Kamis, 22 Maret 2018

The Time We Were Not In Love (Chapter 2)




TITLE        :  THE TIME WE WERE NOT IN LOVE

AUTHOR  : KIM & HAN PROJECT

CHAPTER :2

CAST :

-          Han Raewoo as Oh Hana

-          Jung Jinyoung as Choi Won


-          Park Chanyeol as Cha Seohoo

-          Lee Hyena as Soeun (Choi Won’sHoobae)

-          Kang Minra as Kang Nayeong (Hana’s Friend)

-          Lee Sungyeol as Hoojoon

-          Yoon Youngshin as Yoon Minji

-          Lee Minhyuk as Gi Seongjae (L)

-          Jung Illwoo as Oh Daebok (Choi Won Hyung)

-          Cha Baro as Choi Won’s Friend 1

-          Shinwoo as Choi Won’s Friend 2

-          Gong chansik as Choi Won’s Friend 3

-          Nam Gyuri as Sekretaris Hong Eunjung

-          Na Haeryung as Lead Team Designer

-          Kim Hyuli as Jongmi (Hana’s Friend 2)

-          Yook Sungjae as Changsoo (Jongmi’s Couple)

-          Kim Hyojung as Presdir Min

-          Choi Minho as Daeyeon

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 
Chapter sebelumnya...
 
Raewoo berjalan gontai menuju kamarnya, sesampainya disana dan menutup pintu kamar. Ia bersender sejenak di pintu yang baru saja ia tutup. Ia menghela nafasnya. Dan menyisir rambutnya dengan kedua tangannya. “tto? Mereka bertangkar lagi.” ujarnya. Dan tiba – tiba ponsel nya berbunyi dari dalam tas. Ia pun segera mengambilnya, ia melihat nama Jinyoung di layar ponselnya.

“eoh Jinyoung – aa.” Sapanya setelah menerima paggilan dari Jinyoung. “apa kau sudah tidur? Kau tidak makan dulu?” tanya Jinyoung. “eoh, ajik. Aku masih harus membersihkan diriku dulu.” Jawab Raewoo seraya duduk di bangku yang menghadap jendela. Sedangkan Jinyoung yang sedari tadi terus memperhatikan Raewoo dari jendela kamarnya hanya tersenyum. “ya! Ada apa dengan wajahmu itu huh? Kau terlihat kusut sekali, tadi saat bersamaku kau terlihat senang. Apa kau sedih berpisah denganku eoh?” canda Jinyoung. Raewoo yang tersadar sesuatu, ia segera melihat jendela kacanya dan membukanya. Ia melihat Jinyoung tengah tersenyum.

Ia pun akhirnya terkekeh. “ya! Kenapa kau suka sekali mematai – matai ku huh?” tanya Raewoo. “itu sudah menjadi pekerjaan sampinganku selain mengobati orang lain.” Jawab Jinyoung. Dan akhirnya mereka saling tersenyum memandang satu sama lain dari jendela kamar mereka masing – masing.
‘geurae, na gwenchanna. Karena saat aku sedih ataupun senang, Jinyoung selalu ada untukku. Sesulit apapun masalah yang tengah ku hadapi, aku selalu bisa mengatasinya, karena ada Jinyoung disampingku Dia adalah orang yang sangat penting bagiku selain kedua orang tuaku. Gomawo Jinyoung – aa.’

==========================



The Time We Were Not In Love chap 2
By chuchuchu
Project by kim dan han

------------------
‘geurae, na gwenchanna. Karena saat aku sedih ataupun senang, Jinyoung selalu ada untukku. Sesulit apapun masalah yang tengah ku hadapi, aku selalu bisa mengatasinya, karena ada Jinyoung disampingku Dia adalah orang yang sangat penting bagiku selain kedua orang tuaku. Gomawo Jinyoung – aa.’

Raewoo merasa beruntung mempunyai teman seperti Jinyoung, karena Jinyoung selalu bisa menghiburnya saat ia sedih seperti saat ini, saat kedua orang tuanya bertengkar lagi karena masalah pekerjaan eomma Raewoo. Dan Jinyoung akan selalu ada jika ia membutuhkannya.

FLASHBACK ON...

Disebuah kompleks di kota Seoul, terlihat 2 rumah yang berjejer. Dan di salah satu rumah itu, tepatnya di atap. 2 orang tampak tengah duduk santai menatap langit yang penuh bintang.
“Raewoo – aa, apa yang akan kau lakukan nanti jika kau sudah mempunyai namjachingu?” tanya seorang seorang laki – laki yang masih berumur 7 tahun. “kenapa kau menanyakan hal itu tiba – tiba? Kita masih terlalu kecil untuk memikirkan hal – hal seperti itu, Jinyoung!” balas seorang yeoja yang duduk disamping namja tadi.

