganku supaya bisa dekat dengaku atau mungkin supaya aku
mengikhlaskan uang pinjamanku itu. Tidak akan. Dasar yeoja yang aneh!!
“Ahhh”
tiba – tiba yeoja menjerit kesakitan. Ah, apalagi ini. Apa dia akan terus –
terusan acting didepanku, aku tahu dia adalah artis top. Tapi apa dia juga akan
berakting didepanku? Kutolehkan kepalaku kebelakang dan aku kaget melihat
kakinya sedikit lecet dan berdarah. Astaga! Bodohnya kamu jaejoong, jadi dari
tadi kamu membiarkan yeoja ini berjalan tanpa menggunakan alas kaki!!
Lalu
segera aku hampiri yeoja ini dan mengecek kakinya apa parah atau tidak, untungnya itu hanya goresan kecil akibat
bergesekan dengan jalan. Tapi darahnya mengalir terus, segera ku ambil sapu
tanganku dan kuikatkan di kaki nya agar darahnya tidak keluar lagi. Kulihat gadis
ini sedikit meringis kesakitan mungkin.
Kini
dia terduduk di jalanan, aku kasihan melihatnya yang merasa kedinginan. Jadi
kulepaskan jaketku dan kupakaikan padanya. Jaketku memang sedikit basah karena
hujan, tapai itu lumayan untuknya dari pada dia hanya memakai baju lengan
pendek?
Kami
sempat diam untuk waktu yang cukup lama, lalu aku ingat aku harus segera sampai
di café untuk bekerja. “khajja! Kakimu sudah tidak apa – apa kan?” tanyaku
seraya berdiri tapi yeoja itu masih duduk. Sebenarnya jika boleh sih aku ingin
menggendongnya jika kakinya masih sakit, tapi aku tidak mau jika di cap sebagai
namja yang kurang ajar karena berani menggendong seorang yeoja yang baru
dikenalnya meskipun itu hanya untuk menolong.
Mau
apa lagi, aku hanya punya satu cara yaitu membantu yeoja itu berdiri lalu
menuntunnya sampai telpon umum. “apa kamu mau memakai sepatuku?” tanyaku
setelah membantu dia berdiri. Dia menggeleng sedikit. “tidak perlu, nan
gwenchanna.” Kata yeoja itu dengan senyum tipis di bibirnya karena mungkin dia
kedinginan, aku jadi kasihan padanya.
Aish,
aku tidak punya pilihan lagi. Aku harus menggendong yeoja ini. Biarlah, tidak
peduli aku akan di cap sebagai namja kurang ajar atau apalah itu. Yang penting
aku bukanlah seorang yang tega melihat orang lain susah, apalagi membiarkan
gadis ini berjalan sedangkan kakinya masih sakit.
Aku
pun sedikit membungkukkan badanku. Mungkin kurasa yeoja ini memang bingung
dengan tingkahku, itu terlihat karena dia hanya diam. “apa yang kamu lakukan….
Jaejoong – ssi?” tanya nya dan juga baru kali ini dia menyebutkan namaku
setelah tadi aku memberi tahukan namaku. Aku sedikit senang, entah kenapa aku
juga tidak tahu. “naiklah, aku akan menggendongmu. Aku tidak mungkin membiarkan
kakimu yang satunya lecet juga kan? kalau kakimu luka bagaimana kamu bisa
bekerja? ” jelasku.
Kulihat
dia diam sebentar lalu akhirnya dia naik ke punggung ku dan aku maksudku kami
berjalan lagi menuju tempat telpon umum. Lagi – lagi kami hanya diam, lalu
kuputuskan untuk bicara tapi dia sudah bicara terlebih dulu.
“mungkin
jika kakiku luka semua dan tidak bisa bekerja. Apa aku akan dipecat? Atau aku
boleh istirahat beberapa hari? Apa aku akan…. Aniya aniya, itu tidak mungkin.
Aku… ak..”
Dia
menghentikan ucapannya membuatku penasaran. Aku menoleh pada yeoja itu lalu dia
seperti kaget dan terlihat seperti ‘aku tidak boleh mengatkannya’. Dia sempat
melihatku tapi setelah itu dia langsung menolehkan kepalanya. “wae?” tanyaku.
“mwo?” dia tanya balik. “tadi kamu bilang…” “ah, itu dia telpon umunya.” Lalu
kulihat kearah yang ditunjuknya dan benar, kami sudah dekat. Aku seperti
berpikir ‘apa dia sedang mengalihkan pembicaraannya tadi. Atau dia memang tidak
mau melanjutkannya atau karena dia takut kalau rahasianya akan terbongk…’
“kau
bisa menurunkan aku disini.” Katanya lagi membuyarkan pikiranku tentangnya.
Entah kenapa ada perasaan kalau aku tidak mau menurunkannya sekarang karena aku
masih ingin bersamanya. Tapi kenapa? Meskipun dengan perasaan ragu, akupun
dengan terpaksa menurunkannya dari gendonganku.
Setelah
itu aku menghadap kearahnya, dan terlihat kalau dia sedang membungkuk sambil
berkata “gansahamnida jaejoong - ssi”. Aku sedikit tersenyum saat dia memanggil
namaku untuk pertama kalinya. “e..o…h nnee..” jawabku sedikit gugup. “boleh aku
pinjam ponselmu?” tanya yeoja itu dengan sopan. “ponsel? Ponsel. Ah, baboya!!
Kenapa kamu bisa meninggalkan ponselmu dirumah, aish. Kamu benar – benar babo
jaejong.” Gerutuku sendiri.
“wae?”
tanya yeoja itu bingung. “eoh, anniya. Memangnya untuk apa kamu menanyakan
ponselku?” giliranku yang bertanya. “aku mau ngasih nomorku untuk menyelesaikan
masalah uang yang aku pinjam.” Jelasnya. “tapi aku tidak membawa ponselku, aku
meninggalkannya di rumah.” Jawabku.
“geurae?
Lalu bagaimana bisa aku mengembalikan uang yang aku pinjam? Bagaimana caranya
aku mengembalikannya?” tanya yeoja itu. Aku terdiam sejenak lalu memikirkan
sesuatu. Dan aku mempunyai ide. Hhhaahhaha.
“kamu
tau GREEN CAFÉ?” tanyaku. “green café?” ulangnya. “nde, green café. Aku
sekarang ini bekerja di sana, jika kamu mau mengembalikan uangku kamu bisa
pergi kesana. Tapi aku bekerja disana saat malam.” Kataku lalu dia terlihat
berpikir sejenak. “otte?” tanyaku lagi. “baiklah.” Jawabnya dengan senyum
termanisnya dan sambil mengulurkan tangan. Dan dengan senang hati ku sambut
uluran tangannya.
Writer PoV
Kini
Jaejoong sudah pergi meninggalkan taeyeon di telpon umum tadi. Sesekali
jaejoong menolehkan kepalanya ke box telpon dimana taeyeon berada. Dan taeyeon
tersenyum hangat pada jaejoong juga terkadang melambaikan tangannya pada
jaejoong.
Kini
jaejoong sudah berada di dreaming café. “mianhae bos, aku sedikit terlambat.”
Kata jaejoong menyesal. “apa – apaan kamu ini. Baru pertama bekerja disini
sudah terlambat, apa kamu mau kupecat?” bentak bos jaejoong yang bernama han
jungsoo. “jangan bos, tolong maafkan saya kali ini saja bos. Nde? Jeball!!”
jaejoong berusaha membujuk bosnya terus. “baiklah, ini karena kemampuan
bernyanyimu yang sangat bagus jadi kali ini aku maafkan kamu. Ya sudah sana
pergi kebelakang, persiapkan dirimu dengan baik.” Tegas bos jaejoong.
“huft,
gara – gara yeoja itu aku hampir dipecat oleh bos. Aish, menyebalkan!” gumam
jaejoong.
Di box telpon.
“yeobseo
donghae oppa, eodigayo?” tanya taeyeon saat dia menghubungi donghae.
“aku? Aku sekarang di china. wae?”
“mwo?
china? kapan oppa berangkat kesana?” kaget taeyeon.
“tadi setelah pemotretan aku langsung
berangkat karena aku ada syuting disana.”
“ah,
begitu rupanya. Oppa…”
“donghae cepatlah, syuting akan segera
dimulai.” “ah nde, taeyeon – aa sudah dulu ya. Aku akan syuting, bye!”
“oh,
donghae oppa….”
TUT
TUT TUT
“Huft”
taeyeon menghela nafas. Lalu dia melihat satu lagi kartu nama artis yang ia
kenal, ia sempat ragu tapi akhirnya dia menghubungi orang itu.
“yeobseo!” jawab orang yang tengah
dihubungi taeyeon.
“eoh,
kyuhyun – ssi.” Kata taeyeon.
“nde. Nuguseyo?” tanya kyuhyun.
“nan,
taeyeon. kim taeyeon.” jawab taeyeon.
“ah, taeyeon – ssi. Wae? Kenapa kamu
menelfonku?” tanya kyuhyun to the point.
“itu,
sebenarnya… em, aku.. bisakah kamu menjemputku?” tanya taeyeon ragu – ragu.
“…..” tidak ada respon dari kyuhyun.
“ah
sepertinya kamu sibuk ya, mian mengganggu. Kalau begitu aku tutup dulu telf….”
“eodigayo?” tanya kyuhyun tiba – tiba
memotong pembicaraan taeyeon.
“ye?”
“neon eodiseo?” ulang kyuhyun.
“ah,
aku di. Aku tidak tahu aku ada dimana. Ah apa kamu tahu green café?” tanya
taeyeon.
“green café?”
“nde
green café, aku sekarang ada di box telpon umum yang tidak jauh dari green
café. Kamu tahu?” tanya taeyeon lagi.
“ah, arraseo. Baiklah, sebentar lagi kau
kesana. Aku tutup dulu!”
TUT
TUT TUT
“huft”
lagi – lagi taeyeon menghela nafas lagi.
Taeyeon
terduduk di box telfon itu sambil sesekali mengeratkan jaket milik jaejoong ke
tubuhnya agar tidak kedinginan. Hujan mulai reda, “hatchi!” tiba – tiba taeyeon
bersin.
“aish,
mwoya! Apa aku akan flu? Aniya, aniya. Aku tidak boleh sakit. Aku pasti bisa
bertahan. Taeyeon fighting!” ujar taeyeon sendirian. Tidak lama kemudian sebuah
mobil mewah berhenti tepat di depan box telfon tersebut. Taeyeon berdiri.
Seorang
namja memakai jas dengan rapi turun dari mobil itu dan menghampiri taeyeon.
“sudah lama menunggu?” tanya namja itu sambil membuka kacamatanya yang tak lain
adalah kyuhyun. “tidak begitu lama.” Jawab taeyeon tersenyum manis. “baiklah,
khajja aku antar pulang.” Kata kyuhyun sambil membukakan pintu mempersilahkan
taeyeon masuk. Taeyeon pun berjalan dengan pincang karena kakinya yang sakit.
Kyuhyun
yang melihat hal itu kaget dan langsung membantu taeyeon berjalan dan masuk ke
dalam mobil. “gwenchanna? Kakimu terluka? Sebenarnya kamu kenapa? Mana
managermu yang selalu setia menemanimu itu?” tanya kyuhyun dengan sedikit
membentak. “gwenchanna.” Jawab taeyeon singkat tapi masih sopan.
Saat
di mobil, mereka berdua hanya diam. Rasa canggung menyelimuti suasana mereka
hingga akhirnya kyuhyun bersuara. “apa kamu kedinginan? Apa perlu kita mampir
ke café dulu membeli minuman hangat seperti kopi mungkin?” tanya kyuhyun.
“tidak perlu, kamu datang menjemputku dan mengantarku pulang itu saja sudah
lebih dari cukup. Gomawoyo!” jawab taeyeon.
“kau
tidak perlu seformal itu padaku, dan mengenai scandal kalau kita pacaran itu….”
“ah,
mianhae. Jeongmal mianhae. Kalau kyuhyun – ssi merasa tertanggu, sebaiknya aku
tidak menelfonmu tadi. Aku benar – benar tidak tahu, sekali lagi aku minta
maaf.” Sesal Taeyeon. “apa kamu sedang acting sekarang?” tanya kyuhyun. “ye??”
taeyeon tidak mengerti. “sudahlah, aku tahu banyak tentangmu. Dan kamu suka
sekali membuat scandal dengan actor – actor hebat maupun musisi ternama di
korea ini. Tapi meskipun begitu, ingatlah satu hal! Bahwa aku sudah mempunyai
yeojachingu dan aku akan segera meluruskan kesalah pahaman ini. Kamu tidak
tersinggung kan?” jelas kyuhyun.
Taeyeon
terdiam, “kamu tidak tersinggung kan dengan hal ini?” tanya kyuhyun sekali
lagi. “tentu saja tidak, aku bahkan sangat senang kamu mau meluruskan masalah
ini. Sehingga yeojachingu mu nanti tidak salah paham dan sakit hati.” Kata
taeyeon disertai tawa garing. “tenang saja, yeojachingu ku itu sangat mengerti,
jadi dia tidak akan salah paham.” Sahut kyuhyun. “tapi… kalau boleh tahu, siapa
dia?” tanya taeyeon hati – hati. “sicca. Jung Jessica!!” jawab kyuhyun.
“sudah
sampai.” Kata kyuhyun setelah menghentikan mobilnya tepat di depan rumah
taeyeon. “ah, nde! Sekali lagi terima kasih kyuhyun – ssi, aku tidak tahu
bagaimana jadinya jika kamu tidak menjemputku tadi.” Kata taeyeon lalu turun
dari mobil kyuhyun. “huh, memangnya aku tidak tahu trikmu kim taeyeon. kamu
pasti tadi berpura – pura supaya scandalmu denganku bisa jadi lebih terkenal.
Huh, tidak bisa kupercaya.” Kata kyuhyun lirih tapi taeyeon masih dapat
mendengarnya.
TING
Kyuhyun
menerima sebuah pesan dan langsung membacanya. “chagi – aa, aku tunggu di green
café sekarang. Aku benar – benar merindukanmu.” Kyuhyun tersenyum membaca pesan
dari Jessica dan langsung pergi menuju green café.
Setelah
mobil kyuhyun pergi, taeyeon menghela nafas berat. “semua orang berpikir bahwa
akulah yang menginginkan scandal itu.” Gumamnya. Taeyeon pun segera masuk.
***********************
Kyuhyun
dan Jessica mengadakan jumpa pers untuk memberi tahu hubungan mereka dan
menjelaskan scandal kyuhyun dengan taeyeon. kyuhyun dan Jessica terlihat sangat
serasi.
Sedangkan
dirumah taeyeon, taeyeon lagi – lagi menghembuskan nafas beratnya melihat
kyuhyun dan Jessica di tv.
TING
Taeyeon
menerima pesan dari manager song. “bisakah kamu pergi kantor sekarang, ada
masalah yang harus segera kita selesaikan secepaatnya. Aku akan menunggumu!”
taeyeon tersenyum tipis membaca pesan itu lalu dia segera bergegas pergi ke kantor.
@
green café
“jongie
– aa, kenapa semalam kamu tidak menelfonku?” kata jihye. “ah, mian jihye – aa.
Kemarin aku sangat sibuk dan tidak mungkin aku membuat kesalahan di hari
pertamaku bekerja. Lagi pula ponselku kemarin tertinggal di rumah.” Kata jaejoong.
“jaejoong
– ssi, antarkan minuman ini ke meja no.9 cepat!” perintah senior jaejoong pada
jaejoong. “nde.” Jawab jaejoong sambil mengantarkan minumannya.
Jihye
menatap jaejoong yang begitu bekerja keras untuk keluarganya, jihye merasa
kasihan pada jaejoong. “sudahlah, jaejoong kan seorang namja. Kamu tidak perlu
terlalu mengkhawatirkannya.” Nasihat yoochun. “nde itu benar. Lebih baik kamu
mengkhawatirkanku saja chagi - aa” canda junsu. Jihye langsung memelototi
junsu, sedangkan yoochun tertawa melihat tingkah konyol kedua sahabatnya ini
yang selalu bertengkar.
@kantor
SMEnt.
“manager
song!!” tegur taeyeon. “sudahlah, kamu tinggal mengikuti script ini saja dan
lakukan dengan baik seperti biasa. Untuk masalah lain akan aku tangani
sendiri.” Bantah manager song. “tapi kyuhyun dan Jessica berpacaran!!” kata
taeyeon dengan sedikit meninggi. “bukankah sudah ku bilang, kamu tidak perlu
mengkhawatirkan masalah itu. Aku yang akan mengurusnya sendiri.” Sahut manager
song tidak kalah tinggi dengan taeyeon.
Tidak
lama kemudian presdir soo datang bersama kyuhyun juga Jessica. “pergilah! Aku
akan mengurusnya.” Perintah manager song dengan lembut pada taeyeon. sebelum
taeyeon pergi dia menatap kyuhyun dan Jessica sekilas. Lalu ijin pamit pada
presdir soo dan yang lainnya.
“kenapa
tiba – tiba kau mengadakan jumpa pers tanpa persetujuan dariku huh?” tanya
presdir soo to the point setelah taeyeon pergi. “jeosonghamnida predir soo.”
Jessica meminta maaf. “chagi – aa kenapa kamu minta maaf? Kita kan tidak
salah.” Kata kyuhyun. “kata siapa kalian tidak salah? Kalian itu sangat salah.
Sangat sekali, aku sebenarnya tahu hubungan kalian. Tapi aku tidak bisa
membiarkan kalau hubungan kalian itu diketahui public. Apa kalian mengerti?”
jelas presdir soo dengan sedikit membentak.
“kenapa
begitu? Memangnya kenapa kalau public tahu tentang hubungan kami?” kyuhyun
nyolot.
SREEKKK
“kamu
lihat sendiri. Public lebih mendukung hubunganmu dengan taeyeon, bukannya
Jessica.” Kata presdir soo sambil menunjukkan beberapa majalah. Jessica
terlihat sedih mendengarnya tapi dia berusaha sabar. “aku akan mengatur jumpa
pers lagi untuk menjelaskan hubunganmu dengan Jessica itu hanyalah sebuah
sandiwara. Dan yang sebenarnya adalah kamu sedang menjalin cinta dengan kim
taeyeon sang angel korea. Mengerti! Sekarang kalian boleh pergi. Manager song,
tolong bantu mengatur jadwal jumpa persnya” kata presdir soo.
Karena
Jessica berpikir dia tidak akan bisa melawan atasannya itu, Jessica pun
mengajak kyuhyun untuk segera keluar.
“aish,
ada apa denganmu ini? Kenapa kamu mau saja diperlakukan seperti itu, seharusnya
kamu membantuku untuk menolak sandiwara gila itu.” Bentak kyuhyun pada Jessica.
“kamu sudah tahu jelas bagaimana sifat presdir soo itu. Dia bisa melakukan apa
saja yang dia inginkan. Dan bisa saja dia menjatuhkan kita kalau kita tidak
mengikuti permainannya. Sudahlah, aku lelah.” Kata Jessica lalu pergi
meninggalkan kyuhyun. “aish!!” kyuhyun mengacak – ngacak rambutnya frustasi.
Diapun segera menyusul Jessica.
Sedangkan
taeyeon kini tengah duduk dengan kesal di mobilnya. “sekarang apa lagi yang
harus kulakukan? Berpura – pura lagi? Aku sudah lelah dengan semua sandiwara
gila ini.” Kata taeyeon terus mengomel sendiri. Taeyeon pun menolehkan
kepalanya ke kaca samping untuk mencari sebuah petunjuk, tanpa sengaja tatapan
taeyeon tertuju pada jaket yang terletak di kursi sampingnya. Taeyeon pun
mengambilnya dan megingat – ingat pemilik jaket tersebut.
“aha!”
taeyeon tersenyum setelah mengingat bahwa pemilik jaket itu adalah jaejoong
orang yang menolongnya kemarin. “aku
bekerja di green café. Jika kamu mau mengembalikan uang yang kamu pinjam kamu
bisa pergi kesana.” Taeyeon pun segera pergi menuju green café.
@green
café
Sebuah
mobil mewah berhenti disana dan keluarlah sang pemilik mobil itu yang tidak
lain adalah kim taeyeon. taeyeon langsung masuk ke café tersebut dan segera
mencari jaejoong. Mungkin ini adalah hari keberuntungan taeyeon karena dia
tidak perlu mencari jaejoong, saat dia baru
masuk tadi jaejoong sudah terlihat sedang melayani pengunjung café ini.
Taeyeon pun segera duduk dan memesan cappuchino.
Tidak
lama kemudian pesanan taeyeon datang dan yang mengantarnya kebetulan adalah
jaejoong. “ini pesanan anda.” Kata jaejoong ramah tanpa sempat memandang
taeyeon. “nde, jaejoong – ssi.” Jawab taeyeon dan berhasil membuat jaejoong
menatapnya kaget.
Tbc..
Yaaaaaak mb CUWIZT kereeeen bingiiiitssszzz....
BalasHapus#lebay
Lanjut juga yg FF BMSAS.nya ne... cepet.... udah nggak sabar dengan kelanjutannya...
FIGHTING ^_^
ne, hyuli - aa.. gomawo atas comment nya.. ne FF BMSAS nhya masih dalam proses kok.. :D
Hapus