“aku hanya bertanya saja, apa kau akan melupakanku nanti?” tanya lagi namja yang bernama Jinyoung. Yeoja yang dipanggil Raewoo tadi menoleh menatap teman laki – lakinya itu. “apa kau takut aku akan melupakanmu eoh?” tebak Raewoo.

Mereka saling terdiam beberapa saat, namun kemudian Jinyoung tertawa. “ahhahahaha, kau jangan berpikiran yang bukan – bukan. Aku tidak takut kau melupakanku, yang kutakutkan adalah jika nanti kau tidak mendapat seorang namjachingu. Bukankah kau akan terus menempel padaku nanti? Lalu jika aku sudah mempunyai seorang yeoja, dia pasti akan cemburu padamu. Apa kau juga akan membuatku tidak laku eoh?” jelas Jinyoung.

Raewoo berdecak lalu mengalihkan pandangannya ke depan. “kau ini. Jika itu yang kau takutkan, kau tidak perlu khawatir. Aku tidak akan melakukan hal itu, ” ujar Raewoo. “ah baiklah, bagaimana kalau kita buat perjanjian. Jika masing – masing dari kita sudah mempunyai seseorang yang disukai, kita harus saling bercerita. Dan jika sudah menjalin hubungan, kita harus memperkenalkannya. Otte?” tanya Raewoo seraya mengacungkan kelingkingnya.

Jinyoung tampak berpikir – pikir, namun akhirnya menyetujuinya. “call” Jinyoung pun mengaitkan kelingkingnya di kelingkingnya Raewoo. Dan mereka saling tersenyum.
“Jinyoung – aa, ajak Raewoo turun. Eomma sudah menyiapkan makan malamnya, palli turun!” teriak eomma Jinyoung dari bawah. “ne eomma.” Balas Jinyoung dengan suara keras. “khajja!” Jinyoung dan Raewoo segera turun. 

---------------------------------------

Saat SMA,di Seoul High School.

Raewoo dan Jinyoung kini berjalan berdampingan, bersama menyusuri koridor sekolah untuk mencapai kelas mereka. Banyak murid – murid yang berbisik – bisik membicarakan mereka, lebih tepatnya kedekatan mereka. 

Raewoo sempat melirik mereka, namun tiba - tiba Jinyoung merangkul pundaknya. “cha! Tidak perlu memikirkan apa yang mereka katakan! Itu tidak penting!” kata Jinyoung sambil terus berjalan. Raewoo menoleh ke Jinyoung, “ya! Jika seperti ini terus, aku tidak akan mendapatkan seorang namja! Mereka akan mengira kita pacaran.” Kata Raewoo sambil melepaskan tangan Jinyoung dari pundaknya. Raewoo pun berjalan mendahului Jinyoung.

Jinyoung menatap Raewoo dengan tidak percaya, “ya neo! Apa kau sudah mempunyai seseorang? Huh? Ya! Kenapa kau tidak bilang huh? Katakan padaku siapa orang itu?” tanya Jinyoung seraya mengejar Raewoo yang sudah cukup jauh darinya.

------------------------

Sepulang sekolah, lagi – lagi mereka bersama. Dan sekarang mereka sudah tiba di depan rumah mereka masing – masing. “anyeong han Raewoo!” ujar Jinyoung melambaikan tangannya. Raewoo tersenyum lalu membalas lambaian tangan Jinyoung, “anyeong!” balasnya lalu masuk ke rumahnya, Jinyoung masuk ke dalam rumahnya setelah Raewoo terlebih dulu masuk.

~~
~~
“aku pulang!” sapa Raewoo pada orang rumah, namun baru beberapa langkah ia memasuki rumahnya.

PRANGGGGGGGG

“sudah berapa kali ku bilang huh? Kenapa kau masih melakukan bisnis kotor itu huh? Kau tahu apa akibatnya nanti?” teriak suara appa Raewoo dari dalam. Raewoo terdiam membeku di tempatnya. “berhenti sekarang kubilang!” tambahnya. 

“aniyo, shireoyo! Dengan bisnis tas palsu itu, aku bisa mendapatkan uang yang banyak dalam waktu singkat. Apa kau bisa memberiku uang banyak dalam waktu singkat huh? Jika kau bisa, maka aku akan berhenti sekarang.” Balas eomma Raewoo. Appa Raewoo terdiam, “wae? Kenapa kau diam? Kau tidak bisa kan? Karena itulah kau seharusnya diam saja dan tidak perlu mencampuri urusanku. Apa kau mengerti?” tegas eomma Raewoo.

“geurae geurae! Lakukan apapun yang kau mau, tapi ingat! Jangan memberi Han Raewoo sesuatu dari uang yang kau hasilkan itu!” setelah itu appa Raewoo keluar dari kamar dan sedikit terkejut melihat Raewoo yang sudah berdiri tidak jauh dari pintu kamar appa nya. “kau sudah dengar semuanya?” tanya appa nya. Raewoo dengan ragu – ragu mengangguk, “ne appa, shasireun apa yang........”

“bagus kalau kau sudah mendengarnya, kau ingat baik – baik! Jangan pernah meminta apapun dari eomma mu, jika kau ingin sesuatu bilang saja pada appa. Kau mengerti kan? Appa akan berusaha semampu appa untuk mewujudkan semua yang kau minta, asalkan kau tumbuh dengan baik tidak seperti eomma mu itu!” jelas appa Raewoo lalu pergi dari rumah.

Setelah kepergian appa nya, lutut Raewoo rasanya lemas seketika. Apakah baru saja kedua orang tua nya bertengkar? Tidak lama setelah itu, eomma Raewoo keluar juga dari kamar dengan pakaian rapi.
Saat eomma nya hendak membuka pintu keluar, “apa itu benar? Eomma mengikuti bisnis tas illegal?” tanya Raewoo setelah mengumpulkan semua keberaniannya. Eomma Raewoo berhenti lalu berbalik menatap anaknya. “jadi kau sudah mendengarnya? Apapun yang kulakukan itu semua untukmu, jadi kau diam saja tidak perlu protes!” eomma Raewoo hendak pergi, namun lagi – lagi Raewoo berkata dan menghentikannya. 

“untukku eomma bilang? Itu bukan untukku, itu eomma sendiri. Aku tidak butuh apapun eomma, yang kubutuhkan adalah hidup sederhana bersama kedua orang tuaku dan selalu bahagia.” Ujar Raewoo.
“hidup sederhana tidak akan membuatmu bahagia, kau harus ingat itu baik – baik!” tegas eomma nya. “geurae, yang eomma butuhkan hanya uang, uang dan uang. Yang dikatakan appa, aku akan menurutinya. Aku tidak butuh uang dari eomma itu, mulai sekarang appa adalah appa ku serta eomma ku yang akan mengurus semua kebutuhan hidupku. Jadi, mulai sekarang, jangan pernah eomma mencampuri atau mengatur hidupku.

Hanya appa yang berhak melakukan hal itu!” tegas Raewoo tidak kalah kerasnya membuat eommanya terdiam tidak bisa berkata – kata. “jika itu yang kau inginkan, baiklah! Aku tidak akan menghabiskan banyak uang kalau begitu.” Setelah itu eomma nya langsung pergi. Sedangkan Raewoo langsung terduduk di lantai, ia mulai menangis dalam diam. 

FLASBACK 1 ON
 
2 tahun yang lalu
 
keluarga Han sarapan pagi bersama, Mr. Han, Mrs. Han, dan seorang putrinya Han Raewoo. “apa kau mau menambah lagi yeobeo?” tanya Mrs. Han pada suaminya. “aniya aniya, aku sudah kenyang.” Tolak Mr. Han dengan baik. Raewoo tersenyum melihat kedekatan kedua orang tuanya ini, ia pun menyodorkan piringnya pada eommanya. 

“aku ingin nambah eomma, masakan eomma memang enak sekali. Tidak ada yang bisa menandingi masakan eomma.” Puji Raewoo. “aigoo aigoo, lihatlah putri eomma ini. Dari mana kau belajar memuji seperti itu eoh?” canda eomma nya seraya mengambilkan nasi untuk putrinya itu. Dan mereka bertiga pun melanjutkan aktivitasnya lagi.

FLASHBACK 1 OFF

Ya, Raewoo dan Jinyoung sudah berteman dari kecil dan bertetangga. Raewoo sangat akrab dengan keluarga Jinyoung karena dari kecil ia sering bermain di rumah Jinyoung, begitupun dengan Jinyoung. Namun setelah SMA keluarga Raewoo lebih tepatnya eomma nya mulai mengikuti bisnis tas ilegal yang membuat keharmonisan keluarga Raewoo hilang, bahkan dengan keluarga Jinyoung juga. #intinya, mulai SMA yang akrab hanya keluarga jung dan Raewoo serta appanya. Bukan eomma nya!

~~~~~~~~~~~~
FLASHBACK OFF

Tbc....

ok see you next time chingu-deul. maaf ya untuk typo nya.. XD jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya dengan like dan comment FF - FF di blog ini.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar